Home / Romansa / Sentuhan Berondong Sewaanku / Tidak Akan Menyenangkan

Share

Tidak Akan Menyenangkan

Author: Sal.Sal
last update Last Updated: 2025-12-12 07:19:13
Mendengar pertanyaan Aina, Dini tentu saja menghentikan apa yang sedang ia lakukan. Lalu dengan kembali membalikan badannya untuk menatap Aina, ia berkata. “Tentu saja masuk ke dalam mobil.”

“Saya tau itu, hanya saja, kenapa kamu buka pintunya di bagian depan?”

“Ya karena Dini mau duduk di kursi depan.” Jawab Dini dengan cepat.

Kekesalan Aina yang dari tadi berusaha ia tahan, akhirnya meluap juga. “Ya, saya tau kamu buka pintu bagian depan itu, pasti buat duduk di kursinya. Tapi yang mau saya tanyain itu, kenapa kamu duduknya di kursi bagian depan?” ucapnya dengan wajah yang sudah berubah merah akibat rasa kesalnya.

Dini yang masih tak paham dengan ucapan Aina, semakin mengernyitkan dahinya. “Kalo ga di kursi depan, terus Dini harus duduk di mana?” tanya Dini dengan raut wajah herannya.

Aina mendengus. “Tentu saja duduk di kursi belakang bersama saya.” Ucapnya yang memang entah kenapa tidak rela jika Dini duduk di kursi depan dan otomatis akan berada di samping Rey, yang memang du
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sentuhan Berondong Sewaanku   Kepergok

    Mendapati ucapan Aina barusan, Rey tentu saja kembali terkejut. “Tapi bukannya Ibu ga mau ya, saya panggil hanya dengan nama? Apalagi sampai menggunakan bahasa santai saat berb—”“Itu dulu Rey, sekarang saya pengen kita lebih akrab.” Potong Aina dengan cepat memotong ucapan Rey yang belum selesai.Mendengar itu, Rey hanya bisa mengernyitkan dahinya. “Tapi kenapa? Ko tiba-tiba?” tanyanya yang merasa heran dengan Aina yang tiba-tiba menginginkan hal seperti itu.Kembali mengalihkan tatapan matanya, Aina mulai menghela napas. “Saya juga ga tau! Tapi yang pasti intinya sekarang saya benar-benar pengen itu!”Rey terdiam, tanpa kata dan suara. Ia hanya menatap Aina dengan tatapannya yang dalam.Tak kunjung mendapatkan jawaban Rey, Aina yang mulai merasa gugup, hanya bisa menggigit bibir bawahnya dengan keras.Cukup lama mereka sama-sama terdiam. Hingga akhirnya saat Aina merasa canggung dan tak tahan dengan keheningan itu. Ia bergegas berbicara. “Tapi kalo kamu ga mau, saya—”“Bukan ga mau,

  • Sentuhan Berondong Sewaanku   Apa Benar Rasa Itu, Hanya Rasa Ketertarikan Sesaat?

    Mendengar desahan Rey, tanpa kata dan suara. Aina semakin cepat lagi menggerakan pinggulnya naik-turun. Hingga akhirnya. Saat satu jam berlalu, Aina yang merasa lelah. Apalagi selama satu jam itu, ia sudah mengalami pelepasan dua kali, mulai memperlambat gerakannya. Rey yang memang merasa sedang ada di puncak-puncaknya. Namun, mendapatkan gerakan Aina semakin lama semakin lambat. Tentu saja merasa tidak puas. Karena ketidakpuasan itu, membuatnya memutuskan untuk kembali membalikan badan sehingga sekarang dialah yang ada di atas Aina. “Rey!” panggil Aina dengan suaranya yang ngos-ngosan. Tanpa menjawab panggilan Aina, Rey segera memimpin percintaan mereka dengan gerakan yang sangat cepat. Lalu saat dua puluh menit berlalu lagi dengan cepat, Aina yang merasa ingin lagi-lagi mengeluarkan pelepasannya, mulai bersuara. “Ahh… Rey, saya ingin keluar.” Rey yang masih bergerak di atas tubuh Aina. Menjawab. “Bersama—” ucapnya dan setelahnya, tanpa kata lagi yang keluar dari mulut Rey atupu

  • Sentuhan Berondong Sewaanku   Lebih Enak, Daripada Gerakan Sebelumnya

    Mendapati desahan Rey, Aina semakin menggila lagi dalam melumat milik Rey yang besarMerasakan lumatan yang semakin lama semakin menggila itu. Rey dengan raut wajahnya yang sudah sangat merah, mulai menekan kepala Aina, agar miliknya yang besar semakin masuk lagi ke dalam mulut Aina. “Ahhh… nghhh…g—gerakan lebih cepat.”Aina dengan sadar, mulai mengikuti keinginan Rey untuk mempercepat lagi gerakan mulutnya.Rey yang mendapatkan gerakan mulut Aina dalam melumat miliknya semakin cepat. Tentu saja sekarang hanya bisa terus mendesah keenakan. “Ahh… Nghh..Ahhh.”Mendengar desahan dari mulut Rey, Aina tentu saja semakin bersemangat lagi untuk membuat Rey mengalami pelepasan pertamamya. Hingga akhirnya, dua puluh menit berlalu dengan cepat. Dengan lumatan Aina yang semakin lama semakin hebat, Rey yang sudah merasa tidak tahan, memutuskan mengeluarkan pelepasan pertamanya. “Ahh… Aina.” Lenguhnya yang disertai cairan kental keluar dari miliknya dan memenuhi mulut mungil Aina.Dengan mengang

  • Sentuhan Berondong Sewaanku   Tiba-tiba Agresif

    Mendapati pelukan tak terduga dari Aina, Rey tentu saja merasa tak percaya. Bahkan tampak saking tak percayanya dirinya, tubuhnya mulai menegang disertai mulutnya yang tak bisa mengeluarkan suara.Tak mendapatkan respon apapun dari Rey, dengan raut wajahnya yang sedih. Aina melepaskan pelukannya. “Kalo kamu mau keluar, yaudah keluar aja!”ucapnya dengan suara bergetar seperti menahan tangisan.Rey yang tersentak, mulai membalikkan badannya dan menatap Aina yang sekarang wajahnya sudah berkaca-kaca. “Kenapa mata Ibu berkaca-kaca?” tanya Rey yang terkejut melihat Aina seperti orang yang ingin menangis.Mendengar pertanyaan itu, Aina tanpa diduga, malah mengeluarkan air mata dari kedua pelupuk matanya.“Kenapa nangis?” tanya Rey lagi yang terkejut dengan Aina yang sekarang malah mengeluarkan air matanya.Bukannya menghentikan tangisannya, Aina yang mendengar pertanyaan Rey untuk kedua kalinya. Sekarang malah mulai terisak.Tak tau lagi apa yang harus dilakukan. Rey dengan cepat, mulai mer

  • Sentuhan Berondong Sewaanku   Jangan Pergi!

    Mendengar penuturan Mbok Sum, Hans tentu saja merasa terkejut. “Masa si Mbok. Tapi kayanya, Aina saat ini ga mungkin lagi mengandung deh.” Ucapnya yang merasa tidak percaya bahwa istrinya sekarang sedang mengandung. Ya karena walaupun memang benar istrinya itu menyewa Rey sebagai gigolo pribadi. Tapi menurutnya, dengan waktu kurang dari sebulan dalam menyewa gigolo pribadinya itu, terlalu dini untuk istrinya mengandung. Mbok Sum menghela napas. “Mbok juga sebenarnya ga tau pasti. Soalnya itu cuma baru kecurigaan Mbok aja.” Balas Mbok Sum dengan suara yang terasa tak enak. “Kalo begitu Mbok permisi ke belakang dulu ya.” Tambahnya lagi yang memutuskan untuk pamit undur diri.Tanpa mengeluarkan suara, Hans hanya menganggukkan kepalanya pelan.Melihat anggukan kepala Tuannya. Mbok Sum tanpa kembali berkata, berjalan pergi meninggalkan sang Tuan rumah sendirian.Saat Mbok Sum tak lagi tampak di matanya, Hans yang entah kenapa, tiba-tiba merasa nafsu makannya menghilang. Hanya bisa menghel

  • Sentuhan Berondong Sewaanku   Sedang Mengandung

    “Aina, kenapa malah diam?” tanya Hans yang menyadarkan Aina dari lamunannya. Aina yang memang tadi mengatakan ingin mempertahankan Rey jadi gigolo pribadinya di dalam lubuk hati, tanpa mengucapkan langsung pada sang suami. Tentu saja tersentak seketika, saat mendengar suara suaminya kembali menggema. “Ah… engga Hans.” Ucapnya dan setelahnya, ia bergegas berjalan lagi ke sisi ranjang lainnya untuk membaringkan tubuhnya di sana. Hans tentu semakin mengernyitkan dahinya di saat istrinya bukannya melanjutkan ucapannya dan malah berbaring di sisi ranjangnya serta membelakangi tubuhnya. “Aina kenapa malah tidur?” tanyanya di sela rasa herannya. Namun tak ada jawaban, istrinya tetap mempertahankan posisi baringannya yang membelakangi tubuh dirinya. Tak kunjung mendengar suara Istrinya, Hans hanya bisa menghela napas. “Oke, kalo kamu ga mau lanjutin percakapan kita. Tapi, apa kamu ga mau ganti baju dulu sebelum tidur?” ucapnya lagi, namun tetap tak mendapatkan jawaban. Lelah dengan sikap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status