Share

REN94

last update Last Updated: 2025-12-05 23:45:42
Renxia langsung membalikkan tubuhnya. Ia tidak ingin suaminya menyentuhnya lagi pagi ini. Rasa perih itu masih terasa di bagian intinya.

“Ndre, jangan bercanda.”

“Ren, aku cuma mau mastiin kamu nggak pingsan di dalam.”

Renxia meraih gaun yang baru dilepasnya dan melemparkannya ke arah pintu. “Dasar mesum! Keluar aku bilang.”

Suara kekeh tawa terdengar dari mulut Andre saat pintu kamar mandi akhirnya tertutup. Dan suara air mengalir terdengar menelan suara tawa yang terdengar menjengkelkan di telinga Renxia.

… .

“Aku pikir kamu sudah lupa jalan pulang!” Suara cempreng itu terdengar dari ruang utama kediaman keluarga Gunadi.

“Pa …,” sapa Renxia menghentikan langkahnya tepat di hadapan ayahnya.

“Ren, Papa sudah dengar semuanya,” ucap Dean Gunadi sembari mengangkat satu tangannya, memberikan perintah agar putrinya duduk, “gara-gara perceraianmu, usaha keluarga kita kehilangan kerjasama dengan Kencana Group. Hardian memutuskan kontrak, dan … barang-barang kita menumpuk di gudan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sentuhan Nakal Adik Iparku   REN101

    Andre meraih tubuh ramping itu, merengkuhnya dengan kedua tangan. Ia melangkah perlahan dan membawanya masuk ke dalam kamar tidurnya.Ia dapat merasakan sepasang tangan Renxia yang melingkar di tengkuknya. Ia dapat merasakan hembusan napas hangat yang menyentuh lehernya dan getar tubuh yang berada dalam pelukannya. Andre membaringkan istrinya perlahan ke atas ranjangnya. Namun kedua tangan Renxia masih bergeming di tempatnya. Perempuan itu seperti tak ingin melepaskan pelukannya di leher suaminya.Andre menarik sudut bibirnya. Pelukan itu seolah sebuah pernyataan perasaan yang ditunjukkan oleh Renxia. Sebuah perasaan yang pada akhirnya didapatkan oleh Andre setelah sebuah perjuangan panjang. Dan … ia tidak ingin melepaskannya. “Kenapa kamu ketawa?” tanya Renxia.“Aku … bahagia, Ren.” “Karena … berhasil menyingkirkan Johan?” tebak Renxia, “kamu bahagia karena perceraianku sama kakak kamu?”“Bukan,” sahut Andre, “masih dengan suara lembutnya.“Lalu?”“Karena akhirnya perasaanku terba

  • Sentuhan Nakal Adik Iparku   REN100

    “Andrean Sunggana! Kamu … nakal sekali.” Lagi Renxia mendorong dada bidang lelaki muda di hadapannya. Andre justru tersenyum. Sepasang tangannya melingkar di pinggang istrinya dan menariknya kembali merapat. “Nakal? Tapi … aku bahkan cuma bisa nakal kalau sama kamu. Perempuan yang tidak bisa lepas dari mataku. Perempuan paling cantik yang pernah kutemui,” ucapnya. Tatapannya tertuju pada bibir merah Renxia yang terlihat lembut dan basah. “Kamu … kata-katamu –” Renxia menelan ludahnya dengan kasar. “sejak kapan mulut kamu jadi semanis madu.”Andre tertawa pelan. Pandangannya masih terkunci pada bibir basah yang bergerak sensual itu. “Apa kamu ingin merasakannya?”Mata Renxia membulat. Ia terkejut saat lelaki muda itu tiba-tiba melumat bibirnya dengan rakus. Lidahnya mendorong bibirnya seolah merayu. Renxia menelan ludahnya. Debaran dalam dirinya seolah membuat tubuhnya gemetar tanpa daya dan dengan pasrah membuka bibirnya, membiarkan gairah itu menelannya. “Kamu benar, bibirku man

  • Sentuhan Nakal Adik Iparku   REN99

    Dean menatap sosok yang kini melangkah masuk itu. Matanya membulat ketika mengenali sosok yang sama sekali tak diduganya akan menjadi penyokong putrinya. Lelaki muda itu melangkah menghampiri Renxia. Seulas senyuman hangat terkunci di sudut bibirnya, seolah hanya tertuju pada sosok perempuan cantik yang menjadi pusat perhatian seisi ruangan itu. “Maaf, apa aku terlambat?” tanyanya dengan suara tenang. “Pak Andrean.” Viko langsung berdiri dari kursinya dan membungkukkan badannya, saat menyadari bahwa pemegang kendali perusahaan multinasional itu berada di hadapannya. Ia tidak ingin berurusan dengan taipan yang bisa saja menutup jalan rejeki keluarganya. Wajah Dean memucat seketika. Ia langsung melembutkan suaranya saat menyadari yang menjadi lawannya bukanlah orang biasa. “Ren, jadi … suami yang kamu maksud itu Andrean Sunggana?” tanyanya seolah tak ingin salah paham dengan semua kejutan yang dilihatnya hari ini. Renxia tak

  • Sentuhan Nakal Adik Iparku   REN98

    Dean mengepalkan tangannya. Ia melangkah dengan emosi yang tak bisa ditahannya. Tentu saja karena rangkaian peristiwa naas yang datang bertubi-tubi kepadanya.Mirna menahan langkahnya saat melihat bayangan Renxia, menuju toilet yang letaknya tak jauh dari ruang meeting Gunadi Grup. Sesaat ia hendak menghentikan suaminya, tapi akhirnya ia memutuskan untuk menyelesaikan sendiri urusannya dengan putri sambungnya itu. Ia tahu, Dean tak akan tega memberikan jantung Ren untuk Dara. Dengan satu bujukan Renxia, mungkin saja suaminya akan luluh. Tapi ia tidak bisa membiarkan putrinya tersiksa sementara Renxia hidup penuh kebahagiaan. Mirna perlahan memisahkan diri, ia menyelinap masuk ke dalam toilet wanita, tempat ia melihat keberadaan Renxia. Tapi matanya tak melihat siapapun di dalam sana. Sepi … sunyi, dengan atmosfer yang sangat mencurigakan. Aroma melati yang pekat tercium dari diffuser. Aroma yang tiba-tiba membuat kepalanya terasa berat, pusing dan membuat tubuhnya terasa lemas. Sa

  • Sentuhan Nakal Adik Iparku   REN97

    “Yan, Dara butuh donor secepatnya. Kamu nggak mau kan, anak kita mati. Dia masih sangat muda.” Mirna mengguncang lengan suaminya. Dean menghela napas kasar. Ia seperti berada di sebuah persimpangan. Dokter memang mengatakan bahwa hanya hubungan kekerabatan yang memungkinkan transplantasi akan berhasil. Tapi… bagaimana mungkin Ia mengorbankan putri yang satu untuk putrinya yang lain. Percakapan mereka terhenti saat sopir keluarga bergegas menghampiri mereka. Napasnya terengah saat langkahnya berhenti di depan atasannya. “Tuan… saya… saya… dapat kabar dari rumah. Rumah kebakaran. Nona sengaja bakar kamarnya,” tuturnya setengah tergagap. “Bakar?” Ulang Dean tak percaya. “Dia lebih rela mati kebakar daripada dinikahkan?”Pria muda di hadapannya langsung menundukkan kepalanya. Ia tak berani menatap wajah majikannya yang sedang tersulut emosinya itu. “Seret dia kemari sekarang juga!” Dean seperti kehabisan kesabaran. Matanya mel

  • Sentuhan Nakal Adik Iparku   REN 96

    “Tuan! Anda tidak boleh —” Andre mengabaikan peringatan pelayanan wanita itu. Ia masuk begitu ke rumah kediaman Gunadi. Matanya menatap nyalang setiap sudut ruangan yang ia lalui. Tapi ia sama sekali tidak menemukan sosok yang dicarinya. “Tuan dan nyonya tidak ada di rumah. Sebaiknya Tuan pulang sebelum saya —”Andre terus melangkah. Ia membuka dan memeriksa satu demi satu ruangan yang dilaluinya. “Ren! Renxia!” teriaknya panik saat tak menemukan sosok istrinya di lantai dasar rumah itu. Sepasang kaki panjangnya melangkah cepat menaiki anak tangga menuju lantai atas. Satu-satunya harapan yang tersisa untuk menemukan istrinya. Ia mulai mengatur napas dan kembali melangkah cepat membuka setiap pintu, hingga menemukan satu pintu yang terkunci. Perasaannya mulai tak tenang, gelisah penuh rasa curiga. Tangannya terangkat dan mulai mengetuk pelan. “Ren! Renxia? Apa kamu di dalam?” Tak ada jawaban. Namun ha

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status