Kevin pun mengambil posisinya. Karena sedari tadi dia sudah berganti pakaian. Kevin yang sudah sering menjadi model untuk perusahaannya sendiri tidak merasa canggung untuk melakukan pemotretan seperti ini.
Namun yang membuatnya risih adalah harus foto bersama Rubi.
Take pertama adalah pengambilan foto Rubi sendiri. Dia hanya memakai gaun tidur tipis berwarna merah terang dengan berdiri di atas sofa model vintage dan mengambil pose yang menggoda.
Namun ketiga Tuan Muda yang ada disitu tidak ada yang tertarik untuk melihatnya, mereka hanya asik bercerita dan saling mengganggu.
Rubi yang jengah karna terus menerus di cuekin oleh Kevin memberikan kode kepada salah satu staf untuk segera foto bersama Kevin. Staff yang sudah di siapkan oleh Aldi untuk bekerja sama dengan dirinya.
"Tuan Kevin, saatnya kita take foto..." ucap salah satu asisten photographer.
"Ok!"
Kevin pun mengambil posisi. Namun, Rubi terus berpose dengan berani dan selalu
Kevin menggendong istrinya ke dalam kamar ala bridal dengan pakaian yang berserakan di ruang tamu.Dengan begitu hati-hati Kevin merebahkan tubuh Eliza di atas ranjang. Kemudian dirinya melepas pakaian hingga tak ada satu benang pun yang melekat di tubuhnya.Kevin naik ke atas ranjang dan mengungkung tubuh Eliza tepat di bawahnya. Eliza merangkul leher Kevin dan menatap lekat wajah suaminya. Kevin menatap istrinya dengan penuh cinta. Tatapan yang begitu hangat bisa menembus sanubari orang yang melihatnya."Terimakasih sayang... I love you!" bisik Kevin dengan begitu lembut."I love you too suamiku sayang!" balas Eliza kemudian menarik leher Kevin agar turun ke wajahnya. Eliza melumat bibir suaminya dengan begitu lembut. Kevin menyambutnya dengan jilatan lembut di bibir tipis Eliza.Lumatan demi lumatan menimbulkan suara decapan saliva mereka. Membuat mereka semakin larut dengan ciuman panjang mereka.Ciuman yang mewakili perasaan cinta merek
Mata Eliza yang selalu memancarkan keindahan dan kehangatan tak berkedip.Tatapan matanya lurus terfokus kepada dua orang yang begitu rapat tak ada setitik pun jarak yang memisahkan mereka.Dengan refleks Kevin melepaskan dirinya dan mendorong Rubi dengan kasar hingga terdorong ke belakang. Leon dan Rikki langsung menghampiri istri mereka masing-masing yang masih berdiri di depan pintu.Sedangkan Kevin masih terdiam menatap istrinya.Eliza menatap tajam ke arah Rubi. Dengan langkah lebar, namun begitu tenang berjalan ke arah Rubi."Eli!" panggil Angel dengan khawatir.Eliza hanya mengangkat tangannya menandakan dia baik-baik saja sambil terus mendekat ke arah Rubi dengan begitu anggun dalam balutan dress warna hijau berkilau. Yang begitu kontras dengan warna kulitnya.Eliza terus berjalan dengan tenang. Meskipun dadanya bergemuruh dengan amarah yang hampir tidak lagi bisa dia bendung. Semuanya bisa terlihat jelas dari ta
Kevin pun mengambil posisinya. Karena sedari tadi dia sudah berganti pakaian. Kevin yang sudah sering menjadi model untuk perusahaannya sendiri tidak merasa canggung untuk melakukan pemotretan seperti ini.Namun yang membuatnya risih adalah harus foto bersama Rubi.Take pertama adalah pengambilan foto Rubi sendiri. Dia hanya memakai gaun tidur tipis berwarna merah terang dengan berdiri di atas sofa model vintage dan mengambil pose yang menggoda.Namun ketiga Tuan Muda yang ada disitu tidak ada yang tertarik untuk melihatnya, mereka hanya asik bercerita dan saling mengganggu.Rubi yang jengah karna terus menerus di cuekin oleh Kevin memberikan kode kepada salah satu staf untuk segera foto bersama Kevin. Staff yang sudah di siapkan oleh Aldi untuk bekerja sama dengan dirinya."Tuan Kevin, saatnya kita take foto..." ucap salah satu asisten photographer."Ok!"Kevin pun mengambil posisi. Namun, Rubi terus berpose dengan berani dan selalu
~"Sayang, tiga puluh menit lagi aku akan take photo," ujar Kevin kepada sang istri."Iya sayang.""Hai Vin... Maaf ya aku telat!" sapa Rubi dengan nada manja ke Kevin.Kevin menaikkan satu alisnya dan tidak menggubris sapaan Rubi.Eliza menatap tajam Rubi dengan tingkah genitnya di depan suaminya.Rubi berjalan masuk ke dalam studio tidak memperdulikan Eliza.Kevin mengusap lembut punggung istrinya. "Tidak usah di ladeni ya sayang, ingat ada Baby Bos disini!" bisik Kevin lembut dan mengecup kening Eliza."Iya suamiku sayang!"Cup!Eliza mendaratkan ciuman di pipi Kevin. Darah berdesir di sekujur tubuhnya."Seandainya di rumah aku akan melahapmu!" bisik Kevin ke Eliza dan di sambut cubitan kecil di perut Kevin."Dasar!""Dasar apa?" goda Kevin ke Eliza."Dasar suamiku ganteng!" ucap Eliza dengan wajah menggemaskan."Ugh... sayang..! Kita langsung pulang saja!" seru Kevin hendak m
Kevin berjalan dengan wajah yang begitu segar dan penuh dengan senyuman masuk ke dalam ruangan kerjanya.Namun senyuman memudar ketika melihat Rubi sudah ada di dalam ruangannya bersama Rikki yang bertugas untuk sesi pemotretan kali ini.Tentu saja karena ada Rikki. Rubi diizinkan masuk ke dalam ruangan pribadi Kevin."Hai Vin!" Sapa Rubi dengan nada manja."Ya." jawab Kevin singkat. Malas untuk berbasa-basi."Gimana Rik?" tanya Kevin ke Rikki tanpa melihat Rubi."Sudah siap bro! Aku sudah siapin studio untuk pemotretan!" ujar Rikki."Hmm thank you bro!""Your welcome! Tapi tema yang dipilih oleh sebagian direksi adalah Honeymoon!" seru Rikki tidak enak.Kevin terlihat berpikir."It's ok Vin, aku gak masalah kok... Lagi pula kita harus profesional kan?" sela Rubi."Lagi pula itu sudah keputusan dari semua direksi!" lanjut Rubi yang merasa menang."Hmm baiklah..!" jawab Kevin."Jam berapa kita
"Aku yang di atas sayang!" seru Eliza dengan begitu menggoda.Kevin tersenyum dan membantu istrinya untuk duduk di pangkuannya.Tangan Eliza me megang mi lik Kevin kemudian dengan per lahan me masukkan nya mi liknya."Ugh..." desah mereka bersama ketika milik Kevin sudah terbenam sempurna di liang kewanitaan Eliza.Tangan Eliza bertumpu di bahu Kevin yang kekar. Bibir tipisnya melumat bibir Kevin dan dirinya perlahan bergerak memberikan stimulasi. Setelah merasa nyaman dengan posisinya. Eliza mulai bergerak maju mundur dan sesekali naik turun. Kedua payudara Eliza bergerak naik turun dengan begitu seksi, seirama dengan goyangannya.Tangan Kevin meremas dan melumat dada Eliza yang membuat Eliza semakin liar bergoyang di atasnya."Ughh sayang sungguh nikmat..!" Eliza meracau. Karena posisi seperti ini membuat dirinya bisa memimpin dan bergerak bebas mendapatkan tumbukan dari batang kejantanan Kevin di titik sensitifnya."Kamu tambah heb