Share

65. Launching

Author: MAMAZAN
last update Last Updated: 2025-07-08 11:35:07

Suara Rikki menggema dan diikuti oleh tamu yang lain.

Semua bertepuk tangan setelah Eliza dan Angel menggunting pita.

Bersama dengan itu. Kain putih besar yang menutup Butik baru mereka perlahan terbuka.

Eliza dan Angel begitu terkejut melihat Butik baru mereka.

"Eli... apa ini butik yang di bangun hanya semalam..?" bisik Angel tak percaya.

"Jangan tanyakan itu Angel.. karna aku juga ingin menanyakan hal yang sama..!!" balas Eliza.

"Oh Em Gi..!!" seru Angel.

"Angel... gue gak mimpi kan?" gumam Eliza.

Angel langsung mengambil tangan Eliza dan menggigitnya.

"Awww!" teriak Eliza.

"Sakit..?" tanya Angel.

Eliza mengangguk, "Iyahh..!!" kesal Eliza

"Berarti bukan mimpi..!!" tukas Angel.

"

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   99. Hanya Memastikan

    Berbeda pula dengan Rikki dan Jessy. Pasangan pengantin baru paling gesrek.Sudah masuk empat hari mereka menjadi suami istri secara resmi. Namun sampai sekarang mereka belum melakukan malam pertama dan bertemu orang tua Rikki.Alasan Jessy adalah karena dia tidak ingin mengambil langkah lebih jauh dulu sebelum mendapatkan restu dari Mama Rikki.Mama Rikki adalah Single Parent. Papa Rikki meninggal pada saat Rikki masih berusia lima belas tahun."Mama mau ketemu kamu Jes," ucap Rikki tiba-tiba memecahkan keheningan."Tapi Rik... aku takut!" gugup Jessy."Takut kenapa? Mamaku gak makan orang kok!" sahut Rikki menggoda Jessy."Ck! Takut saja kalau Mama kamu kamu gak setuju dengan pernikahan kita!""Kenapa mama gak setuju?" Rikki menaikkan satu alisnya bingung dengan penuturan Jessy."Uhmm secara aku ini bukan dari kalangan seperti kamu, gak sederajat... Anak sebatang kara, gak punya keluarga, dan gak se-tajir kamu!" jelas

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   98. Rencana Aldi dan Rubi

    ~ Malam Resepsi Leon dan Angel"Yakin kamu tidak mau ikut?" tanya Aldi ke Liliana yang telah rapi berpakaian.Malam ini adalah resepsi pernikahan sahabatnya Leon.Walaupun Aldi yang sebenarnya enggan akan bertemu Kevin. Dia menurunkan egonya karena ini acara penting sahabatnya."Iya, gak usah... Aku gak mau buat suasana disana canggung." jawab Liliana sambil merapikan jas Aldi. Karena Liliana yakin di sana pasti Kevin dan Eliza. Liliana tidak ingin mengganggu hubungan mereka lagi."Baiklah. Tidak usah menungguku pulang.. ujar Aldi."Ok!" jawab Liliana dan tersenyum manis.Aldi berjalan santai karena dia sengaja ingin datang sedikit telat.Begitu Aldi tiba di Ballroom Hotel, acara sudah selesai dan sudah masuk waktu santai. Pengantin dan keluarga sudah turun dari atas pelaminan.Matanya terus mencari Leon dan ketika dia melihat Leon. Aldi mengurungkan niatnya untuk menghampirinya."Shiit !!" maki Aldi. Entah kenapa

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   97. Tergila-gila Padamu (21+)

    Jemari Leon perlahan kembali mencari jalan di bawah sana. Dengan perlahan dia mulai merasakan liyang kewanitaan Angel. Kemudian Leon kembali menjilati bagian kacangnya dan mengeluar masukkan jarinya."Ah... Le-on...!" suara Angel tertahan. Tubuhnya terkunci dan pinggulnya terangkat. Angel merasakan pelepasan yang begitu dahsyat.Leon kembali kembali mengungkung tubuh Angel dan mengecupnya, Aku mulai ya sayang?"Angel hanya menganggukan pelan kepalanya. Leon kembali melumat bibir Angel sesaat. Lalu melepaskan handuknya. Angel terbelalak melihat milik Leon.Leon hanya tersenyum melihat ekspresi Istrinya. "Kenapa sayang?""Apa itu bisa masuk sayang.?" tanya Angel dengan polosnya. Bagaimana tidak, dalam seumur hidupnya, ini adalah pertama kali Angel melihat milik pria dan luar biasanya, milik suaminya ukurannya sangat luar biasa.Leon tersenyum "Mau pegang? Coba cek sendiri sayang.” ujar Leon dan mengarahkan batang kejantanannya ke wajah A

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   96. Malam Pertama (21+)

    Setelah insiden yang membuat Rikki harus merelakan kedua Hotelnya. Kini akhirnya pesta pernikahan Leon dan Angel selesai.Kevin dan Eliza memutuskan untuk menginap di Hotel.Sedangkan pengantin baru kita sudah berada di Kamar Pengantin mereka."Hmm... Akhirnya bisa istirahat...!" seru Angel. Sambil berbaring di atas ranjang setelah melepaskan gaun pengantinnya."Aku mandi duluan ya sayang!" seru Angel kemudian masuk ke kamar mandi. Setelah Angel selesai mandi dia memakai semua lotion parfum dan pakaian yang dibeli oleh Eliza untuknya."Ckckkcc dia sungguh nakal setelah menikah!" gumam Angel."Sudah mandi sayang?"“He’em..."Leon pun bergegas masuk ke kamar mandi dan membersihkan tubuhnya.Dan ketika Leon keluar kamar dia melihat sesuatu yang langsung membangunkan singanya yang selama ini ia paksa tidur.Leon menyunggingkan senyuman melihat istrinya yang terlentang di atas ranjang.Hanya mengguna

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   95. Hadiah

    Setelah ciuman yang begitu panjang dan saling meluapkan perasaan.Rikki baru tahu kalau ternyata Jessy juga memiliki perasaan yang sama ke dirinya."Benarkah?" tanya Rikki menggoda Jessy."Iya, sudah deh! Jangan godain aku terus!" Jessy pura-pura ngambek. Padahal dia sangat malu saat ini. Apalagi mengingat bagaimana tadi pergumulan panjang mereka.Rikki tertawa kecil, ia mendekap erat tubuh Jessy.Rikki menurunkan kaca mobilnya. "Ayo jalan ke tempat itu!" serunya kepada sang assistent."Baik Tuan!"Dengan segera mereka meluncur ke Kedutaan Besar untuk mendaftarkan pernikahan mereka. Rikki tidak mau lagi menunda. Dia mau setelah Jessy ikut bersamanya ke Indonesia sudah berstatus menjadi istrinya."Mana KTP kamu Jes?" tanya Rikki."Untuk apa?""Daftar pernikahan kita!""Jadi kamu serius?""Apa kamu pikir sedari tadi aku bercanda?"Jessy salah tingkah. Rikki yang melihat Jessy malu-malu seperti i

  • Sentuhan Panas Berujung Menikah   94. Kita Akan Menikah

    Rikki tidak menjawab panggilan Jessy. Dia hanya menatap wajah yang begitu sendu dan sayu.Rikki mendekap tubuh kecil wanita yang sudah dua bulan ini mencuri perhatiannya.Jessy melepas pelukan Rikki dengan perlahan. Namun Rikki meraih tangan Jessy. "Ikut aku!""Tunggu!" seru Jessy menahan tangan Rikki.Rikki berbalik dan menatap Jessy dengan tatapan marah."Harus ikut! Kamuu..." suara berat Rikki."Tunggu, aku ambil tas, ponsel, dan barang-barangku..." sela Jessy sebelum Rikki melanjutkan kalimatnya."Cukup Ponsel dan surat-surat kamu... Yang lain tidak usah di bawa!""Rikki, please aku tidak mau mengeluarkan uang lebih kalau harus membeli semua keperluanku...!""Aku yang akan membelikannya untukmu!""Ck, tidak usah aneh-aneh! Kau memberiku tempat tinggal saja aku sudah bersyukur!" ucapnya, karena rumah yang dulu Jessy tempati sudah dia jual untuk melanjutkan kuliahnya di Jepang karena dirinya berpikir akan menetap di Jepang bersama sang kekasih. Namun hanya pengkhianatan yang dia dap

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status