Share

Bab 23 s2

Author: Mommy_Ar
last update Last Updated: 2025-11-27 10:46:40

Miko tersadar dari lamunan panjangnya. Barusan, ia bahkan tidak mengerti apa yang membuat pikirannya kosong dan tubuhnya hanya memandangi Kayla tanpa kedip.

Ia menarik napas panjang, pelan, seperti seseorang yang sedang menenangkan gelombang di dalam dadanya.

“Sorry… gue gak bermaksud begitu, cuma—”

“Gapapa,” potong Kayla sebelum ia sempat menyelesaikan kalimat.

Gadis itu tersenyum tipis, senyum yang terlihat sangat tenang.

“Emang faktanya. Aku semiskin itu.”

Cara Kayla mengatakannya begitu enteng, tapi justru itu yang membuat Miko terhenyak.

Karena Kayla tidak merendahkan diri, tidak mengiba, tidak meminta belas kasihan.

Ia hanya menyampaikan kenyataan dengan kepala tegak. Seolah kemiskinan adalah teman lama yang sudah menyatu dengan hidupnya dan ia menerimanya tanpa drama.

Dan itulah yang menyesakkan dada Miko.

Senyuman tenang itu yang seharusnya tak pantas dimiliki seseorang yang hidup penuh kekurangan justru membuat Miko merasa bersalah, entah kenapa.

Ada rasa pedih yang menghant
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
enur .
tenang Cayla, yang di rasakan Miko itu bukan perasaan lelaki pada wanita, tapi lebih ke perasaan seorang kk pada adik ny
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 72 s2

    “Miko!!!” teriak Marsha histeris dari ujung lorong. “Astaga Miko, lepasin Mikha!”Marsha berlari tergesa ke arah mereka, wajahnya pucat karena panik.“Rafiiii! Cepetan naik!” teriaknya lagi dengan suara bergetar.Langkah kaki terdengar cepat dari lantai bawah. Rafi yang mendengar keributan itu langsung berlari naik ke lantai dua, wajahnya penuh kebingungan dan kaget melihat pemandangan di hadapannya.Miko yang dipenuhi amarah, Mikha yang menangis ketakutan, dan Marsha yang hampir kehilangan kendali.Setibanya Rafi di lantai dua Pemandangan di depannya membuat darahnya langsung mendidih.Miko berdiri dengan rahang mengeras, tubuhnya menegang penuh amarah, sementara Mikha terhimpit di sudut tembok, wajahnya pucat, air mata sudah membasahi pipinya.Rafi segera menarik tubuh Miko, berusaha memisahkan keduanya. Namun amarah Miko sudah terlanjur meledak. Tatapannya masih tertuju tajam pada Mikha, seolah menunggu satu pengakuan yang tak kunjung keluar dari bibir adik kembarnya itu.“Miko le

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 71 s2

    Camping itu akhirnya benar-benar berakhir dengan cara yang tak pernah dibayangkan siapa pun.Bukan dengan tawa, api unggun, atau kenangan manis seperti rencana awal melainkan dengan sirene ambulans yang meraung memecah hutan.Tubuh Kayla yang lemah segera ditangani oleh tim medis. Selimut darurat membungkusnya rapat, sementara infus dipasang dengan cepat. Arion tak pernah melepaskan genggaman tangannya sejak mereka ditemukan. Wajahnya pucat, matanya merah, napasnya masih belum stabil antara lega dan trauma yang belum sepenuhnya reda.Ambulans melaju membawa Kayla dan Arion menuju rumah sakit terdekat.Sementara itu, para siswa lain dipulangkan menggunakan bus sekolah.Tak ada yang bersuara.Tak ada yang bercanda.Semua tenggelam dalam pikiran masing-masing.Di kejauhan, lampu ambulans yang membawa Kayla semakin mengecil, hingga akhirnya menghilang dari pandangan.Dadanya terasa sesak.Ada lega karena Kayla selamat.Tapi juga ada rasa bersalah, marah, dan firasat buruk yang terus meng

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 70 s2

    Kayla menangis di pelukan itu. Tangis yang bukan hanya tentang malam tadi, tapi tentang rasa takut kehilangan, rasa malu, rasa tidak berdaya. Namun di antara isakannya, ada satu hal yang tetap ia rasakan Arion tidak menjauh. Tidak pergi. Tidak menghindar. Dan di gua kecil yang dingin itu, di tengah hutan yang masih membungkam mereka, dua hati yang sama-sama terluka hanya bisa saling berpegangan, menunggu hari benar-benar terang dan jawaban perlahan datang. ** Suara itu kembali terdengar, kali ini lebih jelas, memantul di dinding gua dan menyusup di antara pepohonan hutan yang rapat. “Kaylaaaa…!” “Arionnn…!” Kayla yang sejak tadi bersandar lemah di dada Arion, refleks menegakkan tubuhnya meski rasa nyeri langsung menjalar di sekujur badan. Matanya membola, napasnya tercekat. “Itu…” suaranya nyaris tak terdengar, “…itu suara Miko.” Arion ikut menahan napas. Dia memejamkan mata sejenak, memusatk

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 69 s2

    ‘’Mpphhh …’’ Arion terus mencium bibir Kayla, begitu dalam, penuh rasa, namun tidak menuntut. Setiap kecupan terasa seperti permintaan maaf yang tak terucap, seperti pengakuan bahwa ketakutan kehilangan tadi hampir menghancurkannya. Tangannya menopang wajah Kayla dengan lembut, ibu jarinya mengusap pipi dingin yang perlahan kembali berwarna. ‘’Aahh!’’ Suara erangan kecil lolos dari bibir Kayla, menggema pelan di dalam gua yang sunyi. Nafas mereka saling bertabrakan, hangat dan berat, menciptakan uap tipis di udara malam yang dingin. Jantung Arion berdetak keras, bukan hanya karena dekatnya tubuh Kayla, tetapi karena kenyataan bahwa gadis itu masih hidup dan berada dalam pelukannya. “Kayla, maafin aku. Aku hanya mau kamu selamat,” ucapnya lirih, suaranya serak, penuh penyesalan. Kayla menatap Arion lama, seolah ingin menghafal wajah itu. Wajah lelaki yang tadi nekat menerobos arus sungai dan

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 68 s2

    Hutan semakin gelap. Kabut tipis mulai turun perlahan, menyelimuti pepohonan tinggi yang berdiri rapat seperti barisan penjaga sunyi. Api unggun kecil di depan gua berkedip-kedip, kadang membesar, lalu mengecil kembali, seolah ikut merasakan kepanikan di dada Arion. Tubuh Kayla terbaring di pangkuannya. Bibir gadis itu membiru, wajahnya pucat pasi, dan tubuhnya terus bergetar hebat meski api sudah menyala cukup dekat. Nafasnya terdengar pendek-pendek, tidak beraturan. “Kay… Kayla… dengerin aku,” suara Arion bergetar, bukan hanya karena dingin, tapi karena takut yang mulai menguasai akalnya. “Tahan ya… tolong tahan… jangan tidur…” bisiknya berulang-ulang, hampir seperti doa. Kayla mengerang pelan. Matanya setengah terbuka, namun pandangannya kosong. “Ar… dingin…” suaranya nyaris tak terdengar, seperti bisikan yang bisa hilang kapan saja. “Iya, aku tahu. Aku di sini. Aku gak ke mana-mana,” Arion menempelkan keningn

  • Sentuhan Panas Sahabat Pacarku   Bab 67 s2

    Arion menarik napas panjang. Ia melepaskan jaketnya, lalu menyelimuti tubuh Kayla agar tidak semakin kedinginan. Setelah itu, ia duduk di sampingnya, punggungnya bersandar ke dinding gua. Di luar, hutan semakin gelap. Suara malam mulai lengkap serangga, burung malam, dan angin yang sesekali berdesir. Arion melirik keluar gua, lalu kembali menatap Kayla. “Tim SAR… Miko… mereka pasti nyari kita,” ucapnya pelan, lebih seperti menenangkan diri sendiri. “Kita tunggu di sini, ya.” Kayla mengangguk lagi, kali ini lebih pelan. Tangannya bergerak, tanpa sadar meraih ujung jaket Arion. Jari-jarinya menggenggam erat, seolah takut jika Arion pergi. Arion terdiam. Dadanya menghangat melihat itu. Tanpa ragu, ia menggenggam tangan Kayla, mengusapnya perlahan. “Aku gak ke mana-mana,” ucapnya pasti. “Aku di sini sama kamu.” ‘’Aku gak takut mati, tapi—” Kayla menarik napas nya panjang, ‘’Aku fikir, aku akan kalah karena penyakitku, tapi tern

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status