Share

Bab 88. SPSG

Author: Asri Faris
last update Last Updated: 2025-08-24 22:26:15
Saya pikir setelah sehari semalam tidak menghubungi dan menjemput Nada, istrinya akan pulang sendiri dan meminta maaf kepadanya. Ternyata tidak ada tanda-tanda perempuan itu pulang.

"Ya ampun ... dia belum balik?" batin Saga saat membuka mata di pagi hari meraba sisi ranjang yang kosong.

"Kenapa sih, drama banget, apa-apa harus banget dijemput gitu," batin pria itu lagi berlalu kesal.

Setelah mandi, Saga masih berasa istrinya di rumah yang selalu mengurusnya. Sehingga tanpa sadar memanggil seperti biasanya.

"Nad! Baju gantinya mana!" seru pria itu saat pakaian belum tersaji rapih di atas ranjang. Biasanya Nada menyiapkan untuk Saga.

Tidak ada sahutan membuatnya seketika tersadar kalau istrinya sudah tidak di rumah. Dengan langkah sewot pria itu membuka lemari, lalu memilih pakaian yang ada di pikirannya. Namun, kenapa justru kemeja yang dimaksud tidak ada. Bahkan pakaian dalam pun entah ke mana.

"Ini pada ke mana sih, Nada naruhnya di mana ya," gumam pria itu mengomel
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (12)
goodnovel comment avatar
Jihan Dwi Annisa
apa Saga ini gak faham agama yah,mana ada talak di buat bercandaan..duhhh
goodnovel comment avatar
Ziechumaira
up gk kak udah bolak balik nunggun sampe tengah mlm blm ada trs
goodnovel comment avatar
Asri Faris
Hehe ... aku usahain up setiap hari ya kakak sayang
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 190. SPSG

    "Zea lucu ya, masa dedek bayi disuruh beli," kata Nada mengingat tadi. "Namanya juga bocil, sah sah saja kan? Ayo kita wujudkan mimpi Zea sayang." "Maksudnya?" tanya perempuan itu menatap curiga. Saga malah mengerling seraya senyum-senyum penuh arti. "Bikin project bareng lah, masa yang tampan ini dianggurin." Saga menarik istrinya hingga terjerembab ke dalam pelukan. Mumpung si cantik Zea sudah bobo, saatnya quality time berdua bareng pasangan. Nada sampai menjerit, endingnya pasrah saat suaminya mulai merusuh. Malam ini diajak begadang sampai larut. Maklum, lagi seneng-senengnya punya mainan baru. Bucin akut, jadi wajar kalau setiap ada kesempatan pinginnya begituan terus. "Terima kasih, lanjut besok pagi ya," kata pria itu mengecup keningnya dengan sayang. Perasaannya membuncah bahagia setelah mendapatkan apa yang dia mau. Istrinya sudah menjadi candu baginya. "Ish, capek Mas," keluh perempuan itu mengusak lembut di dada bidang suaminya. Mereka tertidur dalam suasana ya

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 190. SPSG

    Beberapa hari lalu, Nada seperti diteror dari panggilan gelap dan pesan dengan nada tidak mengenakan. Dia menyimpan semua bukti-bukti. Kalau benar semua ini ulah Aksa, Nada harus melakukan langkah hukum karena pria itu sangat mengganggunya. "Apa Aksa masih mengirim pesan-pesan aneh ke kamu?" "Sementara nggak, terakhir ya pas aku bilang ke kamu Mas. Cuma ada beberapa panggilan dari nomor tidak dikenal aku abaikan."Saga mulai tidak tenang, sepertinya dia harus menemuinya secara personal. Untuk apa mengganggu istrinya terus menerus. Toh dia sudah beristri, seharusnya fokus dengan keluarga barunya. "Sayang, nanti Zea berangkat sama aku aja." Mereka tengah menikmati sarapan bersama. "Nggak usah Mas, rencananya aku mau sekalian keluar. Nanti ada acara sama ibu-ibu yang suka nungguin anaknya ke rumah teman.""Acara apa?" "Itu loh Mas, ada yang lahiran temen wali murid dari temannya Zea, jadi mau jenguk dedek bayinya.""Owh gitu, ya sudah, eh ya, sudah jadi testpack Dek? Kok diem-diem b

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 189. SPSG

    Malam itu kedua pasutri yang baru menikah belum genap satu bulan bertengkar hebat. Raisa tidak menyangka kalau pria yang selalu dibangga-banggakan Nada karena baik itu ternyata begini. Bahkan cenderung menyebalkan dan tidak berperasaan sama sekali. Raisa pikir seiring berjalannya hari Aksa akan berubah, ternyata malah menjadi. Pria itu semakin sesuka hati memperlakukan dirinya. Bahkan tidak menghargai keberadaannya sama sekali. Perempuan itu menangis sesenggukan, sementara Aksa pergi begitu saja tanpa peduli pada istrinya. Sebenarnya dia ingin pulang ke rumah orang tuanya, tetapi malu. Masa baru menikah langsung pisah rumah. Haruskah Raisa mengadukan Aksa pada mertuanya saja. Agar beliau tahu kelakuan anaknya seperti apa. Jujur, Raisa shock setelah menikah Aksa malah menjadi makin tidak peduli. "Nada bohong banget sih, dia tuh jahat, Nad, buktinya biarin aku kaya gini," batin perempuan itu kesal sendiri. Merasa tidak seberuntung dia yang dicintai. Seharusnya kemarin dia tidak asa

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 188. SPSG

    Nimas bingung sendiri saat mendapati Nada berlalu begitu saja dengan wajah masam. Dia kira keluar menemui anaknya yang rewel terus kembali, tetapi tak muncul lagi sampai resepsi selesai. Hal itu menjadi tanda tanya besar lantaran sikap Raisa juga terlihat aneh begini. "Duh ... kok Nada nggak balik. Apa dia pulang cepet gegara Zea rewel," gumam Nimas menduga-duga. Biasanya bawa anak kecil memang riweh. Tapi ini acara penting Raisa, seharusnya tetap di sini sampai acaranya selesai. Perempuan itu pun mencoba menghubungi Nada, berharap dia kembali walaupun acaranya hampir selesai. [Nad, di mana? Kok nggak balik]~ Nimas mengirim pesan setelah panggilan keduanya tak juga diangkat. Harusnya pulangnya entaran, belum juga mengikuti acara dan jamuan malah sudah ngilang. [Raisa nggak butuh aku balik, jadinya aku pulang]~ Nada membalasnya tanpa basa-basi. Capek banget dia menahan diri dari kemarin-kemarin, endingnya malah bikin sakit hati seperti ini. Untungnya punya suami pengertian,

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 187. SPSG

    "Ada apa? Cerita jangan diem aja.""Pulang sekarang, aku nggak mau di sini.""Kenapa sayang? Apa yang terjadi? Aku nggak mau pulang kalau kamu nggak jelas gini."Nada bukannya menjelaskan malah menangis sesenggukan. Rasanya sakit sekali dituduh seperti ini. Raisa benar-benar kemakan omongannya Aksa dan berhasil menciptakan prahara di antara keduanya. Saga yang melihat istrinya menangis tidak bisa berkata-kata. Bingung, pasalnya Nada tidak pernah seperti ini. "Kalau kamu nggak cerita, aku nggak tahu masalahnya apa," kata Saga sembari menarik beberapa lembar tisu lalu memberikannya. Sejenak membiarkan istrinya menangis, mengeluarkan uneg-uneg hatinya. Mungkin setelah ini Nada mau berbicara. "Tiba-tiba banget Raisa sinis ke aku, dia nuduh banyak hal. Mengira aku masih suka sama Aksa, bahkan yang mempengaruhi dia untuk tidak datang. Dia kaya marah banget sama aku, Mas, padahal aku nggak ngomong apa pun. Pasti ini kerjaannya Aksa, yang udah ngadu macem-macem.""Sialan Aksa, dia playing

  • Sentuhan Panas Senior Galak   Bab 186. SPSG

    Nada dan Saga sampai menepi agar pembicaraan mereka tidak terdengar orang lain. Bagaimana pun, seharusnya keduanya tidak terlibat terlalu jauh urusan mereka, tetapi Aksa yang memancing perkara sendiri sampe belum datang di tengah acar yang begitu penting. Nada menceritakan perihal tadi sembari mengawasi Zea yang tengah bermain di sekitarnya. Dia tidak habis pikir kenapa Aksa jadi nekat begini. "Jangan datang, apalagi sendiri. Untuk apa dia meminta menemui, harusnya dia yang ke sini melangsungkan pernikahannya dengan Raisa. Minimal tanggung jawab jelasin kalau mau dibatalkan, jangan seenaknya begini membuat orang menunggu." "Tapi dia ngancem Mas, kayaknya Aksa tahu tentang masa lalu kita. Dia ngancem masalah itu, terus ngancem nggak mau datang juga kalau aku nggak datang." "Itu cuma akal-akalan dia saja, bisa jadi ini jebakan buat kamu. Aku nggak mau kamu kenapa-napa, pokoknya nggak boleh nemuin Aksa." "Terus kalau dia beneran nggak datang gimana? Kasihan banget Raisa, past

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status