Share

Kucing dan Tikus

#Sepupu_dari_Kampung

Bab 18

Kucing dan tikus

"Mama pulang dulu, ya?" Anya berpamitan kepada anak dan menantunya. Perempuan paruh baya yang masih terlihat cantik itu mampir di rumah anaknya setelah mengantar pulang Zian dari rumah sakit.

"Nggak makan malam sekalian di sini, Ma?" Riri berusaha mencegah. Tadi, Mertuanya sudah repot memasak untuk makan malam dia dan Suaminya.

"Nggak lah, Mama mau makan berdua sama Papa!" Bisik Anya dengan senyum menggoda. Bibir Riri mengembang. Mama Mertuanya udah tua tapi masih romantis. Nggak kayak anaknya,jutek.

"Wah ... Mama romantis sekali!" Netra Riri melebar, senang.

"Ya iya lah hahaha," perempuan itu tertawa sembari menyambar tasnya.

"Kamu dong yang romantis sama Zian. Suapin kek ..." Anya mengedipkan sebelah matanya pada Riri. Gadis itu tersenyum lebar. Sementara Zian menatap kedua perempuan di depannya dengan wajah ditekuk.

"Iya, Ma ..." Ucap Riri malu-malu.

Anya menghampiri Zian kemudian mencium pipinya, setelah itu keluar diantar Riri.

Duduk d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status