Share

positif covid -19

" silahkan mba.." pelayan itu menyerahkan pricelistnya ke Ryn.

Ryn dan Andrian mulai melihat Satu persatu menu yang ada di pricelistnya. Seketika mereka hening sejenak, sampai Ryn tiba tiba membuka mulutnya " mba, saya mau pesan.."

Selanjutnya..

***

" Nasi goreng mentega satu dengan telur ceplok setengah matang. Terus nasi gorengnya buatkan yang asin yaa mba. Karena istri saya sangat suka kalau nasi goreng nya itu asin." Andrian menyerobot omongan Ryn, dan memesankan makanan yang sesuai dengan apa yang ingin di kata kan oleh Ryn.

" baik pak" ucap pelayan itu.

Ryn melirikan matanya sedikit ke arah Andrian. Dan kembali membuka mulutnya, " hmm.. Minuman nya saya pesan.." belum sempat menyelesaikan pesanannya Andrian kembali menyambar, ia memberitahu minuman apa yang akan Ryn pesan untuknya.

"Jus strawberry mba, ia.. Jus strawberry tapi jangan dipakaikan susu ya. Karena dia tidak menyukai susu, dan buat nya jangan terlalu manis ya mba, dia suka kalau jus strawberry nya lebih dominan asam." Andrian terus menyela omongan Ryn, dan mengedipkan sebelah mata nya ke arah Ryn.

Ryn merasa tidak nyaman dengan ulah suaminya itu, dan merasa heran mengapa Andrian bisa mengetahui apa yang sering ia pesan jika sedang makan di restoran.

Setelah selesai Andrian memesankan makanan untuk Ryn yang sesuai dengan apa yang isterinya itu mau. Pelayan kembali bertanya kepada Andrian.

"baik pak, kalau bapaknya mau pesan apa ya?." tanya pelayan itu.

" hmm saya pesan ayam bakar madu saja, dan minuman nya es jeruk hangat iya mba satu." Jawab Andrian sembari menyerahkan buku menu kepada pelayan itu 

" kekeke" Ryn mentertawakan omongan Andrian pelan pelan. Ia merasa geli karena omongan yang salah diucapkan oleh suami nya yang sok tau.

" ehh.. Kenapa, kok kamu ketawa??. Apakah ada yang lucu?". Tanya Andrian kepada Ryn keheranan.

"Es jeruk. Mana ada yang hangat, yang namanya es itu dingin bukan nya hangat.. Huuu... Sok tau sii jadi orang.. " Ejek Ryn.

"Ohh iyaa hehe.. Maaf yaa mba maksud saya jeruk peras hangat nya satu.” Andrian membenarkan omongan nya yang salah tadi. Dan melirik ke Ryn yang sedang menertawainya.

Andrian membenarkan kata kata nya setelah dapat ejekan dari Ryn, dan pelayan yang ikut tertawa malu malu. "baik bapak dan ibu. Mohon ditunggu pesanannya akan datang lima belas menit lagi. " ucap pelayan itu dan ia berlalu meninggalkan meja maakan mereka.

Melihat kepergian pelayan itu, Ryn langsung bertanya kepada Andrian. "Iss.. Abang tu yahh.. Jadi orang sok tau banget.." 

" sok tau kenapa?" Tanya Andrian.

" iyaa, abang tau dari mana tentang kesukaan aku. "

" hmm fill seorang suami itu kuat tau ga." Andrian mendekatkan wajahnya kepada Ryn.

" ihh.. Apaan sihh, abang tau dari mana tentang makan an kesukaan aku. Jawab aja kenapa sihh.. Susah banget." Ryn memarahi Andrian, dan memajukan bibirnya ke depan.

Andrian merasa gemas, melihat kelakuan Ryn yang mengambek kepadanya. Dengan jahilnya Andrian menarik hidung Ryn dan berkata " keke.. Kamu lucu dehh kalau lagi ngambek.. Abang itu tau semua tentang kamu. Dari ayah dan ibu, yang sudah menceritakan banyak hal tentang dirimu. "

Ryn terus memajukan bibirnya, menandakan bahwa dirinya masih ngambek kepada Andrian. Dan didalam hatinya Ryn terus menggerutukan sesuatu. 

' masa sihh, ibu dan ayah yang sudah memberi tahukan tentang aku sampai kepada makanan favoritku sperti ini. Tapi bukan nya ibu dan ayah tidak pernah tahu, Kalau aku tidak memakan telur yang dimasak setengah matang. Karena kalau aku makan didepan mereka, aku tidak pernah berani memesan telur yang di masak setengah matang. Ibu pasti akan memarahi aku, jika sampai ia mengetahuinya. seperti nya, ada sesuatu yang sedang abang tutup tutupi dari aku deh.."

" permisi pak, bu. Saya ingin mengantarkan pesanan meja atas nama ibu Ryndu larasati." suara pelayan itu tiba tiba membuyarkan pikiran Ryn.

"Ehh.. Iyaa mba benar." jawab Andrian yang masih menatap tajam wajah wanita yang ada dihadapannya.

" ini nasi goreng mentega dengan telur setengah matan, dan jus strawberry dan ini ayam bakar madunya dengan air jeruk peras hangat. Dan ini satu bucket bunga mawar untuk ibu. " pelayan mendiktekan semua pesanan mereka sembari menyodorkan makanan yang telah mereka pesan.

Andrian mengeluarkan satu bucket bunga mawar dan memberikannya kepada wanita yang ada di hadapanya.

"Lohh bunga mawar..?" Tanya Ryn terkejut dengan kejutan yang suaminya berikan.

" ia Ryn.. Kamu suka tidak. ?" 

Ryn menganggukkan kepalanya sambil mengambil mengambil satu bucket bunga mawar itu dan menciumnya. Ia ingin merasakan keharuman yang ada di bunga tersebut.

"Ryn, Saya mencintai kamu.!" Andrian meraih tangan Ryn dan mengungkapkan tentang perasaanya di depan wanitanya itu.

Berharap Ryn akan membalas ucapan cinta nya sesuai apa yang diharapkan Andrian, namun Ryn malah mengabaikan perkataan itu. menarik tangan nya yang ada di genggaman Andrian, dan mengalihkan pembicaraan mereka dengan ,menyuruh makan makanan yang sudah ada di depan mata mereka.

" yasudah, sudah lah mari makan!."

Andrian merasa sedikit kecewa akan sikap Ryn, namun meskipun demikian ia tetap mengalah dan tidak lagi mempermasalahkan sikap Ryn yang memang dingin kepada dirinya. Andrian dan Ryn pun menikamati menu hidangan yang telah mereka pesan, dan menghabiskannya. Diiringin lagu romantis membuat malam yang dingin menjadi hangat.

Setelah menghabiskan makanan mereka, Andrian dan Ryn pun langsung pulang kerumahnya. Di dalam mobil mereka seperti orang yang kaku, diam tanpa suara 

*** 

Di malam hari, malam yang sunyi, sepi dan semilir angin malam berhembus seirama. 

Ryn duduk menyendiri, di pinggiran kolam yang ada di belakang rumah. Andrian menatap penuh dari kejauhan. Dan melangkah, terus mendekat kepada Ryn. 

" kamu kenapa ada disini?, Seperti nya ada yang sedang kamu rasakan. Sehingga kamu menyendiri duduk di pinggiran kolam ini." 

" ga apa kok. Aku hanya ingin mencari udara segar. "Andrian merasa Ryn sedang berbohong. Dan ia tahu sekali bahwa Ryn sedang merindukan kedua orang tuanya.

" ttuuutt.. Tuuutt.. " suara nada panggilan terdengar menyeruat, di luasnya halaman yang terbuka.

" haloo ayahh, ibu.. " 

" halo.. Nak.. Ada apa menghubungi ibu malam malam.  Kangen ya??" suara ibu terdengar di telinga Ryn. Dan membuatnya lantas mendekat, dqn menampakkan dirinya ke layar handphone itu.

" iya nih bu, ada yang merasa kangen dengan ayah dan ibu.." Andrian mengarahkan layar ponselnya wajah Ryn. " haloo ibu, ayahh.. Kalian apa kabarnya. Ibu dan ayah baik baik saja kan? Aku kangen sekali dengan ayah dan ibu hiks hiks.. Hikss" tanya Ryn. Kekhawatiran menyelimuti hati nya.

" ndoo.. Ndoo.. Kita kan baru saja berpisah hanya beberapa jam. Kamu sudah rindu kepada kami dan menanyakan kabar  tentang ayah dan ibumu ini. Kami tidak apa apa sayang. Kamu tidak usah khawatir. Ayah dan ibu sudah besar, jadi sudah bisa jaga diri. Kaamu fokus saja yaa kepada Andrian, suamimu dan kehramonisan rumah tanggamu ndo. Tidak usah khawatir kan. Kami baaik baik saja." ucap ayah Wisnu kepada mereka. 

Setelah selesai berbincang melalui vidio call. Ryn dan Andrian pun masuk ke kamar mereka masing masing, Untuk beristirahat.

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status