Share

13. Terlena

Happy Reading

*****

"Sayang Mas keluar, ya. Nggak usah nunggu, takutnya pulang udah larut. Mas bawa kunci serep aja." Riswan menyempatkan mencium kening istrinya, lalu pergi tanpa mengatakan ke mana tujuannya.

Risma kembali fokus pada ponselnya, lalu mengetikkan beberapa kata pada kedua sahabatnya. Setelah mengirimkan pesan pada seseorang, dia berusaha memejamkan mata. Berharap semua akan baik-baik saja.

*****

Mentari sudah naik sepenggalah saat Risma membuka mata. Menoleh ke samping, tak ada sosok Riswan di sebelahnya. Dia berpikir mungkin suaminya menginap di tempat perempuan itu. Akhirnya dia turun dari pembaringan dan menuju dapur.

"Assalamualaikum. Pagi, Sayang," sapa Riswan yang sudah berkutat di dapur. "Nyenyak tidurnya? Mas tahu kamu masih halangan, makanya nggak dibangunin pas subuh tadi."

Masih dengan muka berantakan, Risma tersenyum setelah menjawab salam suaminya. Sempat berpikir kalau lelaki itu tidak pulang karena sampai pukul dua dini hari, dia masih belum melihatnya ti
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (8)
goodnovel comment avatar
Ando
ceritanya aneh.. jadi malas bacanya mending koinnya untuk cerita lain saja
goodnovel comment avatar
Rumiati Tampi
mulai aneh mana ada mertua aneh spt itu apalagi anaknya ...ajaib
goodnovel comment avatar
Septy Hadiana Wahyunizzar
hadeuh c Risma tu goblok bngt ya , cinta jga g bgitu amat
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status