Home / Romansa / Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku / Bab 14 Tidak Disangka Selalu Bertemu Dengannya

Share

Bab 14 Tidak Disangka Selalu Bertemu Dengannya

Author: Cestbon
"Halo? Sally? Hm, tolong tunda pesta lajang yang sedang kamu siapkan. Muncul suatu masalah dan nggak bisa bercerai ...." Agnes menghela napas dengan penuh penyesalan.

Mata Agnes tertuju pada punggung Jimmy saat mengatakan ini.

Seluruh tubuhnya memunculkan aura yang menakutkan.

Agnes tahu bahwa dia pasti sedang marah besar.

Sedangkan dia memang sengaja berkata seperti ini untuk memancing amarahnya.

Mereka mungkin akan bercerai setelah dia semakin membencinya.

Beberapa saat kemudian, dia pergi sambil membanting pintu dengan keras.

Hati Agnes seolah-olah juga ikut menegang sesaat lalu terasa kosong lagi.

Jika bisa, siapa yang ingin bertengkar dengan orang yang dicintai selama 10 tahun?

Siapa yang tidak ingin bertemu dengan orang yang mencintaimu dengan sepenuh hati lalu hidup bersama sampai tua tanpa pernah berpisah?

"Agnes? Halo! Apa yang sedang kamu ucapkan? Kenapa aku sama sekali nggak ngerti?" Suara Sally di ujung panggilan menarik kembali pikirannya.

Agnes berdeham dan berkata, "Nggak ada apa-apa, anggap saja kamu nggak mendengar apa pun."

"Hm, aku meneleponmu karena ingin memberitahumu bahwa besok pagi aku akan sampai di rumah. Setelah itu, aku akan membantumu memikirkan cara untuk berpartisipasi dalam Kompetisi Desain Alena," ucap Sally dengan murah hati.

Dia sengaja menelepon Agnes karena takut dia tidak bisa tidur dengan tenang karena masalah ini.

Terdapat rasa hangat yang mengalir di dalam hati Agnes. "Terima kasih, Sally."

"Untuk apa bersikap sangat sungkan padaku? Hal paling penting yang harus kamu lakukan sekarang adalah tidur dengan nyenyak dan jaga dirimu sendiri serta anakmu, apakah kamu dengar? Jika aku nggak salah ingat, sepertinya dokter menyuruhmu untuk melakukan pemeriksaan besok, 'kan?"

"Benar, besok sore."

"Pas sekali, aku bisa menemanimu."

Di dalam mobil Jimmy.

Seluruh bagian dalam mobil dipenuhi dengan tekanan rendah.

Sopir pernah beberapa kali melirik Jimmy melalui kaca spion tengah yang setiap kalinya akan selalu mengejutkannya.

Suasana hati Jimmy benar-benar sangat buruk saat ini.

Telinganya masih menggemakan ucapan yang dikatakan Agnes.

Apakah tidak bisa bercerai dengan lancar membuatnya begitu menyesal?

Sebegitunya dia ingin segera melepaskan diri darinya?

Selain itu mereka masih belum bercerai, tidak disangka dia sudah menyuruh orang lain untuk mempersiapkan pesta?

Hatinya semakin terasa sesak saat dia memikirkan hal ini.

"Pak Jimmy, sudah tiba," kata sopir dengan hati-hati saat melihatnya masih tenggelam dalam pikirannya.

Jimmy baru menarik kembali pandangannya dari jendela pada saat ini.

Ini adalah komunitas tempat Hanna tinggal.

Dia datang ke sini karena ingin memastikan suatu hal dengannya.

Dia mengeluarkan ponselnya dan meneleponnya. "Apakah kamu berada di rumah?"

Hanna merasa sangat senang karena ini adalah pertama kalinya dia berinisiatif untuk meneleponnya, "Ya!"

"Turunlah, aku menunggumu di depan pintu komunitas."

Jimmy langsung memutuskan panggilan tanpa basa-basi.

Dia turun dari mobil, lalu setengah bersandar di mobil dan menyalakan rokoknya.

Jimmy tidak diragukan lagi sangat menarik perhatian, tidak peduli apakah itu tampangnya atau auranya.

Para pejalan kaki tidak bisa menahan diri mereka untuk melirik ke arahnya beberapa kali.

Hanna langsung menemukan keberadaan Jimmy dengan cepat dan terdapat senyum bangga di wajahnya.

Pada akhirnya, Jimmy tidak bisa menahan diri untuk datang menemuinya ....

Dia tahu bahwa hubungan cinta di antara mereka masih ada!

"Jimmy ...."

Hanya saja, seluruh harapannya hancur oleh ucapan Jimmy.

"Apakah kamu mengirim foto pada Agnes?" tanya Jimmy.

Hanna terkejut oleh pertanyaan yang tiba-tiba ini dan hanya bisa berpura-pura bersikap bodoh. "Foto apa?"

Jimmy tidak menjawab, tapi tatapan matanya yang dingin bisa membuat hati seseorang bergetar.

Hanna hanya bisa mengakui tindakannya. "Benar, aku memang mengirim beberapa foto padanya, tapi aku ... aku melakukan ini untuk membantumu."

"Bukankah dengan ini Agnes bisa memutuskan untuk bercerai denganmu! Jimmy, bukankah ini adalah hal yang kamu harapkan?"

Agnes pernah berkata padanya bahwa Jimmy-lah yang selalu menunda perceraian mereka.

Dia sengaja berkata seperti ini untuk mendengar jawabannya.

Jimmy melemparkan rokoknya ke tanah dan mematikannya dengan perlahan-lahan.

"Lain kali jangan ikut campur lagi. Kalau nggak, aku nggak akan mengabaikan hubungan di antara kita."

Hanna menggigit bagian bawah bibirnya dengan keras, terdapat banyak perasaan yang melintas di dalam hatinya.

Sangat sakit.

Saat ini, dia ingin bergabung dalam kehidupannya, tapi malah dianggap ikut campur olehnya.

Lehernya tiba-tiba terasa sakti saat dia sedang merasa sedih.

Dia segera mengangkat kepalanya dan melihat tangan Jimmy sedang memegang kalung itu.

Ternyata dialah yang melepas kalung itu.

"Aku akan mengambil kembali kalung ini," kata Jimmy tanpa memandang ke arahnya dan hendak membuka pintu mobil untuk masuk ke dalam.

Tindakannya benar-benar membuat Hanna terluka.

Dia memeluknya dari belakang. "Jimmy! Kamu nggak boleh bersikap seperti ini padaku, ya? Aku tahu bahwa kepergianku pada tahun itu pasti sangat melukaimu. Tapi aku benar-benar hanya ingin membuat diriku menjadi lebih baik ...."

Jimmy mengerutkan alisnya, terlihat jelas bahwa dia merasa sangat tidak puas dengan tindakannya.

Dia melepaskan tangannya dengan kasar. "Seperti yang kamu katakan, tahun itu. Hanna, nggak semua orang bisa menunggumu di tempat yang sama sepanjang kehidupan ini. Apalagi ada beberapa orang yang nggak pantas."

Hanna membeku di tempat dan menatap kepergian mobil Jimmy dengan ekspresi terluka.

Jimmy mengatakan bahwa dia tidak pantas ....

Apakah Agnes pantas!

Terdapat tatapan benci dan cemburu di dalam matanya.

Sedangkan untuk Jimmy, dia sedang memandang kalung di tangannya untuk waktu yang lama.

Meskipun dia tidak akan memberi kalung ini pada Agnes, melihat Hanna mengenakannya di lehernya sangat menusuk matanya.

Jadi, dia mengambilnya kembali.

...

Keesokan sorenya, Sally membawa Agnes pergi ke rumah sakit dengan mobilnya.

Sally membicarakan Kompetisi Desain Alena dengannya sepanjang perjalanan.

"Aku sudah bertanya-tanya bahwa Pak Mike akan pergi ke pemandian air panas setiap hari Jumat. Besok ada hari Jumat, aku akan pergi bersama denganmu."

"Sebaiknya aku saja yang mengurus masalahku sendiri. Aku tahu bahwa kamu sibuk dengan proyek barumu," balas Agnes sambil tersenyum.

Dia sudah merasa sangat berterima kasih karena Sally sangat perhatian padanya.

Sally juga mengenal emosi Agnes dan tidak lagi bersikeras, dia berkata, "Seharusnya kamu nggak akan bertemu dengan Jimmy si bajingan itu lagi, 'kan?"

Agnes hanya bergumam dengan rendah.

Dia tahu bahwa Jimmy pasti akan melakukan segala cara untuk mempersulitnya.

Hanya saja, dia tidak akan menyerah dengan mudah.

Dia ingin Jimmy tahu bahwa ada kalanya dia salah! Dia tidak mungkin selalu menjadi pemenang!

Sally membantu Agnes mengisi dokumen setelah tiba di rumah sakit.

Sedangkan Agnes pergi ke departemen kebidanan dan ginekologi untuk mengambil nomor antrean.

Kedua langkah kakinya berhenti setelah baru saja mendapatkan nomor antrean.

Tidak disangka dia terus bertemu dengan Jimmy akhir-akhir ini!

Kenapa dia selalu bertemu dengannya di mana saja?

Agnes merasa sedikit cemas begitu teringat bahwa dirinya sedang berada di departemen kebidanan dan ginekologi.

Dia tidak ingin Jimmy melihatnya!

Terdengar sebuah suara dari belakang tubuhnya yang membuat seluruh tubuhnya menegang saat dia hendak mencari tempat bersembunyi.

"Agnes!"

Jantung Agnes langsung berdetak dengan cepat.

Bagaimana ini, dia telah melihatnya!

Apakah kenyataan bahwa dirinya sedang mengandung akan terbongkar?

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 346 Hadiah terakhir

    "Kejahatanmu karena kekejaman Jordan. Jadi, aku bisa memaafkanmu. Jordan-lah yang gila. Dia takut kejahatannya terungkap, jadi dia mengurungmu. Demi mendapatkan apa yang diinginkannya, dia juga mengendalikan ayahnya." Clara menggelengkan kepalanya dengan tak berdaya."Aku nggak tahu berapa banyak orang yang akan dia sakiti kalau dia terus seperti ini. Kemampuanku nggak cukup, tapi setidaknya aku akan mencoba yang terbaik untuk menyelamatkan orang-orang yang dia sakiti. Nggak boleh membiarkan orang lain dirugikan demi ambisi dia."Yuri menatap Clara tanpa mengucapkan sepatah kata pun, seolah dia sedang menilai apakah perkataan Clara bisa dipercaya.Setelah beberapa saat, dia berbicara lagi, "Tapi, kalau kamu melakukan ini, apakah kamu nggak takut Jordan membalaskan dendam padamu? Kalau kamu melawannya, dia nggak akan mengampunimu.""Biarpun patuh padanya, aku tetap terjebak di dalam sangkar. Daripada begitu, aku lebih memilih melepaskan diri dari sangkar itu. Sekalipun aku harus membaya

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 345 Bolehkah Aku Melihat Dia

    Begitu sampai di dekat ruang duka, dia melihat sosok itu.Simon terlihat tidak berdaya dan sangat bingung.Kecelakaan ini pasti membuat Simon terpukul."Simon, ayo makan dulu." Bibi Rina berjalan ke ruang duka dan berkata dengan lembut.Baru saat itulah Simon menyadari kehadiran Bibi Rina. Dia perlahan menoleh untuk melihatnya, lalu menggelengkan kepalanya, "Aku nggak punya nafsu makan sekarang, nanti saja.""Kamu belum makan apa pun sejak tadi malam. Kalau terus begini, mana tahan? Bukankah kamu mau menemani Sily di sini? Kalau terus seperti ini, kamu nggak bakal tahan," bujuk Bibi Rina dengan sedih.Nasib sungguh kejam pada anaknya.Kenapa Simon tidak bisa hidup lebih bahagia?"Aku benar-benar nggak bernafsu makan ... kalau nggak, letakkan di sini dulu." Simon tampak seperti kehabisan energi.Meski Bibi Rina merasa prihatin, dia juga tahu bahwa saat ini Simon mungkin ingin sendiri.Oleh karena itu, Bibi Rina tidak berkata apa-apa lagi. Setelah dia meletakkan makanan, dia pun pergi.D

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 344 Dia Belum Hidup Bahagia

    Melihat jam tangan dan catatan ini, Simon tidak bisa lagi menahan air matanya.Air mata pria dewasa itu tiba-tiba mengalir deras seperti mutiara pecah.Dia mengatakan bahwa dia seperti gasing, yang terus-menerus berputar di sekeliling Simon.Faktanya, dia benar-benar melakukan itu.Dia selalu berusaha melakukan sesuatu untuk Simon.Dia juga mengatakan bahwa dia tidak punya tujuan lain selain membuat Simon bahagia dan memberi tahu Simon bahwa di dunia ini Simon juga tak tergantikan di hati beberapa orang.Sekarang, gasing itu tidak lagi berputar dan tidak akan ada lagi orang yang berputar di sekeliling Simon dan mengatakan bahwa dia ingin Simon lebih bahagia.Dia juga berpikir untuk melakukan sesuatu untuk Sily.Tapi, sebelum dia melakukan apa pun, takdir sudah merampas kesempatan itu darinya."Karena dia memberikannya padamu, terima saja. Ini bisa dianggap ... benda terakhir yang Sily tinggalkan untukmu," kata Jimmy dengan suara tercekat.Adik sepupunya tidak pernah benar-benar merasak

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 343 Dia Mengatakannya dengan Santai tapi Sily Menganggapnya Serius

    Mata yang merah karena tidak tidur sepanjang malam itu penuh dengan harapan yang membara.Betapa dia berharap panggilan telepon ini akan membawa kabar baik baginya."Ada berita tentang Sily dari kantor polisi." Jimmy yang menelepon."Benarkah? Apa Sily sudah ditemukan?" Simon bertanya dengan penuh semangat."Ya, sudah ditemukan." Suara Jimmy terdengar agak aneh."Lalu di mana dia sekarang? Apakah dia di kantor polisi? Atau di mana?" tanya Simon lagi."Di rumah sakit. "Ada nada berat yang tak terlihat dalam nada bicara Jimmy."Kenapa dia berada di rumah sakit? Dia ...." Simon hanya ingin bertemu Sily secepatnya, jadi dia hanya berkata, "Rumah sakit yang mana? Aku pergi ke sana sekarang."Kalau dia ada pertanyaan, belum terlambat untuk bertanya langsung pada Sily saat melihat Sily."Rumah Sakit Taren. Kemarilah, kutunggu di lobi.""Oke." Simon berdiri sambil menutup panggilan telepon.Ketegangan wajahnya akhirnya mengendur dan kerutan di dahinya mengendur, "Sily sudah ditemukan. Aku akan

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 342 Tidak Bisa Membayangkan Hidup Tanpa Dia

    Sily mengangguk dengan tegas, "Tentu saja! Aku melihat sebuah album foto di kantor Simon terakhir kali, album foto itu berisi beberapa foto dia ketika masih kecil."Pada saat ini, dia merendahkan suaranya dan berkata dengan canggung, "Aku juga diam-diam mengambil dua lembar foto, jadi aku nggak akan salah kenal orang."Mata Bibi Rina perlahan memerah, emosi kompleks muncul di hatinya.Dia menunduk dan bergumam pada diri sendiri, "Bagus sekali ... bagus sekali!"Simon seharusnya adalah anaknya!Dia selalu membenci nasibnya.Tapi, kini dia sedikit bersyukur pada takdir yang mengizinkannya bertemu dengan anaknya seperti ini.Meski pertemuan ini agak terlambat, tapi tetap saja terjadi.Syukurlah, putranya masih hidup ....Ini benar-benar kejutan terbaik yang disiapkan oleh takdir!"Bibi Rina, apa yang kamu bicarakan? Kenapa hari ini Bibi aneh?" Sily bertanya dengan bingung.Bibi Rina mengangkat tangannya, mengusap matanya yang basah, menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nggak ada apa-apa,

  • Setelah Cerai, Dia Terus Mencariku   Bab 341 Apakah Dia Siap untuk Bersikap Serius Kali Ini

    Arlyn tidak tahu bagaimana menjawab perkataan Jared, jadi dia tanpa sadar mempercepat langkahnya menuju tempat parkir.Setelah mengantar Arlyn pulang, Jared mulai mengurus beberapa hal yang berkaitan dengan Arlyn terlebih dahulu.Pertama-tama adalah beberapa duta merek milik Arlyn.Dia menghubungi Jimmy terlebih dahulu dan mengatakan bahwa dia memiliki sesuatu yang penting untuk dibicarakan dengan Jimmy.Jimmy memintanya untuk pergi kapan saja.Saat Jared tiba, Jimmy sedang membaca dokumen di kantor.Melihat dia datang, Jimmy bertanya, "Hal penting apa yang ingin kamu bicarakan dengan aku?""Tentang duta merek Arlyn ...." kata Jared sebelum Jimmy selesai berbicara.Jimmy berhenti membaca dokumen dan menyela Jared, "Untuk urusan inikah kamu datang ke sini?""Tentu saja! Duta merek milik Arlyn saat ini hampir dibatalkan semuanya! Aku harus membantunya mendapatkan kembali beberapa! Yang paling mudah kudapatkan kembali tentu saja adalah perusahaanmu!""Berdasarkan persahabatan kita, seharu

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status