Share

17. Surat Gugatan Cerai

Bagai terhempas dari gedung tertinggi, ucapan Mama mertua benar-benar membuat sekujur tubuh terasa sakit. Tidak ada yang lebih menyakitkan dari pada difitnah sedemikian kejam oleh orang yang sudah kita anggap seperti ibu kandung sendiri.

"Kamu harus percaya sama aku, Mas. Yang kukandung ini adalah anakmu. Tolong Mas, percayalah padaku. Aku tidak mungkin melakukan perbuatan hina itu."

"Jangan percaya sama dia Bim, mana ada maling mau ngaku. Dengar Nisa, sudah cukup kamu mengemis pada anakku, tapi dia sudah pada ketetapan hatinya untuk menyelesaikan rumah tangga kalian di pengadilan agama. Jadi siap-siap saja menunggu sampainya gugatan itu ke tanganmu. Tak perlu memakai banyak alasan, karena Bima tidak akan terpengaruh dengan apapun!"

Mama mertua membalikkan kursi roda yang diduduki suamiku lalu mendorongnya masuk ke dalam rumah. Masih terlihat dengan jelas pandangan Mas Bima yang tertuju pada diri ini, meski terlihat seperti kasihan padaku, tapi dia tidak membantah ataupun menolak semu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Harma Putri
bodoh nya nisa,mengemis sama bima,enak bangat dia,sdh poligami lagi,buang saja dia
goodnovel comment avatar
Ahmadfirdaus
mampus lo bima...semoga nisa akan mendapatkn bahsgianya...dan buat 2 wanita jshannam semogs lekas dapst karma
goodnovel comment avatar
Siti Hasanah
cepat lanjut mbak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status