Share

35. Akhirnya Terbongkar

[Assalamualaikum Nisa, jam sembilan In Syaa Allah Mas dan keluarga akan bertamu ke rumah. Sekalian untuk proses lamaran ya. Kamu jangan repot-repot, Mas sudah hubungi chatering untuk menghandle acara hari ini. Kamu siap-siapkan saja diri dan Dzabir, pakai baju seadanya. Tidak usah mewah, tidak usah yang paling bagus. Karena pakai apapun kamu tetap cantik.]

Aku terhenyak membaca pesan yang dikirimkan Mas Adam tepat di jam sepuluh malam. Kenapa jadi seperti ini, harusnya jika hanya acara lamaran saja, cukup dibuat sederhana. Aku, dia dan Mbak Hanum. Tapi kenapa malah pakai chatering segala.

Kuhela napas panjang, hati semakin riuh bergemuruh. Bagaimana cara menolak, ya?

[Iya Mas, tapi kenapa harus pakai chatering lagi. Apa nggak cukup kita bertiga aja?]

[Kasihan tetangga Nisa, mereka 'kan juga ingin mendapat keberkahan dari acara kita.]

Jika membicarakan keberkahan, aku tak mungkin beralasan lain. Semoga jalan ini menjadi pilihan terbaik ya Allah. Dua netra menerawang jauh menatap buah h
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Nila
Dari pada nisa dimadu sama bima, lebih baik sama adam aja deh.
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
tapi ada anaknya yang belum tahu ayahnya kasihan anak itu walaupun ini hanya cerita tapi tidak ada yang mempertimbangkan PERASAAN sang anak dia rindu bapaknya seapapun cerita rumahtangga mereka tapi anak harus di perhatikan perkembangan kejiwaannya ada bapaknya tapi ibunya nikah dg orang lain
goodnovel comment avatar
Siti Asiah
jangan baikan lagi ka, biarkan nisa bahagia bersama adam
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status