Share

36. Pertemuan Penuh Haru

"

Ini tidak boleh terjadi!"

Teriakan membuat semua mata kini tertuju padaku.

"Pak Bima, ada apa?" bisik Pak Agung ke telinga seperti menyadarkan dari khayalan. Aku menatapnya tanpa ada kata yang keluar dari bibir.

"Ada apa, Pak?"

Karena aku seperti kebingungan, Pak Agung segera menarik diri ini keluar dari ruangan tersebut.

"Sudah Pak, lepaskan tangan saya."

Pak Agung segera melepas tanganku.

"Maaf Pak, saya tidak bermaksud apa-apa. Apa Pak Bima sedang tidak sehat?"

Aku menarik napas panjang lalu membuang perlahan.

"Iya Pak, saya ingin pulang saja."

"Kalau begitu biar saya yang antar. Mari kita masuk ke mobil."

Pak Agung membuka kunci mobilnya, setelah itu menelpon Pak Chandra. Setelah kami bertiga masuk ke mobil, Pak Agung segera menjalankan kendaraannya tersebut.

"Tadi itu Bapak kenapa?"

Pak Agung kembali melempar pertanyaan.

"Saya hanya sedang mengenang masa lalu, Pak. Makanya seperti lepas kontrol."

"Oh, hampir saja tadi saya berpikir macam-macam."

"Macam-macam gimana Pak Agung?"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
mas Adam mengalah saja
goodnovel comment avatar
diah Kurniawan
Jangan balikan lagi ma Bima, Laki-laki lembek gitu eh giliran Mala dah ga ada aja jadi peduli
goodnovel comment avatar
Mayumi Tirta
Coba kalo Mala masih hidup, mana peduli Bima dgn Nisa dan Dzabir. Bima gak tau diri banget, gampang cerai-rujuk....meremehkan pernikahan. Enak aja sekarang minta Nisa dan Dzabir kembali bersama. Jangan sampe deh, Bima menghasut Dzabir utk menggagalkan pernikahan Nisa&Adam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status