Share

Pikir Pakai Otak

“Kamu itu bikin malu saja!” Bara berkata dengan pelan pada Firda, tapi masih terdengar oleh Aira dan Irwan. Aira melihat ke arah Firda dan tersenyum sinis seolah mengejek Firda.

“Awas kamu Aira,” gumam Firda.

“Firda, kamu pulang saja. Aku masih banyak pekerjaan,” kata Bara.

“Tapi aku mau disini menemanimu.”

“Nggak usah sok peduli kamu.” Bara berbisik di telinga Firda, Firda merah padam karena marah.

Bara berjalan menuju ke ruangannya, ia kesal dengan kelakuan Firda yang mempermalukan Aira. Ia tahu kalau Firda itu memiliki dendam terhadap Aira.

Sementara itu di ruangan Irwan, Aira tampak tertunduk.

“Terima kasih, Pak,” kata Aira dengan pelan.

“Untuk apa?”

“Karena sudah menyelamatkan saya dari amukan Bu Firda.”

“Saya hanya kasihan melihat Bu Aira dimaki-maki di depan umum. Bu Aira tahu kan kalau Bu Firda itu memiliki dendam kesumat dengan Bu Aira?”

“Iya, Pak. Saya tahu, karena itu saya diam saja, tidak membalas ucapannya. Karena apa pun yang saya ucapkan pasti salah. Lebih baik mengala
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Casyta Tanod
Tukeran Bara sm Aira aja Thor, biarkan Aira bahagia ma Bara. Biar si Firda rasakan di porotin hartanya sm mamanya SiAlan ...
goodnovel comment avatar
Lely Marlina
mudahan nanti aira sama bara hai bara untk apa kamu pikirkan ortu firda,kabulkan permintaan firda itu biar tau rasa dia,jgan jdi laki2 bodoh marwahmu sudah di injak sama firda.
goodnovel comment avatar
Hendry Hendryhen
andaikan ada seribu laki2 yang seperti Bara...kayanya dunia ini adem Thor... pemimpin perusahaan tp goblok dalam hal berumah tangga... pantes aja si Firda ngelunjak....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status