Share

10. Kecemasan

Bagaimana untuk orang tidak mampu seperti Misna? Bagaimana juga dengan dirinya dan Izza? Apalagi Izza juga akan melakukan biopsi susulan.

Ia sangsi apakah Ridwan akan terus memperhatikan mereka. Sekarang obrolan online, bahkan berkunjung juga semakin berkurang. Mungkin besok-besok transferan juga berkurang.

Anita tidak bisa lagi mengusir kecemasan, mengingat kebutuhan dirinya dan Izza berkali lipat dari orang biasa.

***

Di ruang rapat minimalis berdinding putih bersih, meja dari kayu dan kursi yang kontras, Bayu, Karin, dan beberapa staf sedang konsentrasi musyawarah untuk memecahkan suatu masalah di perusahaan mereka.

Tiba-tiba ponsel di saku jas Bayu berdering. Membuat Bayu dan beberapa orang di sana tersentak, terlebih lagi Karin.

Mata Bayu mengkilat ketika melihat nama yang tertera di layar ponsel.

"Tunggu, sebentar. Aku angkat telpon dulu."

Bayu keluar ruangan. Teman-teman di ruangan bersitatap heran.

Mengangkat panggilan telepon bukan gaya Bayu. Bayu sering mensenyapkan, ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
yenyen
iya loh bener thor..tiba tiba menemukan cerita mu. Luar biasa
goodnovel comment avatar
Nugrahita Probogaluh
Thor buatlah Tsnaa menderita tak berujung Ridwan menyesal sedalam dalamnya dan .bahagiakan sukseskanlah Anita dan Bayu dg atau tanpa Izza bilajln ceritanya Izza hrs mati biar anak Ridwan dan rang pun terkena kanker pula.biar kapok mereka dan cinta Ridwan tak terkira. pdAnita tetapi Anita sdh berbaha
goodnovel comment avatar
Rema Melani
duuuh.... koin lagi,.. koin lagi,..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status