62. Part 1 season 2

"Pak, saya mohon … nikahi Karin."

Mata Anita terbelalak. Sesaat ia saling bersitatap Bayu yang duduk di sisi ranjang lainnya tempat Acil Imah berbaring.

Lalu menoleh ke arah Karin yang berdiri di kaki ibunya.

"Cil, Acil kan tau aku sudah menikah."

Acil Imah mengangguk lemah. "Karin satu-satunya anakku, dan Bapak satu-satunya laki-laki yang aku percayai."

Bayu menatap mata istrinya yang nanar. Terlihat jelas dada Anita kembang kempis menahan gejolak emosi.

Bayu memegang sebelah tangan Acil Imah. "Cil, Karin sudah aku anggap sebagai adikku sendiri. Aku janji akan menjaganya sebagaimana menjaga istriku."

Acil menggeleng. "Acil ingin melihat dia menikah dengan laki-laki baik, dan Acil hanya percaya padamu."

"Ma, Pak Bayu sudah punya istri," sela Karin.

"Acil tau ini berat buatmu juga Anita, tapi Acil mohon nikahi Karin, supaya Acil bisa istirahat dengan tenang."

"Cil, jangan ngomong begitu! Saya yakin Acil masih bisa berumur panjang, bisa melihat Karin dengan laki-laki yang baik."

Acil