Share

Bab 25. Surat Rujukan.

💔💔💔

"A-air …," desisku. Betapa aku sangat merasa kehausan. Kerongkongan terasa kering. Entah kapan terakhir kali aku minum.

Lilik yang tanggap langsung mengambilkan segelas air putih di atas nakas, kemudian menyangga kepalaku agar bisa minum.

Pelan kunikmati air putih itu, seteguk dua teguk, tak terasa air dalam gelas tandas kuminum. 

"Ini, dimana?" gumamku.

"Ini klinik Dokter Bobby mbak," jawab Lilik menjelaskan.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status