Share

Kenapa?!

Nadira kembali merasakan pening dikepalanya. Tubuhnya terasa lemas, bahkan sebelum dia melakukan apa-apa. Dia menggerakkan bola matanya dan kemudian membuka kelopaknya secara perlahan. Silau cahaya membuatnya merasa semakin pening.

“Aşkım, kau sudah bangun?” suara pria yang bertanya membuatnya mengernyit. Haruskah pria itu bertanya dengan nada yang begitu lantang hingga membuat telinganya sakit? Batin Nadira dalam hati. “Istriku sadar, panggil dokter kemari!” Suara itu kembali memberikan perintah yang entah dia berikan pada siapa. “Aşkım, buka matamu. Lihat aku.” Pintanya dengan nada yang lebih lembut.

Nadira kembali membuka mata. Di depannya dia melihat sosok pria berwajah tampan dengan mata keemasannya yang tampak memandang ke arahnya dengan sorot khawatir.

“Aşkım, kau bisa melihatku?” tan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status