Share

Bagian 23 Kata Cerai

"Lepaskan!!!" Seru Nadin, ia menggoyang-goyangkan tangannya demi melepaskan diri dari Ronald.

"Bisa diam gak? Ikut saja, sekarang ini aku sedang menyelamatkanmu." Tegur Ronald, tapi ia tetap melepaskan gadis itu.

"Oh ya? terima kasih! Tapi aku tidak butuh." Ucap Nadin.

"Kau harus melihat keadaan, jangan berbuat seenaknya." Omel Ronald.

"Terus aku harus diam saja diperlakukan seperti itu? Kau juga harusnya jaga sikap, karena kelakuanmu yang terlalu dekat dengan Nata yang membuat mereka merendahkanku. Padahal kaulah yang memaksakan pernikahan ini, kenapa malah aku yang kena batunya?" omel Nadin tidak mau kalah.

"Memangnya apa yang aku lakukan?" Ronald meminta penjelasan.

"Selama ada Nata kau melupakan istrimu ini. Oh, tidak! Sejak awal kau memang tidak berniat menganggapku ada, tapi harusnya kau ingat ini acara family gathering, mau atau tidak aku adalah keluargamu di sini, dan semua orang tau itu." Jelas Nadin tampak berapi-api.

"Kamu cemburu?" Selidik Ronald.

"Cemburu!? Enak saja, to
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status