Share

Bab 17

Aku tahu Mas Firman itu ketakutan jika semua yang dilakukan olehnya terbongkar. Orang yang menyembunyikan kesalahan pasti akan seperti itu. Dia berusaha menyimpan bangkai, tapi aku sangat percaya bahwa semuanya akan tercium dan secepatnya akan terkuak.

"Kenapa curiga dengan istri sendiri? Aku ini mau meeting bukan di kantor, tanya saja Felly kalau tidak percaya," jawabku sambil memegang dada. Sebenarnya ini bukan cara efektif untuk mengalihkan, sebab bisa jadi Mas Firman malah menanyakan langsung ke Felly.

"Kenapa nggak bilang dari tadi? Aku sudah ikut masuk tol," jawabnya malah menyalahkanku. Padahal nggak ada yang menyuruhnya untuk curiga.

"Itu kan maunya kamu, Mas. Aku nggak pernah minta kamu untuk over protective," timpalku membuat Mas Firman mematikan sambungan teleponnya.

Aku menoleh kembali, lalu melihat mobilnya yang belok ke rest area, itu artinya dia sudah percaya dan tidak lagi mengikutiku.

Aku menghela napas sambil menurunkan bahu ini. Lalu meminta sopir untuk menurunka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status