Share

Chapter 20. Kain Kafan

"Pak? Saya pamit dulu ya, lagi buru-buru soalnya!"

"Kok buru-buru banget?" ucap Gunawan basa-basi.

"Iya nih pak," balas saleh menunduk memberi hormat.

"Den? Bapak pamit ya!" ucap Pak Saleh kepada Raizel dan Egt.

"Oh iya pak, terimakasih udah dianter sampe sini dengan keadaan utuh," kekeh Egt bangkit dari dudukbya bersalaman dengan Pak Saleh.

"Bukan apa-apa den," tutup Pak Saleh meninggalkan mereka di ruang tamu.

Mereka akhirnya melanjutkan pembicaraan denfan Ayah Egy. Raizel awalnya diam, diwakilkan oleh Egy , berusaha menyampaikan tujuan mereka menyusul Ayah Egy jauh jauh ke sana.

"Jadi? Tujuan kalian kemari apa?" tanya Pak Gunawan yang duduk di kursi paling ujung, tepat di sebelah Egy putranya.

"Sebenarnya, kira ada sesuatu penting yang harus di selesaikan di sini pah!"

"Sesuatu penting?" tanya Pak Gunawan penasaran dengan ucapan anaknya.

"Soal Ega pah?" ucap Egy menatap ayahnya yang kini menatapnya dengan khidm

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status