Share

Part 9

SINDIRAN PEDAS ISTRI KEDUA

Kaca yang sudah retak tidak akan bisa mulus lagi seperti sedia kala. Sebagus apa pun lem yang digunakan untuk perekatnya, tetap akan menyisakan garis-garis yang bisa mengiriskan luka kapan saja.

Begitu pun dengan kami. Hatiku sudah begitu dalam tersakiti. Sementara hatinya sudah terlalu jauh berkelana.

Berharap semua akan kembali baik selayaknya tidak pernah terjadi apa-apa, sama saja seperti mengharapkan daun yang telah gugur untuk kembali ke tangkainya. Sudah jelas merupakan suatu kemustahilan.

Kurasa sudah saatnya untuk berpikir lebih realistis. Menggantungkan harap pada seseorang hanya akan berbuah kecewa.

Kepastian, meskipun menyakitkan akan jauh lebih baik dari pada keindahan tetapi fatamorgana. Anak-anak yang menjadi alasan utama aku bertahan nyatanya mereka tetap saja tidak mendapatkan haknya secara utuh.

Bertumbuh tanpa kehadiran orang tua yang lengkap tentu akan menghadirkan sebuah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sasya Sa'adah
rasanya pengen ikut maki maki Nadia
goodnovel comment avatar
Makiya
keren, memang pantas dibalas.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status