Episode 191: Aku Mencintaimu, Oh Betapa Indah Tubuhmu Saat Nyawamu Hilang. Cinta adalah kematian yang hampa ....Cinta mendambakan sekarat yang bermandikan darah ....Hanya orang buta yang bisa mengenal arti cinta buta .... Ada ruangan luas dalam sebuah rumah mewah bak istana yang sedang dilanda kekalutan suatu keluarga, yang kian lama kian tidak terkendali.Mata itu berkilau kagum saat melihat bulu-bulu hitam mewarnai setiap fitur tubuhnya. Tanpa berlama-lama lagi, tangan yang seputih tulang itu meraba bagian tubuh berbulunya yang dingin sekarat. Menyentuh lembut tangannya yang kasar dan berbulu. Mengusap-usap kepalanya yang jelek serupa serigala yang terkena penyakit rabies. Menjamah darah hitam keunguan yang hangat nan kental. Lalu moncong yang bergigi runcing melekukan simpul senyum. Untuk beberapa saat dua mata makhluk yang berbeda alam itu saling menatap secara afeksi penuh kecintaan. Sekadar untuk membangun momen tatapan yang terakhir kalinya.Kemudian sekarat itu mengantar
Episode 192: Sungguh Kusayangi Aroma Kematianmu Yang Menyakitkan.“... tenanglah, dua detektif-indigo yang kamu panggil ini tidak hanya bisa menguak rahasia dibalik rahasia, menguak pemuda gembel yang berbohong pun dapat mereka lakukan. Kasus selalu cepat terbongkar oleh pihak profesional seperti mereka.””Ya. Itulah mengapa aku serahkan masalahku pada mereka.“Ditengah merebaknya kesunyian yang cemas, mendadak saja suasana tersentak oleh keributan.”GWWWAAAAAAAAAH ...!“ Tiba-tiba Paman Rubik meronta-ronta berteriak bak kesakitan, meski lebih nampak seperti kerasukan.Bukan hanya Mao yang panik, Kael dan Detektif Hion kelabakan. Paman Rubik bertingkah aneh dengan teriakan-teriakan kerasnya. Akan tetapi, tatkala Detektif Hion sudah memegang punggungnya dan berusaha menetralkannya, semua tokoh yang semula panik kebingungan secara tiba-tiba beralih jadi kesal saat tahu bahwa Paman Rubik nyatanya bercanda.”BA-HA-HA-HA-HA ....“ Dia bahkan terbahak-bahak untuk guyonannya yang sangat tidak
Episode 193: Oh, Betapa Cantiknya Dirimu Saat Jasadmu Tertanam Kekal Di Tanah.—22:07.Malam dingin di luar sana tampil cemerlang didandani lampu-lampu bintang dan planet bulat yang terpajang pada layar langit hitam keunguan. Malam yang cerah yang tidak selaras dengan nuansa kelam di rumah ini.Halaman belakang rumah megah milik Mao jadi olah investigasi dan deaktivasi ilmu [Kamuflase Energi Aura] oleh Paman Rubik lewat ilmu [Eksorsis Energi Alam]. Karena level kegelapan yang dihadapinya di atasnya, maka logis dirinya menguras habis Energi-Aura miliknya demi menghancurkan setiap ilmu Kegelapan.Dan hanya untuk itu menghabiskan pil Energi tipe 'S' empat butir. Belum dengan ilmu Aura sebelumnya atau yang akan datang.Bahkan dalam bekerja serius semacam ini mainan rubik piramida dimainkannya. Dia selalu membawa mainan rubik beragam jenis di tas selempang bentuk rubik kubusnya. Sejauh ini investigasi berjalan lancar, dengan kembali banyak mengonsumsi Energi-Aura, ilmu [Deteksi Aura], lal
Episode 194: Sayangku, Sembuhlah Sediakala Seperti Saat Engkau Mengkhianatiku. 3467 / 05 / Gemini (Musim Gugur). 09:11. Pagi yang cerah. “TIDAK! TIDAK, DAN TIDAK AKAN PERNAH!” Wanita (45 tahun) berambut merah panjang, Hiwei Moa, dan pria (47 tahun) berambut hitam pendek, Qien De Antares, adalah orang tua Mao dan Tinia yang merupakan sumber adanya makhluk spirit yang menyerupai Tinia. Dua orang tua Tinia teramat mencintai putri mereka lebih dari mencintai diri mereka sendiri. Yang terobsesi melihat anak mereka hidup bahagia dengan manusia, menikahi manusia, dan harus selalu dalam pengawasan dua mata mereka. Mereka pengguna ilmu Aura Kegelapan yang berkonspirasi dengan siluman bayangan level 80, menggunakan ilmu [Cerminan Kloning Personalitas] dan [Ilusi Energi Alam] ilusi tingkat B, dilengkapi beberapa ilmu lainnya. Luka di hati mereka terasa disembuhkan oleh kehidupan kembali Tinia. Walaupun bersifat ilusif, ada hasrat yang terbayarkan. Satu yang tidak diketahui mereka, adalah
Episode 195: Untuk Semua Pengorbanan Demi Harumnya Harapan Baru. Kehangatan musim ini melelehkan salju. Rumah-rumah yang monokromatik ... dedaunan rontok yang bersimbah es ... kucing anggora yang bertengkar dengan bocah jail ... dan warga yang berkegiatan suka-suka .... Di trotoar jalan, bocah laki-laki (10 tahunan) berkeliling dengan tas besar, menawarkan roti-roti beragam rasa pada setiap pejalan kaki yang ditemuinya. Atau sering kalinya ia ditonjok karena tidak mau memberikan rotinya secara gratis. “Paman, roti ini berkualitas dan lezat, ayo beli!” Beberapa pria menggeleng-gelengkan kepala tanda menolak. “... ayo, Nyonya beli roti kami yang enak!” Seharian berkeliling baru hanya lima individu yang membeli dagangannya, selebihnya memintanya cuma-cuma karena alasan lapar. Di depan toko baju dirinya duduk pada kursi kayu panjang. Beristirahat dan memandangi sebuah kereta kuda keemasan nan mewah yang terparkir di depan trotoar, tepat di depan toko arloji. Satu keluarga kaya raya
Episode 196: Bimbingan Orang Tua Yang Baik Hati Dan Tidak Pernah Salah.3467 / 25 / Gemini (Musim Gugur). 14:09. Bahkan salju yang dingin mencekam tidak sedingin perasaan seorang ibu yang murka ....“KYYAAAAAAA ...!”'BLEDAARR'.'BOOMM'.'BOOMM'.Beberapa orang berlari kocar-kacir ketakutan, beberapa individu bertarung mati-matian, dua ekor kuda tewas mengenaskan, jendela kaca pecah oleh lemparan bebatuan. Bendera warna hitam berlogo 'DR' terpancang di puncak bangunan lantai 5 bergaya tabung, adalah bukti lokasi markas suatu Kelompok-Aura. Situasi sedang tidak baik-baik saja.“Bajingan, keparat, bedebah, kunyuk kalian manusia-manusia sampah!”Telah sampai Eriel pada kemarahan yang tidak bisa, tidak mungkin dicegah ... malah tidak boleh diganggu gugat jika tidak ingin menanggung rasa sakit memilukan darinya. Dialah penyebab situasi siang ini jauh dari sisi tenteram menyenangkan.'BOOMM'.Ledakan itu menghancurkan tangan kiri seorang pria kurus yang telah sekarat. Memohon ampun agar
Episode 197: Keluar Dari Zona Nyaman, Menunju Zona Nyaman Yang Baru. Siaran berita bangsa Selatan-Kelabu banyak memuat aksi memukau dan mengerikan dari sang Eriel De Atria. '... Eriel tidak terhentikan, banyak kelompok-kelompok Aura ketar-ketir dibuatnya ....' '... lagi-lagi salah satu Kelompok-Aura Umum yakni Darknity sukses diadili langsung oleh sang Pewaris-Aura Cahaya, lebih-lebih nyawa ketua kelompok telah dicabutnya ....' '... meskipun Eriel De Atria bukan lagi Perdana Menteri Selatan-Kelabu, sosoknya tetap berpengaruh kuat, disegani dan dipuji-puji ....' Tidak peduli penyampaian beritanya hiperbolis, yang terpenting fakta tersampaikan dan dahaga keuangan bisa disudahi. Sementara beberapa media massa tetap menonjolkan sisi informatif, edukatif, faktual, baku dan menjenuhkan. Beragam respons masyarakat diterima Eriel. Baik yang mencemoohnya sebagai pembunuh ulung, menjustifikasinya sebagai iblis bentuk baru atau memuji keanggunannya. Dengan mayoritas rakyat mendukungnya ka
Episode 198: Cukup Adilkah Membeli Harapan Kami, Membeli Rasa Sakit Kami.3467 / 09 / Cancer (Musim Hujan). 12:05.Makhluk-makhluk absurd bertebaran dengan tidak bisa dikatakan ramah dan sopan. Jelas dengan ketelanjangan mata pun terlihat bahwa sekumpulan monster bak manusia kepiting atau lebih nyeleneh lagi sibuk menyerang empat Auranias berbakat.Deras hujan yang diiringi kilatan petir, kabut tebal dan es dan suara langit mendung yang ribut jadi hiruk-pikuk yang membasuh area hutan terbuka ini. Di titik sentral pertempuran pelik, terpancangnya pohon kehijauan sebesar rumah minimalis adalah pusat perkumpulan para siluman, terutama untuk rumah siluman Kepiting. Disekelilingnya adalah rawa-rawa, yang alih-alih membeku malah menguarkan suhu hangat hingga ditinggali siluman buaya dan beberapa siluman kotor lainnya.Meski begitu, alasan keempat Auranias memilih berjibaku dengan siluman ketimbang mengopi di kafe sambil menikmati senja bukanlah untuk uang. Bukan untuk menjalankan quest. Ap
“... dua dua, dua tiga, dua empat ...!” Dia menghitung-hitung jumlah target yang berhasil dilumpuhkan.Tidak disangka bahkan olehnya untuk berakhir di tempat ini. Menghabiskan waktu menangani tantangan ilmu Aura di sebuah stadion beladiri Auranias dengan disaksikan oleh ribuan pasang mata ....Arena duel para Pewaris Aura desa Aswad berposisi di sisi pantai, distrik Air. Bertetangga dengan sarang penguin kaisar. Bangunannya seperti amfiteater dengan kapasitas 10.000 pengunjung dan arena duel tepat di titik sentral yang terbuka serta multifungsi (kali ini arena duel berupa panggung es setinggi satu meter). Serba monokromatik. Diberikan nama stadion Auranias Hidrogen. Pun telah disesaki oleh warga lokal yang antusias menyaksikan bagaimana Auranias Cahaya menunjukkan kemampuannya. Saking antusias dan penasarannya jumlah penonton melebihi kapasitas yang dapat ditampung. Tetapi, untuk membuktikan langsung bahwa Auranias langka itu betul-betul eksis mereka rela berdesak-desakan dan membelud
3471-27-Leo (Musim Semi). 11:01. Kota Astras ....Sekarang Ketua Demu sibuk mengurus proyek industrialisasi desa Dom, disamping getolnya dia dan tim menuntut undang-undang dasar Auranias internasional supaya direvisi dalam konotasi yang lebih humanis. Dipusingkan oleh proyek pertambangan desa Dom yang masih terlibat tarik ulur kesepakatan. Belum lagi negosiasi dengan pemerintah pusat—atau sebetulnya Ketua Rion—yang sulit dibungkam dengan 'dana kompensasi' maupun hadiah saham perusahaan. Itu belum dengan beragam kendala lain yang sukar ditangani seorang diri ....Langkahnya tegas. Niatnya lurus. Pandangannya jauh menuju kamar hotel atau ruang kerjanya. Dibuntuti oleh tiga individu yang sangat tidak asing.”... ketua ... ketua ... kami kekurangan dukungan! Ini juga kesempatan untuk mengadili Auranias Cahaya picik itu ....“ Ellios ada di sana. Memohon bantuan lebih. Sejak Ketua Demu datang dirinya sudah melancarkan permintaannya. Menyadari kalau lawannya tidak sebanding dengannya. ”Kami
'... dan tidak ada yang lebih patut bertanggungjawab atas banyaknya kesemrawutan kecuali umat manusia itu sendiri.''BOOMMM' ....Pada akhirnya, dia hadir di medan perang. Alam Siluman, Realitas Tengah server 57.Asap kelabu berhiaskan kilatan listriknya meliputi sosoknya; figur laki-laki ras Angelis yang memiliki empat sayap keemasan dengan tinggi dua meteran, dengan wajah kaku nan dinginnya yang senada dengan rambut panjang keemasannya. Entitas paling indah bagi mata manusia awam.“GRROOAARRGH ...!”Segerombolan Siluman yang mengendarai monster-monster buruk rupa dan berbahaya serentak menggempurnya. Monster-monster di alam ini memiliki tingkat agresivitas dan mekanisme pertahanan diri lebih mematikan daripada monster-monster di Realita Simulasi, wujud-wujud mereka pun sangat sukar dipahami oleh penglihatan manusia awam.Tembakan-tembakan dari ilmu [Gelembung-Gelembung Meta-Ledakan] yang menimbulkan kebisingan luar biasa serta meluluhlantakkan material padat nyatanya dapat diteraba
.... di ruang tamu, orang-orang sangat serius dan beradu argumen. Ini merupakan dialog di hari ketiga .... Sementara untuk hari pertama, semua dirundingkan di balai desa bersama setiap tokoh pembaharu beserta warga setempat yang telah sepakat untuk menguatkan serta mengutamakan sektor pangan, energi, air beserta tempat tinggal untuk warganya dalam menghadapi segala tantangan dunia Aura, termasuk sudah menetapkan standar dan prosedur ejawantahnya. Lalu, di hari kedua, masih di balai desa musyawarah mengarahkan pada kesepakatan bahwa secara keseluruhan sistem desa akan berbasis kepemimpinan total manusia desa Aswad yang beratribut kesejahteraan, keadilan serta kesederhanaan, sedang alat-alat dalam menunjangnya atau untuk melestarikan tujuan tersebut masih menggunakan sistem kekuasaan yang pragmatis (seperti perancang hukum adat, pelaksana hukumnya dan penegak hukumnya). Pun sepakat merenovasi tata ruang desa Aswad yang akan dikerjakan selama biaya memadai. Pencabutan keseteraan hak hid
'Sang pemenang yang mengambil trofi.'Sebagai langkah preventif dari potensi konflik sosial yang mungkin terjadi adalah melalui pengamanan wilayah yang diperketat. Baik penyebaran informasi, distribusi perdagangan maupun keluar-masuknya orang-orang ke dalam desa tidak lagi terbuka sebagaimana ketika Kael dan timnya bertransmigrasi ke sini. Setelah acara yang disebut 'Peradilan Rakyat' desa Aswad diselenggarakan dengan baik dan benar kegiatan penduduk desa berlangsung sebagaimana biasanya dengan sedikit perubahan mendasar yang dampaknya terasa positif. Kenyataannya, masyarakat sendiri yang menentukan alur kehidupan desa.3471-25-Leo (Musim Semi). 14:11.Dan, sebagian cakrawala terselubung awan-awan kelabu sementara sebagian lainnya biru secerah harapan desa Aswad. Pasar utama desa yang berlokasi di distrik Cahaya kelihatan sibuk dalam rutinitasnya.“... mari dapatkan air hangat! Air mineral dengan harga murah dan sangat berkualitas!”“... ikan tuna, ikan gabus artik, ikan es dan ikan
Lalu, apalagi yang mudah dipahami kalau bukan membersihkan ikan dari durinya supaya aman dimakan?Pasalnya, kenyataan yang dihadapi warga desa Aswad selanjutnya bahkan tidak pernah mereka kira kendatipun secara bersamaan mereka membutuhkannya ....Oshi dan ratusan pendukungnya konsisten mensosialisasikan transisi tata kelola desa Aswad. Pemetaan masalah beserta data yang menginformasikan sejumlah kerusakan struktural akibat kelalaian pengelolanya dipublikasi secara cuma-cuma. Belum ampuh dengan itu, Oshi tidak takut mengangkat ajaran atau cerita-cerita kemuliaan para Aswadiata beserta sepasang anak kembar pemberontak Kerajaan Langit (Batari-Aswani dan Batara-Aswadan) demi menggugah kesadaran penduduk aslinya bahwa Oshi dan segenap kerabatnya datang baik-baik untuk membantu menyelamatkan desa Aswad. Mengangkat narasi kalau para pengelola korup dan pendukungnya sebagai anak-anak Batara-Aswadan yang membawa keburukan, sementara yang berdiri dipihak Oshi dilabeli sebagai anak-anak Batari-
“... tidak boleh menangani masalah kriminal dengan tindak kriminal lagi! Ini akan jadi blunder.”Meninggilah intonasi suara sang Ketua El begitu mendapati rekan-rekan barunya malah menuntut tindakan lebih. Penolakan para pengelola desa mendapatkan serangan langsung dari warga yang menuntut perubahan. Belum dengan kelompok lain yang terdengar menyusup untuk suatu tujuan yang belum diketahui. Setelah kepergian Gunta keamanan agak merenggang tentu karena Ellios Nun'Dias tengah menyusun strategi dan kebijakan baru, sehingga pada saat yang sama membuka peluang konflik terbuka untuk meletus. Dan, warga primitif yang memilih untuk merampok barang-barang sebagai cara bertahan hidup yang paling efisien. Kondisi desa Aswad berangsur-angsur memburuk.3471-02-Leo (Musim Semi). 16:11.Di hari esoknya, masih dalam suasana tegang pertempuran antara Kael dan Siluman Kerbau telah memakan korban jiwa serta luka-luka. Pertempuran yang mendorong mereka ke dalam sebuah rumah makan. Rumah makan Penguinis
3471-01-Leo (Musim Semi). 10:11.'BOOMMM' ... ledakan baru saja merusak gerbang akademi Aura, tapi tidak ada korban yang berjatuhan atau ... belum. “Bantu yang lain ...! Bantu yang lain ...!” desak Kael sembari dengan lihai merealisasikan ilmu Aura tipe Fundamental dalam menghalau dua siluman kerbau tipe Tanah level 55. Tepat di jalan raya. “Atau carilah perlindungan!”“... iya, aku berusaha!” Sury sedapat mungkin beranjak menuju halaman depan rumah besar berbentuk iglo. Membantu dua anak muda yang menghalangi serbuan ratusan monster Semut-Semut Salju supaya tidak masuk ke dalam rumah.'BOOMMM' ....“... serang! Serang!” Dipecahnya kedamaian lingkungan ke dalam gentingnya pertempuran oleh seekor Siluman Kerbau. Berdiri di atas seekor monster Gumpalan Lemak raksasa, di jalan raya. “Para pendatang itu tidak punya hak di sini! Jadi habisi mereka!”Makhluk kegelapan itu mengerahkan puluhan Siluman kerbau tipe Tanah demi menyerang para pemberontak desa Aswad. “GRROOAARRR ...!”Informasi
Penolakan berakhir masalah. Niat baik tidak selalu berakhir baik. Kontrak investasi dan kerja sama berujung sebuah ancaman. Kael dan tim diminta angkat kaki secepatnya dari desa Aswad atau Niraja Gunta mengerahkan militer Adat dalam pengambilan keputusan yang tidak menggirangkan. Dan, tidak akan lama lagi gosip jahat siap menyerbu Kael dan tim secara mengganggu.“... kita angkat ini ke meja hijau. Kita punya bukti dan data perihal skandalnya!” Sampai-sampai Zeno mengajukan tuntutan. “Kita tangkap dia beserta antek-anteknya tanpa perlu repot-repot mengotori tangan kita.”3471-28-Virgo (Musim Semi). 06:11.Tidak butuh waktu lama bagi Kael dan rekan-rekannya untuk di hari berikutnya melakukan rapat darurat. Apalagi Kael mengharapkan pengerjaannya berjalan cepat dan akurat supaya dengan begitu hasilnya dapat lekas-lekas dialami. “Uhuk ... uhuk ...!”Mereka (Kael, Oshi, Ereia, Adam, Zeno, Cyka, Sury, Elaria, Raylio, Dhan dan Nhul) berkumpul di rumah sewa berarsitekturkan iglo dua lantai,