LOGINSuara-suara aneh tersebut dapat Nelson dengar sebelum lelaki itu menutup matanya.
Sambaran petir yang menyambar tubuhnya Nelson sangatlah dahsyat, membuat orang-orang langsung mencari tahu apa yang telah petir itu sambar dan alangkah terkejutnya mereka ketika melihat seorang pria yang telah sedikit gosong tergeletak begitu saja di pinggir loteng pembatas.
Melihat Nelson tak sadarkan diri, dengan cepat staf keamanan apartemen melarikan pria itu ke rumah sakit.
***
Setelah beberapa saat, akhirnya Nelson siuman, tetapi sebelum ia berhasil membuka matanya, suara aneh kembali terngiang-ngiang di kepalanya.
[Host terdeteksi. Selamat datang di—]
"Arghh!" Nelson memegangi kepalanya yang berdenyut hebat.
Dokter segera datang dan menyuntikkan penenang. Setelah beberapa saat, tubuhnya tenang, tapi suara itu tetap bergema.
[Ding. Selamat datang, Host. Aku sistem S0373F17.]
Nelson mengernyit. "Siapa kau? Jangan ganggu aku."
[Aku di sini untuk membantumu. Keputusasaanmu telah memanggilku.]
Nelson tertawa pahit. "Bahkan pikiranku pun kini mengkhianatiku."
[Ini bukan halusinasi. Aku adalah sistem lucky draw. Aku akan membantumu mendapatkan kekuasaan, kekuatan, dan balas dendam.]
"Balas dendam?" Nelson terdiam sejenak. Matanya mulai memancarkan kilatan emosi yang tertahan.
[Aku bisa mengubah hidupmu. Tapi hanya jika kau menerimaku.]
Setelah beberapa detik hening, Nelson mengepalkan tangan. Ingatan tentang orang-orang yang mengkhianatinya muncul sekali lagi. Untuk mereka, jelas Nelson tidak bisa tinggal diam.
"Baik. Kalau memang kau nyata, aku terima. Aku ingin semua yang pernah menginjakku menyesal!"
[Baiklah, Host bersiap]
[Sistem spin draw sedang diaktifkan]
[10%... 35%... 80%... 95%... 100%]
[Aktivasi sistem berhasil diaktifkan]
Nelson menarik napas dalam. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, matanya memancarkan tekad baru.
"Apa itu?" ujar Nelson terperonjak kaget ketika sistem berhasil aktifkan, di depan matanya terdapat layar tembus pandang. Nelson melihat layar tersebut seperti melihat hologram yang ada di film-film.
[Host tidak perlu khawatir, itu adalah layar yang bisa digunakan oleh Host saja. Hanya seorang yang terikat dengan sistem tersebut yang bisa melihatnya. Coba saja sentuh]
"Wow!" Nelson yang tidak bisa menahan rasa kagumnya tentu saja langsung bersorak senang melihat layar tersebut.
"Jadi, setelah ini aku harus melakukan apa? Apa kau bisa langsung membuatku kuat?" Nelson seketika berubah menjadi sangat bersemangat dan yakin bahwa semua yang ia lalui hari ini bukanlah halusinasi semata lagi.
[Host harus melakukan misi terlebih dahulu. Sebagai ucapan selamat datang, misi pertamamu adalah memutar spin lucky draw yang ada untuk melihat hadiah apa yang akan Host dapatkan]
Mendengarkan perintah sistem tersebut, Nelson yang sudah tidak bisa menahan tangannya lagi pun langsung menekan layar yang ada di depannya. Kini spin draw berputar-putar di mata Nelson.
"Benarkah aku mendapatkannya?" tanya Nelson tidak percaya setelah beberapa saat mengucek-ngucek matanya melihat keberuntungan apa yang telah ia dapatkan.
[Selamat, Anda mendapatkan Club Malam Gemilang, Host]
"Apakah kau bercanda? Untuk apa club malam itu untukku? Aku bahkan jarang mabuk-mabukan, kau pasti mempermainkan aku?" ujar Nelson dengan nada kesal.
[Host jangan khawatir, sistem tidak akan mempermainkan tuan rumah]
Nelson berdecak pelan. "Baiklah aku akan mempercayaimu, tapi katakan apa misiku? Jangan mengatakan hal yang tidak masuk akal lagi!"
[Misi pertama adalah melakukan pembersihan dan taklukkan target rahasia di sana]
Perkataan sistem membuat Nelson kembali sadar bahwa kini ia harus menjalankan misi agar bisa terus mendapatkan semua keinginannya.
"Aku akan melakukan yang terbaik, tapi–-" Nelson tersadar bahwa ada sesuatu yang sepertinya kurang.
[Host jangan khawatir, sebentar lagi seseorang akan datang dan membayarkan seluruh administrasi, Host dapat pergi dengan nyaman]
Mendengar penjelasan sistem, Nelson tersenyum senang. "Baiklah, aku tidak sabar melihat bagaimana properti pertama milikku itu."
Tidak lama setelah berkomunikasi dengan sistem, perawat pun menghampiri Nelson.
"Tuan Nelson, maaf mengganggu waktumu. Ini ada barang titipan untuk dirimu dan satu juga ingin mengabari bahwa seluruh administrasi sudah dilunaskan. Apakah tuan ingin rawat jalan atau ingin tetap beristirahat disini?" Perawat bertanya dengan nada sangat ramah.
"Aku memilih rawat jalan saja, terima kasih suster." Nelson menerima paper bag dengan perasaan senang.
Setelah melakukan pemeriksaan terakhir dan memastikan Nelson sudah bisa pulang, perawat pun pergi dan membiarkan Nelson bersiap-siap seorang diri.
"Ponsel keluaran terbaru? Ini bukan barang palsu, bukan?" ucap Nelson dengan terkejut dan memegang ponsel tersebut dengan hati-hati.
[SO373F17 tidak akan memberikan barang murahan, ponsel tersebut lebih canggih daripada aslinya karena ponsel tersebut juga ditambah beberapa sistem penunjang yang akan membantu Host menjalankan setiap misi]
Nelson mengabaikan penjelasan bangga dari sistem tersebut karena saat ini dirinya sedang fokus mengagumi setiap keindahan yang ada di ponsel tersebut.
"Apakah ini alamat club malam milikku?" ujar Nelson nada gembira yang tidak dapat ia tutupi setelah melihat data profil club malam yang terdapat di dalam ponsel barunya tersebut.
"Au," lengkuh Nelson yang tanpa sadar menggerakkan tangannya yang diperban akibat sambaran petir.
[Benar, misi juga harus Host selesaikan malam ini, ingat akan ada hukuman bila Host tidak bisa menyelesaikan misi]
"Tapi apakah kau tidak bisa menukar club malam mewah ini dengan kesehatanku saja? Sejujurnya, tubuhku rasanya sangat sakit. Bukankah seharusnya sistem seperti ini memiliki pil ajaib?" Nelson berceloteh dengan semangat karena ia yakin saat ini ia bisa sehat seperti sedia kala bila sistem tersebut mau membantunya.
[Sayangnya tidak semudah itu Host, hadiah seperti itu memang ada tetapi sangat langka dan kesehatan Host sendiri sangat buruk. Dengan semua lemak yang ada membuat-]
"Stop, jangan mengejekku!" sela Nelson dengan cepat. Ia tahu dirinya memang seburuk itu, tetapi ia tetap saja tidak suka bila dikatain secara langsung seperti itu.
[SO373F17 tidak bermaksud membuat Host kesal, tetapi Host juga bisa membuka fitur untuk menunjukkan berapa kekuatan Host sekarang]
Mendengar penjelasan sistem, Nelson kembali bersemangat walaupun tangannya sedikit perih ketika ia bergerak terlalu banyak. "Fitur bagian mana?" Nelson saat ini langsung menekan-nekan layar yang kembali muncul di depan matanya.
[Tekan saja ikon bergambar tubuh tersebut]
Nelson mendengar arahan sistem dengan baik, dan kini terlampir di depan matanya bilah status kesehatannya seperti apa yang SO373F17 itu katakan tadi.
[Fisik: 8%
[Mental: 6%]
[Kesehatan: 13%]
Keahlian: Tidak ada]
[Poin kekayaan 2%]
Melihat laporan tersebut, tentu saja Nelson merasa tidak puas. "Mengapa semuanya serendah ini? Apakah aku seburuk itu?"
[Host tenang saja, keahlian yang tidak ada akan bisa Host miliki ketika Host melakukan misi dengan baik dan untuk poin lainnya, akan bertambah seiring waktu. Semakin baik Host mengerjakan semua misi, semakin cepat pula semua poin itu bertambah]
Nelson masih tidak puas mendengar apa yang sistem katakan. "Aku mengerti, tetapi mengapa mentalku begitu rendah? Fisikku dahulu tidak seburuk ini dan juga, apakah uang yang aku miliki sekarang tidak cukup untuk membuat kekayaan itu meningkat?"
[Mental Host rendah karena tekanan yang Host dapatkan, mental akan bertahap membaik ketika Host membalaskan seluruh dendam]
"Lalu bagaimana dengan fisik? Aku rasa, aku tidak seburuk itu. Dahulu ketika kuliah, aku adalah lelaki dengan penggemar terbanyak di kampusku. Kenapa aku bisa berubah seperti sekarang?" tanya Nelson tidak puas.
[Aku tidak perlu mengatakan bagaimana penampilanmu sekarang Host. Dengan perut buncit dan bergelambir, kulit yang kusam, kacamata tebal yang menutupi wajah berjerawatmu serta rambut cepak yang sangat tidak terurus itu, sudah sangat baik bila aku memberikan Host nilai 8%. Host tidak puas dan ingin aku menurunkan nilainya? Dan juga, uang yang Host miliki itu masih sangat kecil]
Pria itu tidak percaya dengan apa yang dia temukan di tempat tersebut.“Maafkan saya, Tuan, tetapi menurut dokumen yang kami temukan, ini memang tempat yang dimaksud. Saya tidak mengerti mengapa tidak ada harta karun yang ditemukan di sini. Namun, apakah mungkin seseorang telah mengambilnya?” komentar pria lain sambil melihat peta di tangannya."Seseorang mengambilnya? Saya tidak tahu tentang itu, tapi mungkin saja. Tapi siapa? Tidak ada tanda-tanda orang lain yang tahu tempat ini," jawab pria berkacamata sambil memukul dinding gua dengan kesal karena usahanya terkesan sia-sia semata.Pria yang memegang peta di tangannya hanya bisa tertunduk lesu. “Mungkin orang itu datang saat kami lengah karena bungkusan makanan yang kami temukan di hutan sudah menunjukkan bahwa mungkin ada orang lain yang datang ke sini.” Pria itu terus mengutarakan pendapatnya.Bungkusan makanan yang dimaksud para pria itu adalah sepotong roti yang sepertinya jatuh dari salah satu tas milik timnya Nelson tanpa mer
"Apakah kamu pikir aku tidak ingin melakukan semua itu? Apakah kau pikir aku bodoh? Jika kita tidak melakukannya, kita akan mati sia-sia. Bosmu atau kita semua akan mati karena mereka. Lagipula, mengambil sebagian darahnya tidak akan membuatnya kekurangan darah secara drastis, bukan? Jika Tuan Nelson kekurangan darah, aku siap mendonorkan berapa pun untuknya. Saat ini hanya itu semua yang bisa kita lakukan untuk bertahan hidup," jawab Flora dengan nada sarkastis.Melihat perdebatan dan cara Blake dan Elan menangani Nelson membuat Danny semakin merasa pusing.“Diamlah! Kalau kau tidak mau diam, aku akan membunuhmu sekarang juga!” cetus Danny dengan nada dingin. Mata pria itu menatap tajam ke arah Flora dan Mad, yang sedang berdebat.“Danny, ambil saja darah Mr. Nelson, kita tidak bisa tinggal di sini lebih lama lagi.” Blake juga ikut bicara. Pria itu merasa sedikit frustasi karena kondisi Nelson semakin memburuk.Selain itu, peralatan yang ada tidak lengkap. Blake merasa lebih baik mer
“Saya mengerti, Tuan, silahkan Anda istirahat.” Danny hanya bisa menyerah ketika Nelson memberikan perintah tegas seperti itu, lagi pula Nelson adalah orang yang memiliki keputusan akhir di antara mereka semua.Mendengar jawaban Danny, Nelson tersenyum puas. “Baik, saya ingin istirahat sekarang. Saya juga telah memastikan tempat bahwa ini aman,” lanjut Nelson sebelum menutup matanya lagi.“Sistem saya siap,” Nelson menjawab sistem tersebut di dalam hatinya.[Sistem memindai tubuh Host]“Tunggu!” Nelson segera menghentikan sistem.[Apa Anda ingin hal lainya, Host?]Sistem terdengar kesal karena Nelson menghentikannya tiba-tiba."Saya punya firasat mereka akan pergi ke gua ini. Jadi, bisakah Anda membuat gua ini sementara tidak terlihat? Setidaknya mereka tidak bisa melihat tempat ini untuk sementara, dan jika mereka berhasil masuk ke ruangan rahasia ini. Aku ingin kamu menyembunyikan semua harta karunku. Bisakah kamu melakukannya? Aku tidak bisa membiarkan semua kekayaanku jatuh ke tang
“Cepat masuk. Pintu hanya terbuka dalam lima menit, jadi cepat!” Nelson dengan cepat menyadarkan Elan dan Danny dari rasa kagum mereka.Elan dan Danny pun kini segera masuk kembali ke gua, dan pintu itu tertutup lagi.“Mengapa gua itu tertutup begitu cepat? Apakah ada musuh lain yang mendekat?” tanya Flora, tidak mengerti bahwa pintu gua hanya tertutup saat Danny dan Elan mendekat.“Tidak,” jawab Nelson segera. “Pintu menutup dengan cepat karena ia memberi hanya sedikit waktu saat dibuka dari dalam. Jadi jika kamu ingin pintu gua tetap terbuka lebih lama, kamu harus mengeluarkan lebih banyak darahmu. Apakah kau ingin aku mati karena kekurangan darah hanya karena ingin pintu ini terus terbuka?” Nelson menjelaskan dengan panjang lebar, membuat Flora mengangguk mengerti.“Maafkan saya, Tuan, saya tidak mengerti apa yang terjadi di sini,” sahut Danny, menatap semua orang dengan wajah bingungnya.Terutama setelah mendengar percakapan Flora dan Nelson, pria itu semakin bingung tentang apa y
Nelson yang menyadari bahwa dia terlalu sibuk berkomunikasi dengan sistem, segera menghentikan komunikasinya tersebut agar Flora tidak menjadi lebih curiga padanya.“Mengapa kamu malah diam sekarang? Apakah ada sesuatu yang terjadi?” tanya Flora lagi. Kata-kata Flora tiba-tiba membuat Blake dan Mad menghentikan pekerjaan mereka dan melihat bos mereka untuk memastikan apakah bos mereka baik-baik saja atau tidak.Nelson yang menyadari Blake dan Mad telah salah paham padanya akibat perkataannya Flora pun dengan cepat menjawab pertanyaan Flora dengan nada sarkastis. “Semua hal di tempat ini sangat berharga. Lantas mengapa kamu bertanya hal yang sudah jelas jawabannya? Apakah kamu ingin sesuatu yang lainnya?”Komentar sinis Nelson membuat Flora menyeringai malu. “Aku tidak ingin apa-apa. Aku hanya khawatir kamu mungkin kerasukan oleh hantu-hantu penunggu di sini.”“Terserah kau ingin berkata apa,” Nelson mengalihkan pandangannya ke Blake dan Mad setelah pria itu memasukkan semua kertas da
“Tuan Nelson, sebaiknya Anda membuka salah satu dokumen itu. Bisa jad kertas-kertas itu berisi teknik perang, resep obat-obatan langka, atau petunjuk harta karun lainnya.” Flora segera menyarankan Nelson untuk membukanya karena gadis itu juga penasaran mengapa kertas seperti itu bisa menjadi isi peti yang terbuat dari mas murni.Nelson mengabaikan kata-kata Flora, memilih untuk mengikuti hatinya, dan menyimpan kertas-kertas itu dan memilih untuk mencari tahu apa isi lainnya peti tersebut dan ia cukup terkejut melihat ada benda lain disana.“Senjata api?” gumam Nelson tak percaya melihat apa yang ada di tangannya.Nelson melihat bahwa tumpukan harta karunnya adalah benda-benda kuno, tetapi senjata api di tangannya sudah terlihat sangat modern.Selain itu, Nelson yakin bahwa pada zaman kuno tidak ada senjata mematikan seperti itu, desain senjata api tersebut juga sangat superior karena pasti dibuat dalam 25 tahun terakhir.“Tuan Nelson, lihat, bukan hanya satu pistol, tapi ada dua lainn







