Suasana pusat kota Leaventown tampak sangat ramai siang ini. Banyak kendaraan yang terjebak macet di beberapa ruas jalan. Beberapa bus terlihat menurunkan dan menaikkan penumpang di halte. Para pengunjung tampak keluar masuk kafe dan restoran.Di tengah aktivitas kota yang terlihat normal layaknya kota-kota lain, seorang pria asing terbang melewati lalu lintas kendaraan. Keberadaannya tidak terlihat oleh siapa pun sehingga ia merasa bebas melakukan apa pun.Pria bertopeng itu memasuki sebuah gang kecil, menonaktifkan alatnya. Ia melepas topeng dan seketika saja penampilannya berubah seperti penduduk kota.Pria itu berjalan menuju ujung lorong, melirik beberapa berandal yang mulai muncul dari balik dinding dan mengikutinya.โAku seharusnya tidak menepi di tempat ini.โ Pria itu mengembus napas panjang. โAku terlalu memikirkan pengguna sistem itu sehingga aku menjadi tidak fokus.โDua berandal tiba-tiba muncul di depan dan samping pria itu, tersenyum congkak sembari mengarahkan pisau dan
Dylan mengamati video pertarungan Davis dan sosok bertopeng di layar hologram. โAku sudah berusaha mendapatkan informasi mengenai pria bertopeng itu, tetapi aku masih belum mendapatkannya hingga sekarang.โDylan mengamati pemandangan kota. โDalton bekerja dengan sangat baik saat pertarungan terjadi. Dia tetap tenang dengan menjalankan petunjuk sistem, begitu pun dengan Davis.โโSiapa pria bertopeng itu?โ Dylan tenggelam dalam lamunan, memejamkan mata saat beragam kemungkinan muncul di pikirannya. โApakah dia memang mengenalku?โโAku tidak menemukan informasi apa pun mengenai pria itu dari sistem Shibacorm. Dia kemungkinan berasal dari kelompok lain, atau dia bisa saja berasal dari .... Tidak mungkin!โDustin mendekati Dylan, menatap jengkel. โApa yang kau lakukan di saat aku mempersiapkan banyak hal, Dylan? Kau terus saja membuatku jengkel.โDylan sontak berbalik, menatap Dustin saksama.โDasar bajingan! Kenapa kau menatapku seperti itu?โ ketus Dustin.โKeponakanku bertemu dengan seor
โYa, Dylan meneror keluargaku hingga kami harus berlindung di dalam rumah elama beberapa waktu. Dia pernah meretas sistem keamanan, meledakkan beberapa ruangan hingga berniat untuk ... menghabisi ayahku,โ jelas Daniel. David sontak terdiam, menatap Daniel lekat-lekat. Ia tidak langsung mempercayai ucapan pria itu, apalagi ia masih yakin Daniel memang terlibat dalam kejadian bertahun-tahun lalu. โKau mungkin tidak mempercayai ucapanku karena kau hanya tahu Dylan sangat dekat dengan ayahku dan Damian dahulu. Akan tetapi, Aku memiliki bukti kuat jika dia memang dalang di balik kerusuhan itu.โ โSemua kebaikan yang dia tampilkan hanya topeng. Dia hanya ingin mengambil harta Damian dan keluarga kita.โDaniel berakting sebaik mungkin. โYa, Dylan bahkan rela menghabisi Dominique, Damian, dan juga keponakannya sendiri. Dia sangat keterlaluan.โโLalu, apa yang kau lakukan untuk membalas perbuatan, Dylan?โโAku memerintahkan pasukanku dan pemimpin kepolisian Fluxton untuk mencari dan menangka
Daniel menatap David, Darren, dan Dasha bergantian, berpura-pura tersenyum menyambut kedatangan mereka. Ia masih yakin mereka datang dengan sebuah tujuan khusus. โAku menduga David ingin bertemu dan membicarakan sesuatu dengan ayah. Sayangnya, dia tidak akan mendapatkan informasi apa pun dari ayah. Ayah bahkan tidak ingin berbicara denganku akhir-akhir ini,โ gumamnya. โKalian membuatku sangat terkejut. Kalian seharusnya memberi tahu kedatangan kalian. Aku tentu akan menyambut kalian dengan sangat baik,โ ujar Daniel. Darren dan Dasha membungkuk hormat ketika Daniel mendekat. โKami ingin membuat kejutan untuk semua orang. Bagaimana kondisimu sekarang, Daniel? Aku mendengar kondisimu sempat memburuk.โ David duduk di sofa. Para pelayan mulai berdatangan, menyimpan makanan dan minuman di meja. โYa, kondisiku sempat memburuk beberapa waktu lalu, tetapi aku baik-baik saja sekarang. Umur memang tidak bisa berbohong.โ Daniel tertawa. โBagaimana dengan kabarmu dan keluargamu, David? Aku s
Kehadiran Lucas dan Ludwig membuat suasana menjadi sangat hening. Beberapa orang mulai berdiri, menatap mereka penuh marah. Lucas mendengkus kesal, bersikap setenang mungkin. Ia tidak memiliki cukup banyak pengaruh di tempat ini, apalagi di saat keadaannya sekarang. โMereka tidak akan melakukan apa pun padaku.โ Lucas mengamati para pengawal keluarga Miller. โMereka tidak akan seberani itu mencelakaiku karena para pengawal itu mengawasi ruangan ini. Selain itu, mereka tidak akan berani bertingkah di depan keluarga Miller.โโItu adalah dugaan awalku.โ Lucas mengamati keadaan sekeliling, terdiam. โDasar brengsek!โ Seorang pria botak tiba-tiba berlari dan memukul Lucas. Lucas seketika terdorong hingga menabrak meja dan ambruk di lantai. Pria itu meringis kesakitan, terkejut saat pria itu sudah berada di dekatnya. โLucas!โ teriak Ludwig sembari berlari mendekat. Saat akan menolong kakaknya, seseorang tiba-tiba menendangnya hingga ia ambruk di lantai. โSial!โLucas menoleh ke arah Lui
Davis mulai membuka mata, memijat kepala berkali-kali. Pria itu duduk, mengawasi keadaan sekeliling. โAku berada di kamarku.โ Davis mengambil ponsel di nakas, terkejut saat menyadari sesuatu. โAku tertidur sangat lama. Apa mungkin aku pingsan setelah kejadian itu?โDavis bergegas turun, mendekati jendela. Ia melihat Alex, Jacob, Carlos, Hans, dan yang lain berada di halaman, bersiap untuk berolahraga. Davis termenung selama beberapa waktu. โAku pasti membuat semua orang khawatir karena aku tiba-tiba tidak sadarkan diri untuk kedua kalinya.โDavis memejamkan mata ketika teringat kemunculan sosok misterius dan pertarungan kemarin. โSial! Aku sangat muak ketika mengingat kejadian kemarin. Aku tampak sangat lemah dan rapuh di hadapan orang itu. Dia pasti menertawakanku saat itu. Aku terlalu sombong karena mengira aku sudah kuat.โDavis melepas baju, melakukan pemanasan, berolahraga. Ia semakin kesal setiap kali memori pertarungan muncul. โAku tidak boleh bermalas-bermalasan. Aku harus