Ketika JC dan Anna Marie keluar dari restoran The Hive, mereka disambut oleh kilatan lampu blitz bertubi-tubi yang menyilaukan. Paparazi telah berkumpul di depan restoran itu semenjak postingan foto di media sosial viral mengenai kencan JC dengan pacar barunya.
Petugas sekuriti restoran dan Brad Lennin membantu mengamankan JC dan teman kencannya dari serbuan paparazi dan fans JC. Suasana di depan restoran itu begitu menghebohkan karena JC memang sangat terkenal.
Penampilan Anna Marie dan Annastacia sangat mirip sekilas bagaikan gadis kembar dua. Para paparazi itupun menganggap itu adalah Annastacia Brighton dari Grenada.
Tanpa mempedulikan pertanyaan paparazi itu, JC membantu Anna Marie masuk ke dalam Lamborghini Aventador miliknya lalu berlari mengitari mobil menyusul masuk ke bangku pengemudi.
"Wow, JC kurasa hidupmu setiap hari begitu menegangkan di bawah kilatan cahaya kamera seperti itu!" seru Anna Marie yang tidak terbiasa menghadapi sit
Lengan kokoh JC meraup tubuh Anna Marie ke dalam gendongannya. Dia membawa gadis itu ke ranjangnya tanpa ragu. Malam ini akan menjadi awal babak baru kisah cintanya.Dengan cekatan tangan JC menurunkan risleting gaun yang membungkus tubuh molek Anna Marie. Ketika kulit mulus berwarna terang itu nampak seiring gaun yang terlepas dari tubuh ramping berlekuk menawan itu, JC menelan salivanya. Jantungnya memukul-mukul rongga dadanya seperti ingin melompat keluar.Gairahnya seolah tak tertahankan lagi dan menuntut peleburan yang dahsyat dengan sosok yang tergolek pasrah di hadapannya. Anna Marie masih memunggungi JC, dia merasa malu dan tidak percaya diri menghadapi seorang popstar yang tampan dan seksi itu."Cantik, balikkan badanmu menghadapku," pinta JC membelai punggung Anna Marie yang mulus.Dengan perlahan, gadis itu menuruti permintaan JC. Kedua belah tangannya dia silangkan di dadanya menutupi kepolosan tubuhnya."Kenapa harus malu, Anna?
Sinar matahari pagi menembus kaca jendela dan tirai tipis kamar tidur John dan Annastacia. Alarm ponsel John berbunyi di nakas, pria itu buru-buru mematikannya. Pukul 06.00 waktu Grenada, dia selalu memasangnya agar terbangun sekalipun masih sulit membuka mata.Musim panas memang selalu lebih menyenangkan dibanding musim dingin di Grenada. Kasus kecelakaan tidak terlalu banyak sehingga istrinya tidak perlu bekerja lembur. Sekalipun selalu saja ada kasus yang datang ke meja operasi Anna karena Wyndham Hospital International adalah rumah sakit yang menjadi rujukan kasus-kasus sulit terutama kasus bedah.Lengan John merengkuh tubuh istrinya itu merapat ke tubuhnya, dia suka aroma Anna yang selalu harum seperti bunga-bungaan musim semi. Dia menggesek-gesekkan miliknya yang tegang di pagi hari ke tubuh Anna."Johhnnn ... kenapa kau usil sekali di pagi hari?!" rajuk Anna dengan kelopak mata berat.Bibir John mengecupi leher Anna hingga turun ke lembah di
Ketika diberitahu bahwa istrinya pingsan di ruang operasi, John segera turun ke lantai ER dengan lift. Dia cemas sekaligus bingung karena tadi pagi saat berpisah di lift, Anna nampak baik-baik saja.Dengan segera John mencari Anna di Emergency Room, seorang perawat jaga mengantarkannya ke bilik nomor 3.Teman sejawatnya, Dokter Calvin Harper sedang memeriksa Anna yang terbaring lemas, tetapi sudah sadarkan diri."Halo, Anna. Hai, Dokter Calvin, bagaimana kondisi istriku? Apa dia sakit?" sapa John sembari melangkah ke samping Anna yang berada di atas bed pasien masih dengan pakaian bedah.Dia menggenggam tangan Anna dan meremasnya pelan seraya tersenyum hangat menatap wajah istrinya itu."Saya tadi memeriksa perut Dokter Anna dengan USG, Dokter John. Sepertinya istri Anda sedang hamil, usia kehamilan sekitar 5 minggu. Selamat, Dokter John. Mungkin ada baiknya diperiksa oleh rekan sejawat di klinik Obsgyn agar lebih tepat diagnosany
Malam-malam JC tertidur sendiri tanpa kehadiran Anna Marie di sisinya selalu menyiksa. Pasalnya, mimpi buruk atau lebih menyerupai kepingan puzzle memori masa lalunya muncul tiba-tiba membuatnya kebingungan.Seorang gadis yang sangat mirip sekalipun berbeda dengan Anna Marie selalu hadir dalam mimpinya. JC selalu memanggilnya Anna. Di dalam mimpinya itu dia merasakan penolakan Anna atas perasaan cinta yang dia seolah paksakan pada gadis itu. Anna di dalam mimpinya seringkali menangis dan memakinya dengan kata-kata kasar untuk menolaknya.JC merasa bingung kenapa dia begitu terobsesi padahal tahu Anna yang lain itu terus menerus menolaknya. Sangat berbeda dengan Anna Marie yang manis, yang selalu berbicara lembut kepadanya.Setiap kali JC terbangun di tengah malam dia menjadi insomnia dan sulit tidur kembali. Hingga akhirnya dia membuat janji terapi kejiwaan lagi dengan Dokter Anna Marie Karapova di rumah sakit St. Petersburg International."Pasien Jason C
Bulan demi bulan berlalu, perut Annastacia pun mulai membuncit karena kehamilannya telah masuk trimester kedua. John sangat memanjakannya dengan melayaninya ketika mereka berdua sedang bersama.Sepulang dari rumah sakit dan selesai mandi, suaminya itu meminta Annastacia berbaring di ranjang lalu memijat kakinya dengan tekanan yang pas. Mereka mengobrol tentang pekerjaan mereka di rumah sakit hari itu. Banyak hal menarik yang bisa mereka diskusikan karena mereka sesama dokter sekalipun berbeda spesialisasi."John pijatanmu begitu nyaman, apakah kau sering melakukannya pada orang lain dulu sebelum aku? Mantan pacar?" tanya Anna iseng seraya mengulum senyumnya, dia melirik pada suaminya.Pria berambut gelap itupun tertawa renyah. "Ohh ... mana ada wanita lain selain dirimu, Anna. Apa kau percaya bila aku mengatakan kau adalah kekasih pertamaku?" jawabnya.Anna memandang suaminya dengan takjub, itu fakta yang mengejutkan baginya. John itu seorang pria y
Sesuai perkataan JC ketika diwawancarai wartawan di depan lobi restoran The Hive, pemuda itu mendatangi kediaman keluarga Karapova di Manhantan, New York. Dia mengajak Max Brury untuk menjadi wali mewakili orangtuanya yang telah tiada.Keluarga gadis blasteran Rusia-Amerika itu menerima kedatangan JC dengan ramah. Mereka pun mengenal siapa JC. Nama JC telah dikenal hingga di seluruh Amerika sebagai popstar dan model iklan yang laris."Mari silakan masuk, Nak JC. Kami senang kamu datang ke rumah kami yang sederhana ini," sambut nenek Anna Marie yang berusia 74 tahun itu dengan ramah. Dia berkebangsaan Amerika, sedangkan suaminya keturunan asli Rusia.Ayah Anna Marie, Tuan Alexei Sergeyev Karapova juga memeluk JC dengan hangat. Dia juga merasa senang puteri keduanya akan menikah dengan selebritis terkenal. Pria itu tinggi besar berambut coklat kemerahan seperti Anna Marie dengan mata biru kehijauan juga.Ketika semua orang yang hadir di ruang tamu itu sudah
Saat ini JC sedang berada dalam private jet yang terbang ke Grenada. Dia pergi sendiri ke negara kecil tempat mantan kekasihnya yang masih berstatus sebagai istrinya secara keagamaan dan tercatat di Vatikan.Dalam hati JC, dia merasakan kemarahan yang menggelegak. Dia teringat bagaimana Annastacia Brighton menemuinya ketika dia siuman dari koma di rumah sakit. Wanita itu berbicara seolah-olah mereka tidak memiliki hubungan spesial.Kini setelah sebagian ingatannya pulih, rasanya dia ingin merengkuh wanita cantik yang terus muncul dalam mimpi flashback memorinya itu ke dalam pelukannya. Yang mengherankan lagi adalah pria yang dibicarakan Max sebagai suami sah Annastacia, bagaimana bisa menikahinya bila JC juga terdaftar sebagai suami wanita itu di Vatikan.Ada sesuatu yang tidak benar dengan pernikahan mereka bertiga. JC ingin menyelesaikan itu semua dan juga memeriksa kembali apakah perasaannya pada Annastacia sudah tidak ada lagi. Dia akan menikahi Anna M
John tidak akan pernah mengira bahwa hari ini akan tiba. Pria yang sangat dia benci karena telah membawa lari istrinya berbulan-bulan yang lalu muncul kembali di kantor Annastacia dan berpelukan di sofa dengan istrinya.Dengan penuh emosi, John menarik bahu JC lalu menyarangkan bogem mentahnya ke wajah tampan popstar terkenal itu. Darah segar mengucur melalui tepi bibir JC yang robek.Pemuda itupun bangkit berdiri menghadapi John, suami sah Anna. "Aku tidak takut padamu!" serunya lantang.Justru Annastacia yang mendadak panik melihat kedua pria kekar itu berkelahi di hadapannya. Diapun berteriak keluar ruangan, "Suster Miranda, telepon sekuriti agar kemari secepatnya!"Segera Suster Miranda menelepon nomor extension kantor sekuriti rumah sakit dan meminta petugas sekuriti untuk datang ke lantai 3, bagian bedah umum.Kedua pria kekar itu berguling-guling di lantai dan saling memukul bergantian dengan ganas."Hentikan ulah kalian! Tolong