Share

43

Karena Alona mengatakan bahwa dirinya tidur di sebuah penginapan, sebagai seorang Ayah, Enes Tikta mengajak Alona untuk kembali ke rumah.

Namun, Alona tak langsung mengiyakan permintaan sang Ayah, ia terlebih dahulu mencuri-curi pandang pada ibu tirinya, Melina yang berdiri di samping Ayahnya.

Seakan mengerti dengan sikap putrinya, Enes Tikta menatap istrinya, memintanya untuk menerima putrinya kembali ke rumah.

" Tentu saja, lagi pula rumah kita adalah rumah dia juga, kan Alona? "

" Benarkah? Tapi bagaimana dengan masa laluku yang telah mencoreng nama baik keluarga? "

" Sudahlah, yang lalu biarlah berlalu, Mama yakin orang-orang pasti telah melupakannya, jadi pulanglah bersama kami, " ucap Melina.

Kedua sudut bibir Alona terangkat ke atas kemudian memeluk ibu tirinya, sebenarnya ia tahu bahwa ibu tirinya itu pasti sedang menahan amarah, kekesalan dan kebenciannya, tapi seperti dia lebih pandai menjaga imagenya di depan umum berbeda dengan Teresa yang tak bisa mengontrol ekspresi tak
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status