Share

11

"Pak! Kalau ada masalah pribadi, lebih baik diselesaikan dengan kepala dingin. Dan kalau bisa, tolong jangan bawa-bawa saya ke dalam masalah itu," ujar Islandia dengan senyum kakunya. Sebisa mungkin, gadis itu akan mengelak dan sama sekali tidak akan mengakui kalau dia sudah tidur dengan bosnya. Sampai berkali-kali, pula.

"Diam. Sekarang bukan waktunya kamu bicara," balas River dengan cukup kasar, membuat hati Isla sedikit tercubit. Dia tahu kalau dia hanya 'digunakan' oleh sang bos, toh, dia juga menggunakan pria itu untuk kesenangannya sendiri. Tapi, Memangnya harus, ya, bersikap searogan itu? Seakan Islandia memang tidak punya hak bicara. Dia 'kan manusia, yang punya hak untuk berpendapat, bukan kambing congek!

Suasana hati gadis itu yang tadinya lempeng-lempeng saja jadi mendadak berubah haluan. Islandia gondok sekali.

"Tuh, kan. Bener, Tante. Kata aku juga apa, mereka pasti udah tidur bareng!" sahut Eloise dengan agak histeris. Jelas sekali kalau wanita itu tidak terima dengan ke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status