Home / Romansa / Skandal Terlarang Bersama Mertuaku / Bab 221: Mantan Istri vs Istri

Share

Bab 221: Mantan Istri vs Istri

Author: NACL
last update Last Updated: 2025-11-16 11:07:00
Raina mengulang lagi, “Mertuaku?” Kali ini suaranya lebih pelan.

​Seluruh tubuh wanita itu terasa kaku. Otaknya berputar keras mencoba memproses kalimat Laras. Darah yang tadinya mendidih karena ciuman Dirga kini mendadak membeku, kulit wajahnya yang biasanya merona sekarang seputih kapas. Ia mundur selangkah dengan napas sesak, membalas tatapan sengit pada senyum Laras.

​“Omong kosong! Tidak mungkin Mas Dirga menikah denganmu! Mimpi!”

​Laras mendengus, melipat tangan di depan dada. Andai saja mantan istri dari suaminya tak bertingkah, mungkin ia juga akan sopan. Namun … Raina seperti tak bisa diberi hati.

​"Kenapa tidak mungkin, Bu? Saya tidak merebutnya. Mas Dirga sendiri yang datang ke saya, dan kami sudah menikah secara resmi, tidak perlu minta izin ke … Ibu." Laras melangkah maju, memangkas jarak. Tubuhnya memang lebih pendek dari Raina yang menggunakan stiletto, tetapi ia mencoba tegar. Tak mau suaminya direbut siapa pun lagi.

​"Sekarang, Bu Raina bukan siapa-siapa lagi di r
NACL

wah Raina emang gak punya muka. tolong cariin mukanya, Teman Teman siapa tau dia bertaubat. ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ tap jempol kalau setuju Raina dikasih kesempatan dan komentar kalau Raina kasih hukuman aja+hukumannya apa?

| 10
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (4)
goodnovel comment avatar
NACL
gas kak yukk kek bab berikutnya
goodnovel comment avatar
KB HARAPANJAYA
segerah ungkap kejahatan raina,yg bersekongkol dengan mantan suaminya
goodnovel comment avatar
NACL
tenang Kak tenang sebentar lagi, yaaaa
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 251: Suamiku Kejam Banget 

    Laras membaca setiap kata di layar ponsel suami. Bukannya tenang, tetapi merasa merinding sampai menggosok tengkuknya pelan. Tatapannya kembali pada Dirga. “Sebanyak ini? Kalau … Mas dituduh pencemaran nama baik, gimana? Saya nggak mau, ya, Mas kenapa-napa.” Laras menelan liurnya sendiri. Terlalu seram membayangkan apa yang akan terjadi menimpa mantan ibu mertua.“Nggak akan dituduh pencemaran nama baik, percayalah. Kamu mau dia berlama-lama di desa atau cepat ditindak, hm?” Dirga membelai pipi Laras, lembut— seringai bulu. Suaranya yang pelan, justru membuat tubuh wanita itu bergidik ngeri.“Umm … kalau saya bilang supaya Bu Raina dipenjara aja, jahat nggak? Beliau udah mencelakai Regina, menukar obat-obatan demi keuntungan. Itu jahat banget, Mas. Nama rumah sakit juga bisa ikut bersih, karena selama ini semua orang anggap nakes RS yang lalai, padahal ‘kan nggak gitu,” beber Laras, teringat bagaimana awal-awal Dirga menjabat Direktur selalu pulang dengan wajah garangnya dan lembur d

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 250: Nggak Apa-apa Sayang

    Tangan Laras gemetaran meraih benda kecil itu. Matanya terpaku pada satu garis merah tebal yang terlihat jelas. Jantungnya langsung mencelos, rasa kecewa seketika menyergapnya dingin, semua harapan yang ia bangun di apotek tadi runtuh. 'Masa cuma satu? Tapi, dulu waktu aku hamil, garis tipisnya muncul belakangan,' batinnya, ia memegang test pack itu erat sekali. Laras terdiam, duduk terkulai di atas kloset. Ia masih menanti. "Ayo dong, ayo, ayo," gumamnya frustrasi selama sepuluh menit penuh. Nahas, bayangan samar kedua itu tak kunjung muncul. Laras menghela napas panjang, menatap alat itu dengan sorot mata nanar. "Belum ada, ya?" Ia mengusap perut ratanya. 'Tenang. Mungkin hormon HCG-nya belum terlalu tinggi untuk dideteksi alat ini. Aku bakal cek lagi seminggu dari sekarang,' tekadnya dalam hati, ia berusaha meredakan kekecewaan dengan logikanya sebagai dokter.**Sementara suasana berbeda terjadi di rumah sakit JB.Petang ini, Dirga baru saja menyelesaikan praktik di ruang pol

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 249: Beli Tes Pack 

    Dirga memicingkan mata mendapati istrinya terdiam sambil menunduk. Ia mendekat, mata karamelnya makin menajam tatkala Laras memegang perut dengan satu tangan. ​“Kamu sakit? Karena saya semalam? Sejak kapan? Tadi pagi atau malam?” tanya pria itu. Bahkan tanpa menunggu persetujuan, Dirga menarik tangan Laras mendekati ranjang. “Berbaringlah, saya periksa kamu.” ​Pria itu mengeluarkan stetoskop dari tas perlengkapan daruratnya. Sedangkan Laras bergeming, tangannya masih memegangi perut. Ia sendiri bingung, haruskah ia bicara tentang kecurigaannya atau memeriksanya diam-diam? ​Dirga mulai menempelkan stetoskopnya. Selama beberapa saat, ekspresi wajah tampan itu berubah serius, mencoba mendengarkan saksama. Ada sesuatu, kejanggalan dalam bunyi yang ia dengar, di area perut sang istr. Melihat suaminya diam begitu lama, Laras menjadi antusias sekaligus cemas. “Ada apa, Mas? Gimana?” ​Dirga tersentak, lalu mencabut stetoskopnya. Ia mencium perut rata Laras. “Nggak ada apa-apa, Sayang. Ka

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 248: Dilahap Api

    Kepala Raymond yang benjol dipukul panci besi terasa berdenyut hebat, bahkan seperti jantungnya pindah ke atas tengkorak. Ia hanya bisa melotot sinis pada seorang perawat yang berusaha membersihkan lukanya di klinik 24 jam.​“Obat macam apa ini?! Apa kalian tidak tahu cara mengobati luka? Cepat panggil dokter yang benar!” Suara Raymond meledak dalam ruangan yang luasnya tak seberapa itu.​“Maaf, Pak. Dokter sudah memerintahkan kami untuk membantu obati luka Bapak,” perawat bertutur kata lemah lembut.​Raymond justru memaki, “Kalian kerja tidak becus!”​Ia lantas menepis tangan perawat itu kasar. Perawat hanya menunduk ketakutan.​Raymond bangkit dari tepi ranjang periksa, mengambil dompet tebalnya, dan melempar beberapa lembar uang ratusan ribu tepat ke wajah perawat.​“Heh, itu untuk ganti rugi waktuku yang berharga!!”​Dengan langkah tergesa, Raymond keluar dari klinik. Ia melihat mobil mewahnya yang terparkir agak jauh. Mobil itu sedang dibersihkan oleh anak buahnya. Namun yang leb

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 247: Murka Raymond

    ​“Dibayar berapa kamu sama dokter sialan itu?!” cecar Raymond, langkahnya makin dekat. Sepatu mahalnya menginjak sisa-sisa kulit gabah. ​Wajah Reza pucat, bahkan memutih seperti kapas, dan kakinya serasa terpaku di tanah. Ia tahu, Raymond tidak datang sendirian. Ya, Reza tidak mengenali orang-orang di belakang Raymond. Ia yakin mereka semua adalah pengawal bayaran atau mungkin preman sebagai bentuk penjamin bahwa hari ini akan berakhir dengan kekerasan. ​Masih terdiam, Ia tak bisa menyahut ucapan Raymond, mengingat kebaikan mantan atasannya yang telah berbaik hati mendirikan rumah ini dan memberinya pekerjaan. ​“Begini cara membalas budiku? Anak kurang ajar, sudah kubiayai untuk sekolah tinggi dan mengubahmu sampai seperti ini! Durhaka kamu!” Raymond melayangkan tangan. ​Tubuh Reza yang tidak terlalu kurus pun mampu menangkis tangan tuannya di udara. ​“Pak … kita bisa bicarakan ini baik-baik di dalam, Pak,” bujuknya pelan. ​Raymond menepis tangan Reza dan langsung menunjuknya. ​

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 246: Hadiah Terbaik

    Aroma khas masakan premium memenuhi ruang VVIP eksklusif di restoran milik keluarga. Dirga memotong potongan daging steak premium di piringnya, sementara Laras menikmati hidangan ikan yang disajikan dengan mewah dan indah di sampingnya. Sebenarnya ia sayang untuk menyantap makanan ini, tetapi perutnya yang lapar tidak bisa diajak negosiasi. ​Tawa Dewi dan Denver sesekali menggema, menciptakan suasana yang begitu hangat, membuat Laras merasa benar-benar menjadi bagian dari keluarga Bradley. Keluarga yang bahkan tak berani ia impikan, karena ia sadar statusnya hanyalah orang biasa. ​‘Terima kasih, Tuhan. Sudah mengirim Papa Denver dan Mama Dewi yang baik, juga suamiku, Mas Dirga. Jaga mereka semua, Tuhan. Semoga suamiku selalu sehat, aku ingin memberinya keturunan yang lucu, sehat dan pintar,’ batin Laras, lalu melirik suaminya dengan wajah memerah. ‘Jangan dulu menua, ya, Mas. Pokoknya harus menemani saya membesarkan anak-anak kita nantinya.’ ​Ia sadar perbedaan usia yang jauh membua

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status