Home / Romansa / Skandal Terlarang Bersama Mertuaku / Bab 280: Perasaan Terlarang

Share

Bab 280: Perasaan Terlarang

Author: NACL
last update Last Updated: 2025-12-08 11:47:54

​Setelah 24 jam di bawah pengawasan ketat tim dokter, dada Raymond mulai tenang. Ya, sakit fisik memang mereda, tetapi rasa panas dan perih justru pindah ke kepala. Setiap kali ia mencoba menarik napas, mala bayangan wajah Laras yang begitu mirip dengan mendiang Lastri menghantamnya. Napasnya langsung sesak lagi.

​Ternyata … perasaan terlarang Raymond, hasrat kotor yang selama ini ia gaungkan sebagai nafsu pada istri orang, adalah intuisi terkutuk. Ia sudah gila, menyukai darah dagingnya sendiri!

​Pantas saja ada gejolak ganjil yang tak terjelaskan setiap kali ia melihat wanita itu. Kini rasa jijik pada diri sendiri memuncak.

​“Kenapa kamu? Mau mati sekarang?” ketus sang istri, yang duduk di sofa kamar VVIP sambil memainkan ponsel.

​Raymond mendengkus. "Kurang ajar! Cepat atau lambat aku memang akan mati, tapi kalau itu terjadi, tidak akan ada pria lain yang mau memungutmu, camkan itu!"

​Ia melirik istrinya dengan kesal bercampur penyesalan mendalam. Ia tidak mungkin jujur, terlalu ma
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (8)
goodnovel comment avatar
NACL
ya nggak apa-apa Kak itu si Nita kan berharap
goodnovel comment avatar
NACL
yah malah lucu
goodnovel comment avatar
NACL
ayo Kak ada di bab berikutnya ya sudah update
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 281: marah dan bingung

    ​Mata Laras terpaku pada segel amplop putih yang kini ia genggam. Tangan kirinya masih memegangi lengan Dinda, memastikan sahabatnya baik-baik saja setelah terhuyung beberapa saat lalu. Namun, memang fokus wanita itu sudah sepenuhnya beralih pada amplop itu yang terasa panas di tangannya.​[Perintah Lab Direktur.] Bacanya sekali lagi Detak jantung Laras berpacu liar. Suaminya adalah Direktur rumah sakit ini. Lalu mengapa ia meminta hasil lab mendesak yang sampai membuat asistennya berlari kalang kabut? Sebelumnya, Dirga tidak pernah menyinggung apa pun tentang pemeriksaan dirinya.“Apa yang kamu sembunyikan, Mas?” gumamnya pelan.​Sebuah ketakutan seketika mencekik langsung dan mencengkeram nadi Laras. Jangan-jangan suaminya sakit? Apakah Dirga memang sengaja menyembunyikan ini? Ia tahu suaminya sibuk dan lelah belakangan ini. Rasa khawatir yang bercampur dengan marah karena dibohongi, mendesak wanita itu untuk bertindak.Tepat saat Laras hendak merobek tepi amplop m di tangannya,

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 280: Perasaan Terlarang

    ​Setelah 24 jam di bawah pengawasan ketat tim dokter, dada Raymond mulai tenang. Ya, sakit fisik memang mereda, tetapi rasa panas dan perih justru pindah ke kepala. Setiap kali ia mencoba menarik napas, mala bayangan wajah Laras yang begitu mirip dengan mendiang Lastri menghantamnya. Napasnya langsung sesak lagi.​Ternyata … perasaan terlarang Raymond, hasrat kotor yang selama ini ia gaungkan sebagai nafsu pada istri orang, adalah intuisi terkutuk. Ia sudah gila, menyukai darah dagingnya sendiri!​Pantas saja ada gejolak ganjil yang tak terjelaskan setiap kali ia melihat wanita itu. Kini rasa jijik pada diri sendiri memuncak.​“Kenapa kamu? Mau mati sekarang?” ketus sang istri, yang duduk di sofa kamar VVIP sambil memainkan ponsel.​Raymond mendengkus. "Kurang ajar! Cepat atau lambat aku memang akan mati, tapi kalau itu terjadi, tidak akan ada pria lain yang mau memungutmu, camkan itu!"​Ia melirik istrinya dengan kesal bercampur penyesalan mendalam. Ia tidak mungkin jujur, terlalu ma

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   BAB 279: Ini Tidak Benar

    Mendadak suasana hening seketika, dari dalam telepon. Tidak ada lagi suara cerewet yang merasuk dalam telinga. Bahkan Raymond tidak mendapati napas istrinya. Wanita itu seakan menyadari buah dari ucapannya. “Heh kamu masih hidup ‘kan? Untuk apa tes DNA? Jawab!” bentaknya, dengan suara nyaring. Sampai Nita yang di atas ranjang gemetaran. Raymond menunggu jawaban, amarahnya memoercepat embus napasnya. Tiba-tiba, suara sang istri terdengar sangat jauh, dipenuhi kegugupan yang tak bisa ia sembunyikan. "A-aku ... aku tidak tahu, Raymond. Mungkin itu hanya gertakan Dokter Dirga saja. Makanya jangan temui mereka!” elak wanita itu, nadanya terdengar kasar. Alih-alih percaya, justru menguatkan kecurigaan Raymond. Ada sesuatu di balik pingsannya. “Sialan kamu! Berani-beraninya kamu main rahasia dariku! Kita bicara lagi nanti! Aku pulang sekarang." Raymond langsung meremas ponsel sampai berderak. Dengan wajahnya yang merah padam, ia segera berbalik, hendak melangkah keluar dari kama

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 278: Dirga Tidak Main-main

    Randy, memegang erat kantong plastik kecil berisi helai rambut Raymond. Ia tahu betapa pentingnya sampel ini bagi Dirga. Tidak membuang waktu sedetik pun, dengan langkah setengah berlari ia membelah lorong-lorong rumah sakit. Begitu tiba di pintu laboratorium, Randy menyerahkan sampel itu kepada petugas. "Tolong percepat proses tes DNA ini! Ini perintah langsung dari Direktur Rumah Sakit!" tegasnya, dengan balas terengah.**​Sementara itu, di ruang tamu VIP, Dirga berdiri di samping tubuh Raymond yang terkulai lemah. Tadi, ia sudah menghubungi petugas. Sekarang ia menatap dua petugas keamanan yang baru masuk.​"Angkat dia!" perintah Dirga dingin dan tak terbantahkan. "Bawa dia keluar dari ruangan ini, pindahkan ke ruang rawat pasien Nita. Suruh sopirnya pergi sekarang juga. Katakan, Raymond akan menginap di sini!" Suara tegas dokter tampan itu menggema.“Baik, Pak.” Kompak petugas.Dirga gegas meninggalkan ruang tamu. Terlalu malas berada satu tempat dengan Raymond.​Kemudian, dua p

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 277: Terjebak

    “Laras? Ini kamu? Ini nomormu? Kenapa membahas tentang Nita? Ponselmu sudah berfungsi lagi?” Pertanyaan itu terlontar ringan dari mulut Raymond. Pria itu benar-benar tidak peduli pada kondisi yang dialami oleh simpanan dan darah dagingnya.Menghela napas sejenak, Laras kemudian berkata dengan suara lantang, “Bapak tenang saja. Tidak perlu memikirkan ponsel saya berfungsi atau tidak. Lagi pula tujuan utama saya menghubungi Anda, untuk meminta pertanggungjawaban atas Nita.” Ia sama sekali tidak takut pada rival suaminya itu. Raymond mendengkus. “Kamu tidak perlu ikut campur masalah saya dan Nita. Sekarang, saya hanya ingin tahu bagaimana keadaanmu setelah dimarahi istri saya?” Suara pria itu benar-benar lembut. Jauh berbeda saat ia berbicara dengan Dirga.Laras mendecak kecil, “Kalau Pak Raymond benar-benar pria sejati. Seharusnya bertanggung jawab atas apa yang Anda perbuat!” geramnya, ia langsung memutus sambungan telepon secara sepihak. Tidak hanya itu saja, bahkan Laras memblokir

  • Skandal Terlarang Bersama Mertuaku   Bab 276: Pria Yang Tidak Bertanggung Jawab

    Mobil Porsche hitam Dirga tiba di Rumah Sakit JB. Semua memberi jalan, tidak ada yang menghalangi. Mereka tahu, itu kendaraan direktur utama. Dibantu perawat yang berjaga, tubuh wanita itu dikeluarkan dari mobil. Sigap Laras dan petugas Puskesmas ikut mendorong brankar, memasuki IGD. Sementara Petugas Puskesmas yang tadi ikut cemas. Wajah Laras seketika pucat, tangannya gemetar melihat banyaknya darah. Bahkan kemeja ungu mudanya ternkda cairan amis itu. “Mau ke ruangan saya? Kamu bisa mandi, dan pakai kemeja bersih saya di sana,” tawar Dirga, melihat istrinya kotor. “Iya, Mas nanti aja. Saya mau tahu keadaan perempuan itu dulu,” jawab Laras, matanya melirik pada tirai bergoyang. Di sana, tim gawat darurat sedang melakukan penanganan. “Baik, gimana nyamannya saja,” sambung Dirga, tak ingin memaksa. Dirga berdiri tegak di samping sang istri. Matanya sangat tajam, memberikan instruksi cepat kepada perawat IGD tanpa menunjukkan sedikit pun kegugupan. “Hubungi Dokter Devi, minta di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status