Slave of a Heartless Mafia

Slave of a Heartless Mafia

last updateTerakhir Diperbarui : 2023-12-28
Oleh:  jess13Tamat
Bahasa: Filipino
goodnovel18goodnovel
10
6 Peringkat. 6 Ulasan-ulasan
94Bab
39.4KDibaca
Baca
Tambahkan

Share:  

Lapor
Ringkasan
Katalog
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi

NAPAPIKIT ako dahil sa ibat-ibang klase at kulay ng ilaw na tumatama sa mukha ko.Isabay rin ang pinagsamang ingay ng mga tao at lakas ng tugtog..This is not my first time being here, I have a friends who love bars and parties and I already used to this, infact this is my leisure. "Klare? Nandito na sila" bulong saakin ni Carlo.pinsan ko..Alam niya ang plano ko at kahit nag-aalangan ay wala na siyang nagawa para pigilan ako....I can't let my family down.Not this time "Ano ng gagawin natin?" aniya "J-just stick to the plan Carl" napailang siya. Alam kong hindi siya sangayon sa gagawin ko..pero gaya nga ng sinabi ko, wala ng mababago..I made my decision BINALIK ko ang atensyon sa lalaking nakasandal sa sandalan ng sofa habang tahimik na pinapanood ang mga taong nagsasayaw sa malawak na dance floor.. Siguro ay kagagaling lang nila sa opisina base na rin sa nakikita kong mga suot nila..Isang puting polo ang suot niya na nakatupi hanggang siko, Sa klase ng tindig at pagkakaupo niya ay masasabing hindi siya basta-bastang tao..He look powerful with that simple aura..Hindi nakapagtatakang kaya niyang maisalba ang kompanya o kabuhayan ng kahit sino Nawala lang ang atensyon ko sa lalaki ng makita si Carlos na nasa mesa na nila..Nakipagkamay sa kanya ang mga lalaki.Nakikita ko ring tila naguusap sila pero hindi ko naririnig,tanging pagbuka lang ng bibig nila ang nakikita ko..They both know each other,Hindi man ganoon kalapit pero magkakilala sila dahil nasa iisang linya lang sila.Bussines Palihim na tumango ako kay Carlos ng bumaling siya saakin...Tumayo siya, sinundan ko ng tingin..Mula sa bar counter hanggang sa makabalik ulit siya sa grupo ng mga lalaki 'tulad ng plano'

Lihat lebih banyak

Bab 1

Chapter 1: The Plan

"Pak, tolong berhenti!"

Vina mencoba melepaskan diri. Mendorong dada bidang Rangga dengan tangan mungilnya, meskipun usahanya berakhir sia-sia. Pria itu terlalu kuat baginya. Rangga semakin erat merapatkan tubuhnya.

Rangga pun mulai menyapu leher Vina dengan kecupan-kecupan ganas. Sang CEO yang biasanya bersikap kaku, berubah drastis karena gairah yang membara.

"S-saya bisa membantu Anda, tapi ... tidak sampai seperti ini," lirih Vina sambil meronta-ronta.

Rangga tak menggubris ucapannya dan mulai menanggalkan kemeja. Kesempatan Vina untuk pergi menjauh.

Vina berlari ke arah pintu setelah berhasil menyambar ponselnya yang terjatuh. Tapi, Vina kalah cepat. Rangga dapat dengan mudah menangkap Vina lagi.

Kali ini, Rangga menyeret tangan Vina dengan kasar. Kemudian, melemparkan Vina ke ranjang.

"Pak! Sadarlah!" pekik Vina.

Rangga membungkam Vina dengan bibirnya. Vina spontan menampar wajah Rangga. Tak terima oleh tindakan atasannya itu.

"Cukup, Pak! Bapak sudah sangat keterlaluan!"

Perbuatan dan ucapan Vina justru membuat Rangga murka. Dalam sekejap saja, Rangga telah berada di atas tubuh Vina. Menguncinya rapat-rapat. Vina pun tak dapat lagi mengelak.

Butiran air bening mulai mengalir deras melalui ekor matanya. Tubuh Vina serasa hancur luluh lantak.

Rasa sakit yang mendera tubuhnya tak sebanding dengan rasa nyeri di hati. Hilang sudah kesucian yang selama ini Vina lindungi.

***

Getaran ponsel membangunkan Vina. Tangannya meraba-raba nakas, sementara matanya masih terpejam erat.

"Vin, kenapa belum sampai kantor?" tanya pria di balik telepon.

"Ya? Ini siapa?" jawab Vina dengan suara parau.

"Kamu masih tidur? Astaga! Ini sudah jam berapa? Kamu tidak berangkat kerja? Bagaimana dengan Pak Rangga semalam? Dia baik-baik saja, bukan?"

Rentetan pertanyaan Dion mengusik telinga Vina. Tetapi, hanya ada satu kalimat tanya yang Vina dengarkan.

"Vina!! Kenapa diam saja?"

Kesadaran Vina mulai kembali. Vina lantas mematikan ponselnya begitu saja.

Dadanya bergemuruh hebat seketika. Rasa sedih, marah, dan bersalah bercampur aduk menjadi satu.

Mata nanarnya memandangi tubuh polos pria yang berbaring di sampingnya. Rangga masih tampak begitu tenang di alam mimpi.

Wajah tampan Rangga terlihat tanpa dosa. Dan pemandangan itu berhasil membuat Vina semakin gusar.

Vina tak menyangkal jika dia memiliki kekaguman besar pada Rangga. Dan wanita mana yang tidak tertarik oleh sosok pria berwibawa, CEO sukses nan tampan?

Akan tetapi, semua perasaan itu hilang dalam semalam. Ketika pria yang telah lama dikaguminya menorehkan luka yang mendalam.

"Awww!" rintih Vina.

Kedua kaki Vina gemetaran dan susah beranjak dari tempatnya. Vina mengayunkan langkah kaki sedikit memaksa. Menahan rasa sakit di tubuh bagian bawahnya.

Vina tidak ingin Rangga melihatnya masih ada di kamar ketika bosnya itu terbangun. Diambilnya pakaian yang berserakan di beberapa tempat. Lalu, Vina masuk kamar mandi dan menutup pintu rapat-rapat.

Di bawah pancuran air dingin, adegan-adegan panas menyakitkan dan berulang-ulang terus berputar layaknya video panjang. Vina menelusuri awal mula terjadinya kesalahan itu.

Ingatan Vina kembali saat Dion, asisten pribadi Rangga tiba-tiba saja menghubungi dirinya saat hampir tengah malam. Dion memohon pada Vina agar mau menggantikannya untuk mendampingi Rangga bertemu dengan salah satu investor di sebuah bar.

Sesampainya di bar, Rangga ternyata tidak sendiri. Bukan bersama investor yang disebutkan Dion, Rangga justru sedang bersama seorang wanita berpakaian mini.

Wanita itu melingkarkan lengan Rangga ke bahunya. Lalu, menarik Rangga keluar dari bar. Vina lantas membuntuti mereka. Dalam elevator yang sama, Vina segera tahu jika wanita itu terus menggoda dan merayu.

Rangga beberapa kali menolak bisikan manja si wanita. Tapi, wanita itu gigih memaksa dan berhasil menyeret Rangga masuk ke dalam kamar. Raut wajah Rangga pun terlihat aneh. Bukan seperti orang mabuk pada umumnya.

Merasa ada kejanggalan, Vina bergegas menghentikan pintu yang hampir tertutup sempurna. Wanita itu tampak terkejut oleh kehadiran Vina.

Setelah pertengkaran kecil, Vina berhasil mengusir wanita itu. Vina buru-buru merogoh ponsel untuk menghubungi dokter perusahaan. Namun, Rangga tiba-tiba menarik Vina ke dalam kamar sebelum Vina berhasil melakukannya. Dan terjadilah kesalahan besar yang tak semestinya Vina lakukan.

'Mungkinkah Pak Rangga memang sengaja menyewa perempuan itu? Aku seharusnya membiarkan mereka melakukan apa saja yang mereka mau. Kalau tidak, aku seharusnya lebih gigih memanggilkan dokter malam tadi! Kenapa aku bodoh sekali?!'

Vina memejamkan mata dan mendongak ke arah pancuran. Berharap dia dapat menghapus kenangan pahit itu seiring aliran air yang melewati tubuhnya.

Vina menangis tanpa suara, menarik-narik rambutnya sendiri, dan terkadang memukuli dadanya yang sesak. Badannya terasa sangat kotor meskipun telah menggosoknya berulang kali.

Hingga setengah jam berlalu, buku-buku jarinya sampai terasa membeku. Tapi, Vina justru memutar keran agar air semakin deras membasahinya.

Dia tak peduli lagi jika hidupnya berakhir sekarang juga. Untuk apa terus bertahan jika kebanggaannya sebagai seorang wanita telah dirampas paksa oleh atasannya sendiri!

Namun, Vina segera tersadar ketika wajah ibunya muncul dalam benak. Dia hidup bukan hanya untuk dirinya sendiri. Dia bekerja keras selama ini karena menjadi tulang punggung keluarga. Tanpa Vina, orang tuanya juga pasti kesulitan bertahan hidup.

'Aku tidak boleh menyerah! Aku harus bangkit dan melupakan ini semua. Biarpun mungkin tidak akan ada lagi pria yang menerima perempuan kotor dan hina sepertiku.'

'Brak! Brak! Brak!'

Terdengar suara pintu kamar mandi dipukul-pukul dengan kasar. Seseorang di balik pintu sepertinya tak bisa menahan sabar.

"Keluar!!"

Vina menjerit dalam hati ketika mendengar teriakan kemarahan Rangga. Jantung Vina berpacu sangat cepat karena terlalu takut menghadapi pria itu.

Vina menarik napas panjang, kemudian mengembuskan perlahan. Berulang kali Vina melakukannya sambil meyakinkan diri sendiri jika semua akan baik-baik saja.

Gebrakan kedua pada pintu membuat Vina melompat ke belakang. Dia bergegas memakai pakaian dan mengeringkan rambut ala kadarnya.

Langkah Vina tertahan di depan pintu. Sekali lagi, Vina menyemangati diri sendiri. Kemudian, Vina memutar kenop walaupun masih membawa rasa ragu.

"P-pak ..."

Ketika Vina keluar dari kamar mandi, sedikit keberanian yang susah payah dikumpulkan bermenit-menit lalu menguap begitu saja. Sorot mata hitam pekat Rangga mengingatkan Vina akan kejadian semalam.

Vina spontan menunduk untuk menghindari tatapan Rangga. Tubuh Vina bergetar hebat. Tanpa sadar, Vina perlahan memundurkan kaki.

“Kenapa …” Ekspresi wajah Rangga mengeras. “kamu ada di sini?” Rangga menghampiri Vina dan memojokkan wanita itu ke tembok. "Apa yang kamu lakukan di sini?! Apa yang telah terjadi?!"

Tampilkan Lebih Banyak
Bab Selanjutnya
Unduh

Bab terbaru

Bab Lainnya

To Readers

Maligayang pagdating sa aming mundo ng katha - Goodnovel. Kung gusto mo ang nobelang ito o ikaw ay isang idealista,nais tuklasin ang isang perpektong mundo, at gusto mo ring maging isang  manunulat ng nobela online upang kumita, maaari kang sumali sa aming pamilya upang magbasa o lumikha ng iba't ibang uri ng mga libro, tulad ng romance novel, epic reading, werewolf novel, fantasy novel, history novel at iba pa. Kung ikaw ay isang mambabasa, ang mga magandang nobela ay maaaring mapili dito. Kung ikaw ay isang may-akda, maaari kang makakuha ng higit na inspirasyon mula sa iba para makalikha ng mas makikinang na mga gawa, at higit pa, ang iyong mga gawa sa aming platform ay mas maraming pansin at makakakuha ng higit na paghanga mula sa mga mambabasa.

Komen

default avatar
escobarairen
Ganda nito. Recommendable
2024-07-22 23:52:58
1
user avatar
jess13
complete na po yan ... thank you sa mga nagbasa at nag unlocked ng mga chapters para lang matapos ,super appreciated ...️...️...️
2024-03-05 13:56:16
3
user avatar
Mayfe de Ocampo
highly recommended sobrang ganda ng ending, may aral kang matutunan
2023-12-31 07:38:58
1
user avatar
Melody Embestro Veras
pa unlocked Po ang Ganda super kakaiyak din .. bakit kaya s a Buhay Ng tao kapag handa ka Ng tanggapin Ang Ang mga mali mong nagawa at ibigay Ng buo Ang pagmamahal xang hirap namang Makuha ....
2023-11-17 14:42:31
1
user avatar
Mayfe de Ocampo
maganda ang story sana tuloy tuloy ang update nito author.
2023-11-15 16:35:27
1
user avatar
Dhel Gernale Ablog Cacal
kelan po ang episode 54
2023-10-21 01:06:45
1
94 Bab
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status