Share

16.

Aku sudah akan terlelap nyaman di ranjang milikku ketika dering ponselku berbunyi yang otomatis mengusik tidurku. Dengan malas aku bangkit dari rebahanku dan mengambil ponselku yang tergeletak di atas nakas.

"Hasan?" gumamku tak percaya.

Untuk apa bajingan ini menelponku lagi? batinku tak habis pikir dengan jalan pikirannya.

Dengan segera aku mengangkat panggilan telepon Hasan meskipun aku sangat malas sekali untuk menjawab panggilan telepon darinya.

"Darimana saja kau sampai baru mengangkat panggilan teleponku?!" tanyanya dengan nada suara yang sangat kasar dan nyaris berteriak, menyakiti gendang telingaku.

Tak ada sapaan hangat semisal hallo, selamat malam, atau apalah itu. Astaga! Kenapa aku sangat berharap akan hal itu. omelku dalam hari merutuki sikapku yang terlalu manja mengharapkan keinganan seperti itu.

"Kenapa kau diam? Jawab!" Hasan kembali

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status