Share

Diganggu Tante-Tante

Pov Alex

"Udah makannya sayang?" tanya Mamah saat aku kembali ke ruang makan.

"Tadi pecah piringnya, Mah. Aku ambil lagi, ya!"

Dua orang yang ada di depanku terkejut.

"Lex, akhir-akhir ini porsi makanmu bertambah dua kali lipat. Papah juga kerja, tapi makannya enggak seperti kamu."

Aku terus mengambil nasi tanpa merespon pertanyàan Mamah.

"Lex, kamu lagi enggak kenapa-kenapa kan?" Papah ikut bersuara.

"Katanya kalian kerja buat aku, kenapa lihat aku makan sebanyak ini, kalian enggak suka."

Wajah dua orangtuaku berubah menjadi segan padaku.

"Bukan, itu maksud kami. Kami suka kamu banyak makan. Tapi kalau sebanyak itu kami ngerasa aneh saja."

Mamah masih memasang heran saat menatapku.

"Kamu yakin itu habis, Lex?" sahut Papah.

"Ini pasti habis Pah, jangan khawatir. Aku naik dulu ya?"

Aku kembali ke kamar membiarkan mereka penuh tanda tanya.

Setelah sampai di kamar aku memberikan semua makanan yang ku bawa pada Mbak Calista.

"Kamu yakin, enggak ikut makan?" tanyanya.

"Iya, aku yakin. Aku
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status