Share

Ketahuan

Pov Alex

"Lex, kamu menyembunyikan seorang wanita di kamar ini?" tanya Papah dengan sangat marah. Rahangnya mengeras, aku tertunduk tak bisa berkata-kata.

Sebelum aku keluar kamar, Mbak Calista memang bilang mau mandi, mungkin saat dia ada dalam kamar mandi dia panik mendengar suara Papah dan Mamah, jadi dia melupakan barang pribadinya itu hingga akhirnya tertinggal di kamar mandi.

Papah menarik kerah bajuku, matanya terlihat merah saat dengan terpaksa aku membalas tatapan matanya.

"Jawab pertanyaanku, anak nakal!" teriaknya. Tangannya terangkat ingin menamparku tapi Mamah menghentikannya.

"Pah, jangan!" teriak Mamah. Akhirnya tangan Papah hanya menggantung di udara.

"Sekarang jawab pertanyaan Papah, kamu menyembunyikan seseorang di kamarmu kan?" tanya lagi Papah, aku tidak bisa terus diam. Aku akhirnya mengangguk karena terpaksa.

"Maafkan aku, Pah!"

Plak!

Papah kali ini tidak bisa menahan amarahnya lagi. Satu tamparan darinya terasa sangat menyakitkan. Senakal-nakalnya aku selama ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status