Share

Sinta Depresi

Brugh!

Om Yudi menghempaskan tubuhku di atas kasur, lalu mengunci pintu. Dia mulai membuka kancing bajunya, mau apa dia?

"Apa yang akan Om lakukan?" tanyaku takut-takut.

"Kamu sudah membuat Om kehilangan istri-istri Om! kamu harus bertanggungjawab!" ucapnya dengan seringai mengerikan. Seseorang, tolonglah aku!

"Om, aku mohon! lepasin aku!"

Aku bersimpuh di kaki Om Yudi, namum Om Yudi tak menghentikan tangannya, dia terus membuka bajunya.

Aku langsung berlari ke arah pintu dan berteriak minta tolong, namun sepertinya Om Yudi sama sekali tidak merasa terancam dengan usahaku.

"Tak ada yang bisa menolongmu, Mang Ujang dan Bik Marni, mereka berdua sama sekali tak punya keberanian untuk mendekat!" ucap Om Yudi dengan seringai menakutkan.

"Harry, tolong aku Harry!" teriakku lagi. Om Yudi semakin mendekat, dia kemudian mencengkram rahangku dengan sangat keras.

"Harry tak bisa pulang malam ini, mobilnya di rusak orang-orang suruhan Om mu! percuma kamu berteriak-teriak minta tolong padanya!"

Be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status