Share

14. Jalan yang di Pilih

keesokan harinya, Kai terbangun dan melihat Bai Xia tertidur di sisi tempat tidurnya. Wajahnya yang imut dan mungil membuat Kai tersenyum, ia merasa bersyukur memiliki wanita yang sangat memperhatikannya, meski perhatian tersebut sejatinya bukanlah untuknya melainkan tubuh Bai Han yang digunakannya.

Kai mengangkat tubuh Bai Xia dengan lembut dan merebahkannya ke atas kasur sebelum ia pergi ke kamar kecil.

"Kau sudah bangun? Bagaimana keadaan lukamu?"

Nenek Hua yang berdiri di sudut dapur menyapa Liu Kai sambil menyiapkan sarapan. Kai tersenyum simpul menanggapi pertanyaan Nenek Hua. "Aku baik-baik saja Nek, apa yang kau masak?"

"Aku sedang menyiapkan sup untukmu, agar lukamu cepat pulih dan tubuhmu lebih bertenaga, mandilah terlebih dahulu, aku sebentar lagi siap, jangan basahi lukamu."

Sebuah perhatian dari keluarga yang sangat dirindukan oleh Kai membuat hatinya menghangat, ia mengangguk dengan senyuman dan berjalan menuju kamar kecil.

Tak lupa Kai mematikan Sistem sebelum ia m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status