Share

Perhatian

Aigul masih saja mengitari semua arah. “Mustafa!” teriaknya keras. Dia menghentikan langkahnya, mengedarkan pandangan dengan teliti. Dia tidak menyangka jika Mustafa yang terkuat juga bisa mengalami kekalahan seperti ini.

“Mustafa, ke mana kau?”

“Pangeran itu tidak mungkin berada di sini, Aigul. Sudah kau lihat jika Mustafa meninggalkamu.” Evren tiba-tiba mengejutkannya. Aigul masih terdiam kaku. Linangan air mata kini hadir kembali. Wajahnya mulai sembab. Terisak-isak, itulah yang dia lakukan hingga tertunduk ke tanah karena tidak bisa lagi menumpu tubuhnya.

“Jangan pernah mencintai dia yang tidak mencintaimu,” ucap Evren membuat Aigul memandangnya dengan sangat tajam. Dia berdiri, berjalan cepat mendekati Evren dan mendorong kuat tubuhnya.

“Jika kau tidak membawaku pergi, aku pasti akan bersamanya! Bagaimana bisa dia mengetahui keberadaanku jika aku pergi bersamamu! Ini semua salahmu, Evren sialan!&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status