Share

Merayu

Sesampai di Mall, Nia turun seorang diri, Khanif memilih menunggu di mobil. Dia sedikit nyaman karena mengetahui Gilang berada di luar negeri. Lelaki itu merasa tidak nyaman dengan kondisi fisiknya yang acak-acakan.

"Sebentar ya, Sayang," ujar Nia seraya mengecup pelan pucuk kepala Khanif.

"Jangan lama-lama," tukas Khanif pelan.

"Nggak kok sebentar, ada titipan?" tanya Nia bersemangat.

Khanif mengeleng pelan, ia meminta Nia untuk berhati-hati. "Hubungi aku jika ada masalah."

"Siap, Sayang," balas Nia seraya menjauh. Kakinya melangkah memasuki Mall.

Kaki jenjang Nia fokus melangkah ke gerai baju pria, ia berniat mencarikan baju untuk Khanif. Sifat penyayang Nia memang sudah terbukti, hanya saja keadaan yang seakan tidak berpihak padanya.

"Selamat datang, Mbak. Ada yang bisa saya bantu?" sapa pegawai mall dengan ramah. Nia melempar senyum seraya mengungkapkan keinginannya.

"Silakan ikut saya," ujar gadis di depan Nia dengan sopan.

Khanif tidak enak hati membiarkan Nia belanja s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status