Share

Panggil aku "Mbak Maya"

Hening menyelimuti ruang privat milik Lukman di lantai paling atas bangunan pencakar langit miliknya. Ruang itu digunakan untuk acara penting dengan tamu yang tentunya khusus dan spesial. Lukman duduk bersila di depan Khanif dan Nia, tidak bicara. Namun, tatapan matanya tertuju pada Khanif yang sibuk menatap indahnya hamparan puncak gunung dari balik kaca gedung.

"Apakah kalian datang hanya untuk berdiam diri?" Lukman bertanya dengan nada santai.

"Begini, Mas. Khanif ...,"

Ucapan Nia terjeda karena Khanif berdehem dengan sorot mata tajam ke arahnya.

"Mas Khanif setuju bekerja di perusahaan Mas Lukman."

Nia menambah embel Mas di belakang nama Khanif. Hampir saja ia melupakan perjanjian mereka sebelumnya. Lukman yang menyadari adanya progres dalam hubungan sang adik hanya mampu mengulum senyum bahagia.

"Apakah yang disampaikan Nia itu benar?"

"Iya, Mas," jawab Khanif singkat.

"Sejak kapan kamu pelit bicara? Apakah Nia sekarang menjadi juru bicara kamu?" goda Lukman dengan tawa r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Norriza Othman Iza
lanjut thor
goodnovel comment avatar
Rose Mustika Rini
yaaahhh thor ditunggu2 updatenya cuma 1 bab ini..
goodnovel comment avatar
Nilam Cahya
mana sih lanjutannya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status