Share

Bab 46 Merubah Penampilan

Kami pun memulai perjalanan pulang dengan perasaan masing-masing. Aku dengan segala macam pikiran, mulai dari butik, rumah, Mamak, dan Marwah. Ditambah lagi akan bertemu dengan mertuaku, Ibu Friska. Semoga kali ini tidak ada sikapnya yang membuatku kembali tidak nyaman.

"Apa kegiatanmu selama aku tidak di rumah, Mas?" tanyaku memecah kesunyian. Kami baru saja keluar dari kawasan perkampungan. Tidak banyak lagi yang mengenalku di sini, sehingga aku mulai menutup kaca mobil. Tidak seperti ketika masih di kampungku tadi, aku masih menyapa beberapa orang yang kukenal dari dalam mobil.

"Seperti biasa. Pergi bekerja dan beberapa kali mengecek butik. Sesuai laporanku di telepon," ucapnya kemudian tertawa. Selama berpisah, kami memang saling memberitahukan kegiatan. Terutama Mas Adnan, ia sering meneleponku sebelum tidur. Sekadar bertanya tentang aktivitasku dan Tabitha.

"Bagaiman dengan Ibu? Apakah kamu sudah membawanya ke dokter terapi?"

"Sudah, tapi bukan aku yang membawanya. Dia menyewa s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status