Share

Bab 19.B

19. B

Aku tercenung memikirkan usul itu, di satu sisi aku ingin membuktikan bahwa hidupku baik-baik saja setelah disakiti, tapi di sisi lain aku merasa tak enak masih dalam masa Iddah tapi sudah pergi bersama lelaki.

"Pergi dan pulangnya masing-masing, kita cuma sama-sama di acaranya aja gitu," ujar Pak Satria seolah membaca kebimbanganku.

"Oh boleh tuh idenya." Senyumku mengembang lagi.

"Kalau gitu minta no WA Mbak ya, biar nanti bisa kontekan acaranya 'kan dua hari lagi."

Dengan sukarela aku menyebut digit demi digit angka dan pria itu mencatat di ponselnya, hingga sebuah telpon masuk pertanda jika Pak Satria pun menyuruhku untuk menyimpan nomornya.

Datangnya segerombolan para remaja membuat jarak antara aku dan Pak Satria, celoteh mereka yang asyik memintaku untuk cepat melayani apa maunya.

Tak terasa waktu cepat berlalu hingga hari bahagia Mas Heri dan Tania telah tiba, aku memilih gamis b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Ilham Nurul
Ha ha ha ...
goodnovel comment avatar
Dewi Astati
kisahnya sangat menarik sekali...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status