Share

BAB 33

“Beneran udah mau pulang?” sindirku pada Reinard ketika ia sudah membereskan peralatan mandinya. “Enggak mau nginep lagi? Tuh mukanya belum sembuh.” Aku menunjuk-nunjuk wajahnya yang masih ada sedikit sisa lebam.

“Kamu lagi ngejekin aku ya?” ia meraih jemariku lantas menarik tubuhku ke dalam pelukannya. “Nginep semalam aja sayang…. Kan kita udah baikan.”

Aku terkekah sambil melepaskan pelukannya. Sejak kapan Reinard punya kebiasaan manja seperti ini. Semalaman ia benar-benar tidak mau menjauh dariku, alhasil ranjang rumah sakit yang sempit ini harus kami bagi berdua. Himpit-himpitan, namun rasanya tetap saja nyaman.

“Terus hari ini kita mau ngapain?” aku mentap Reinard yang kini sedang memasukkan ponselnya ke dalam saku celana jeans.

“Kamu enggak sibuk hari ini?” dia balik bertanya.

Aku menggeleng. “Demi kamu, aku enggak akan sibuk.” Tawaku.

Pria itu m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status