Share

BAB 11. WARNA UNGU

Lidahku kelu, aku tak kunjung menjawab. Pelayan muda itu kembali bicara padaku, "Silahkan lihat-lihat dulu, Mas!"

Ada beberapa ibu-ibu, semua melihat ke arahku. Rasanya aku ingin mundur saja, tapi barang yang aku cari tersusun indah di patung bagian atas. Sedikit lagi aku akan mendapatkannya. Aku putuskan untuk menegakkan kepala berjalan santai mendekati patung, tidak aku hiraukan lagi tatapan aneh mereka.

"Mbak! Aku mau yang ungu sama merah!" putusku.

Gadis itu pun langsung menurunkan patung dan melepasnya di depanku. Aku segera berbalik badan, seketika aku teringat dengan warna ungu. Entah mengapa warna ungu identik dengan status janda. Rasanya tidak pantas aku membelikan Kinanti warna ungu, nanti ia berpikiran lain.

"Mbak, yang ungu ganti warna lain aja," ucapku sambil terus berjalan ke kasir tanpa memastikan barang yang ia ganti.

Aku menunggu beberapa saat pesanan ku selesai dibungkus.

"Berapa, Mbak?" Aku menerima kantong kresek dan mengeluarkan dompetku.

"Seratus enam puluh ribu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Roro Halus
kok hati jadi sedih denger keinginan bocil. huu
goodnovel comment avatar
Vanella_17
terharu sama keinginan Yura. sebahagia itu hanya ingin digendong
goodnovel comment avatar
Baby Yangfa
salah warna wkwkwkwk
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status