Share

Apa Aku Murahan?

Max menyeringai penuh kemenangan, dia bertolak pinggang dan memainkan kedua alis ke arah Alex—lelaki yang merinding sempurna sampai memalingkan tubuh agar tak melihat wajah menjijikkan Max.

“Bisakah kita membicarakan bisnis ini berdua?” tanya Max dengan alis bermain serta senyum terpampang.

“Tidak akan pernah! Katakan saja, atau aku akan menarik semua yang sudah kukatakan tadi!” seru Alex segera, ditertawakan oleh lainnya.

“Ah, dia menyebalkan.” Max mengeluh dalam senyum. “Haruskah aku mengumbar di sini? Kau akan malu nanti.”

“Apa yang ingin kau katakan pada adikku?” tanya Ines.

“Bisnis adalah sesuatu yang rahasia, jadi minta adikmu untuk bicara denganku atau ini tidak akan pernah selesai,” sahut Max.

“Ah, baiklah! Tapi, aku ingin Leon dan Alex ikut! Aku tidak akan pernah duduk berdua denganmu!” sembur Alex, tanpa bersedia kakaknya ditarik juga. “Kalau kau tidak mau, kita batalkan saja!”

“Oke, mereka akan menjadi saksi.” Max menoleh pada dua kawannya.

“A—aku?!” Damian dan Leon menunju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status