Share

17. Perdebatan Ibu dan Anak

Tok tok tok,

Ayam baru saja selesai berkokok ketika pintu kamarku digedor dengan keras dari luar. Aku yang baru saja menyelesaikan sholat subuh hanya melirik dengan malas ke arah pintu.

"Kamilia! Bangun!" Suara ibu tiriku menggema dengan keras. Jelas sekali terdengar bahwa dia sedang marah.

Tok tok tok,

"Kamilia!"

Aku yang lambat laun tidak tahan dengan keributan ini pun mau tidak mau beranjak membuka pintu untuknya.

"Ada apa sih pagi-pagi sudah ribut aja!" seruku seraya menunjukkan wajah tidak senang.

"Kamu masih tidak mau masak dan bersih-bersih rumah juga?!" hardik ibu tiriku itu sambil berkacak pinggang, dan matanya melotot marah.

"Tidak mau!" jawabku dengan santai.

"Kamu!"

"Percuma saja sih marah-marah. Kenapa tidak menyuruh putrimu saja yang membantu ibunya tersayang memasak dan beres-beres rumah? Biar nanti kalau menikah, dia bisa menyenangkan suami dan mertuanya," ucapku sembari mencib
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status