Share

2. Menikahi Paman

Penulis: Chrysander
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-21 02:18:46

Darren melepaskan pelukannya terhadap Ellen. Dia sangat terkejut dengan ucapan Ellen. Bagaikan terbang tinggi lalu terjatuh seketika. Dia salah sangka dengan ucapan Ellen. Tak hanya dirinya. Semua orang juga ikut terkejut dengan keputusan yang Ellen ambil. 

"Ellen, kau sudah gila! Bagaimana mungkin kau menikahi Dimitri?" tanya Eric. "Keputusanmu terlalu gegabah dan emosional. Pikirkanlah sekali lagi."

"Keputusanku sudah bulat, Ayah." Ellen tersenyum paksa. "Bukankah harus aku yang menikahi Pyordova?"

"Kalau memang itu sudah menjadi keputusan Ellen, maka kita semua harus menghargainya." David menghela nafas. 

Darren tak tingggal diam. Dia berjalan ke arah David dan mencoba meyakinkannya. "Kakek, Erica pasti menjebakku. Aku bahkan tidak pernah tidur dengannya," ujarnya. "Ellen adalah tunanganku, kekasihku. Bagaimana mungkin dia menikah dengan monster gila itu? Dimitri samgat mengerikan, bagaimana nasib Ellen jika mebikah dengannya?" 

"Semua keputusan ada di tangan Ellen. Apapun itu seharusnya kau juga menghargainya," kata David.

"Tidak. Aku hanya mencintai Ellen. Kami akan segera menikah dan hidup bahagia," kata Darren menggenggam kedua telapak tangan Ellen. "Jangan menikah dengan Dimitri. Dia bukan orang yang baik. Percayalah padaku. Kau tidak akan bahagia. Dia bukan pria baik-baik. Dimitri adalah seburuk-buruknya pria di keluarga kami. Bahkan sepertinya dia yang terburuk dari semua pria. Jadi kumohon jangan kembali ke sana." 

"Lalu bagaimana denganmu?" tanya Ellen lirih lalu menyentakkan kedua telapak tangannya. "Apakah aku akan bahagia jika bersamamu? Kau bahkan memilih untuk tidur dengan Erica dan mengkhianatiku."

"Erica menjebakku!" bentak Darren. "Kenapa kalian masih tidak percaya padaku?" 

"Ini semua memang ulahmu, Darren!" bentak Erica kesal. 

"Diam kau, Erica!" bentak Darren sambil menunjuk wajah Erica. "Kau pasti melakukan hal gila yang tidak pernah terpikirkan oleh orang normal lainnya. Kau pasti menyuntikkan spermaku ke dalam rahimmu." 

“Tutup mulutmu, Darren!" bentak David muak. "Kalau bukan karena kau meniduri Erica, apa semua akan jadi seperti ini? Kalau ingin menyalahkan seseorang, salahkan saja otakmu yang menghilang saat memutuskan untuk meniduri Erica!"  

"Kakek," panggil Darren.

"Tinggalkan Ellen dan beri waktu untuk dia merapikan riasannya," kata David tak peduli dengan Darren. Dengan amarah yang nyaris meluap, David pergi dengan meninggalkan mereka di ikuti dengan yang lainnya. Kecuali Darren yang masih tak menyerah. 

"Maafkan aku, Sayang. Sungguh aku tidak berkhianat. Dia menjebakku," ujar Darren menggenggam kedua telapak tangan Ellen. 

Ellen menyentakkan kedua telapa tangannya. "Diantara kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi," celetuk Ellen datar. 

"Dimitri adalah pria gila. Dia sangat mengerikan.Dia bahkan tega membunuh tunangannya sendiri," kata Darren. "Dia hanyalah anak dari wanita tidak bermoral yang merebut kakek dari nenekku."

Ellen terdiam. Ada sedikit keraguan namun dia harus tetap pada pendiriannya. Ini menyangkut reputasi keluarga. Juga janji di masa lalu. Jika memang ini adalah takdirnya maka dia harus menerimanya.

Tapi Darren tak menyerah sampai disana. Pria itu terus membujuk Ellen untuk tetap menikah dengannya. Dia bahkan bersimpuh dan memohon. Namun Ellen tetap teguh pada pendiriannya. 

"Hentikan semua ini, Darren!" bentak Ellen frustasi. "Aku sudah muak mendengarnya. Jika kau memang benar-benar mencintaiku maka seharusnya kau jaga komitmen kita. Seharusnya kau tidak meniduri kakakku. Bahkan jika kau ingin menghancurkan komitmen kita seharusnya gunakan orang lainbdan bukan diriku!" 

Wanita itu pergi meninggalkan Darren sendirian. Dia harus bersiap untuk pernikahannya. David ingin hari ini tetap menjadi hari pernikahan Ellen.

Ellen membuka pintu dan mendapati Erica berdiri di depan pintu. Rupanya dia tengah mendengarkan pembicaraannya dengan Darren. 

"Aku hanya ingin menyampaikan bahwa kakek ingin kau segera bersiap," kata Erica tergagap. "Kakek Jeremy maksudku." 

Ellen tak peduli dan segera pergi dari tempat itu. Dia sudah merasa muak dengan sang kakak. Wanita yang pernah sangat ia hormati itu telah dengan tega merebut kekasihnya. Sementara di dalam sana, Darren tak henti-hentinya mengganggunya.

Erica mengepalkan tangannya kesal. Saat ini mungkin Ellen bisa berjalan dengan kepala terangkat. 'Mulai sekarang, akan aku rebut semuanya darimu. Dimulai dari pernikahanmu yang batal dan berganti pasangan dengan Dimitri yang akan menjadi nerakamu,' batin Erica. 

Dua jam kemudian. 

Ellen sudah tampil cantik dengan gaun pernikahannya setelah tadi berantakan usai kekacauan yang mengejutkan banyak orang. Wanita itu berhasil di rias lagi. 

"Ellen, pikirkan lagi. Bukankah lebih baik kau menikahi Darren? Dimitri bahkan tak mendapatkan sepeserpun dari ayahnya. Dia juga sudah sangat tua. Selisih usia kalian saja 10 tahun. Jadi pikirkanlah sekali lagi," bujuk Eric. 

Ellen tak peduli. Dia diam saja sambil merapikan riasannya dengan di bantu cermin kecil di tangannya. Sampai seseorang dari pihak WO datang dan mengatakan bahwa semua sudah siap.

"Tunggu sebentar," ujar Eric menghentikan wanita dari pihak WO. Pria itu menatap putrinya lekat-lekat. "Tidak ada yang lebih pantas menjadi suamimu selain Darren. Tidak juga Dimitri. Dia pria payah di keluarga itu. Bahkan Dimitri tidak di akui keluarga besar Pyordova. Dia dianggap aib oleh mereka. Pria itu terkenal kasar dan kejam. Bagaimana nasibmu nanti jika kau tetap menikah dengannya?"

Ellen terdiam sejenak. Diantara Darren dan Dimitri memang jauh lebih baik Darren. Namun hal itu sebelum pekhianatan terjadi. Sekarang semuanya sBagaikan keluar dari kandang singa lalu masuk ke kandang macan. 

"Ayah, aku melakukannya demi keluarga kita. Demi Byorka," ujar Ellen lirih. "Jadi kumohon, hargailah keputusanku."

Eric tak bisa mengubah keputusan Ellen. Dia menyerah meski sejujurnya tetap tidak rela. Menjadi istri Dimitri maka hanya akan merugikan banyak hal. Pria itu tak punya apapun dan hanya memiliki satu mata pencaharian."

"Apakah calon suamiku sudah siap?" tanya Ellen pada wanita berpenampilan rapi itu. 

Wanita itu tampak kebingungan. Calon suami yang dimaksud bahkan ada 2. Yang mana? Darren yang saat ini sedang meratap atau kah pria yang baru saja datang? 

"Dimitri Pyordova. Dia yang baru saja datang," ujar Ellen. 

"Oh, sudah. Tuan Dimitri sudah siap. Mungkin sudah berada di altar," ujar wanita itu. 

Ellen pun berdiri dengan dibantu Eric. Keduanya keluar dari ruang rias. Berjalan beriringan menuju ruangan besar, altar pernikahan. Pintu besar di buka, Ellen berjalan dengan veil menutupi wajahnya yang tertunduk lesu. Wanita malang itu bahkan bisa merasakan tatapan iba para tamu yang melihatnya. 

'Entah semengerikan apa dia sampai-sampai semua orang menatapku dengan tatapan iba,' batin Ellen merasa sedikit takut dan waspada. 

Ellen berhenti dan mengangkat wajahnya. Seutas tangan terulur ke arahnya. Wanita itu menatap dari balik veil. Pria yang sangat tampan, pikirnya. Bahkan jantungnya secara tiba-tiba berdetak dengan cepat seperti sedang lari maraton. Tatapannya tak lepas dari pria itu. 

***

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   100. Efek Yang Lain

    Tiana terbangun dari tidurnya. Dia berjalan ke arah dapur untuk mengambil air minum. Usai menghilangkan dahaganya, dia mendengar suara dari arah kamar Yuri. Wanita itu pun berjalan ke arah kamar Yuri dan membuka perlahan kamar itu. Betapa terkejutnya dia ketika melihat Yuri tengah menggambar desain gaun. Tiana bahkan sampai tak bisa berkata-kata ketika Yuri juga menatapnya dengan isak tangis. Wanita itu terlihat sangat kebingungan. "Yuri, apa yang sedang terjadi?" tanya Tiana perlahan."Aku sendiri tidak mengerti. Aku bermimpi aneh dan ketika aku bangun, entah bagaimana aku langsung mendesain baju. Aku bingung," kata Yuri panik. Tiana terkejut mendengar penuturan Yuri. Wanita itu harus tahu apa yang Yuri alami di alam bawah sadarnya. Mungkin itu akan menjadi petunjuk untuknya."Siapa Madelaine? Apa hubungannya denganku? Baju scarlet ini, apa maksudnya?" tanya Yuri menatap Tiana sambil menangis.Tiana tak bisa berkata-kata. Tapi dia tak bisa terus diam. Tiana harus mencari tahu. "Ka

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   99. Alam Bawah Sadar Yuri

    Apa yang Tiana ucapkan memang benar. Yuri telah benar-benar menyerah pada Dimitri. Hal yang tidak pernah ia lakukan pada Darren, tunangannya. Pria itu bahkan hanya terlihat sebagai pria baik di mata Yuri. Tidak lebih dari itu. "Aku tidak mungkin jatuh cinta pada pria mesum itu. Dia bahkan sangat tidak sopan padaku. Dia tidak mungkin menjadi orang yang aku cintai. Bagaimana mungkin aku jatuh cinta pada pria seperti itu? Dia sangat berbeda dengan Darren yang penuh perhatian," omel Yuri pada dirinya sendiri. Wanita itu menarik selimut dan bersiap untuk tidur. Hari sudah sangat larut dan Tiana juga sudah tidur di kamarnya. Yuri terpaksa menginap di apartemen Tiana karena dia tak bisa membayar tunggakan uang sewa. Sehingga dirinya di usir dari apartemennya. Yuri telah sampai di alam bawah sadarnya. Dia berada di sebuah tempat dimana dirinya menjadi pusat perhatian. Di tatapnya gaun cantik yang tengah ia kenakan. Entah bagaimana dia tahu betul detil gaun ini. Gaun indah itu bernama scar

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   98. Arti Dari Penyerahan Diri

    Yuri tak bisa tenang usai pulang dari acara keluarga Pyordova. Dia terus memikirkan Dimitri. Sikap pria itu benar-benar tidak sopan. Pria itu berani mencium dan mempermainkannya. Tiana bahkan sampai menatapnya dengan kesal. "Yuri, apa yang sebenarnya kau pikirkan?" tanya Tiana ketika dirinya tengah duduk di samping Yuri sambil menikmati acara TV."Maafkan aku, Tiana. Apa yang kau bicarakan tadi?" Yuri kembali pada fokusnya."Apa yang sedang kau pikirkan sekarang?" tanya Tiana mulai waspada."Aku mendengar beberapa hal aneh di pesta tadi," kata Yuri."Kau bisa bercerita padaku," ujar Tiana tersenyum.Yuri membenarkan duduknya menghadap ke arah Tiana. "Kau tahu kan siapa itu Darren?" Tiana mengangguk perlahan. Dia tidak menyukai Darren. Namun Yuri justru tengah dekat dengan pria itu. Yang Yuri tahu, Darren selalu ada untuknya beberapa tahun terakhir. "Dia itu keponakan tuan Dimitri. Hal gila yang aku dengar tentang mereka benar-benar membuatku bingung," kata Yuri dengan raut wajah pe

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   97. Mencoba Sesuatu Yang Lebih

    Dimitri berjalan mendekat ke arah Yuri dengan tatapan tajam seolah ingin menusuk wanita itu. Sementara Yuri hanya bisa waspada dengan mundur satu langkah kecil. Pria itu terus mengintimidasi dengan tatapannya. "Apakah kau pernah melihat istriku sebelumnya?" tanya Dimitri maju satu langkah. Yuri yang mulai waspada tak bisa menjawab. "Atau apakah kau pernah melihat bayangan seorang wanita yang mirip denganmu namun berpenampilan berbeda?" tanya Dimitri lagi. Yuri masih terdiam tak bisa menjawab. "Atau kau melihat istriku ketika bercermin kah?" tanya Dimitri lagi. Kali ini Yuri menggelengkan kepalanya meski dirinya tetap tak bisa menjawab. "Apakah kau mengingat sesuatu tentang pernikahan?" tanya Dimitri lagi.Yuri tak lagi memiliki tempat. Pria itu menghimpitnya dan menatapnya penuh harapan. Di cengkeramnya kedua lengan Yuri. Lalu di tatapnya lebih dalam wajah cantik itu. "Kau mengatakan semua tentang pendapat orang-orang di luar sana. Lalu bagaimana dengan pendapatmu?" tanya Dim

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   96. Mulai Bercerita Padaku

    Ini adalah acara keluarga dimana seluruh keluarga Pyordova mengatakan pesta kecil untuk merayakan resort yang hampir tidak berjalan di California akhirnya bisa berkembang menjadi resort dengan pendapatan fantastis. Semua itu berkat Dimitri. "Kau sudah berjasa besar dalam perkembangan resort kita di California," puji David pada Dimitri di depan beberapa kerabat. "Tapi itu semua tidak akan ada artinya jika kau masih sendiri," kata seorang paman yang tersenyum menggoda Dimitri. Dimitri tak menjawab dan hanya tersenyum malu. Sementara David menatapnya sambil menggeleng-gelengkan kepala. "Bagaimana bisa kau hanya tersenyum seperti itu?" tanya David. "Carilah pendamping hidup. Setidaknya para kerabat tahu bahwa kau masih normal."Dimitri tertegun. Dia tak pernah menyangka bahwa David justru memberikan magnet opini yang bukan-bukan. "Keponakan mu bahkan sudah mulai menata hidup. Dia membawa wanita cantik dari California," kata paman itu. Semua mata mengarah pada Darren yang berjalan mas

  • Suami Penggantiku Bukan Lelaki Murahan   95. Rencananya Tetap Berjalan

    "Yuri, akhirnya kau sadarkan diri. Aku sangat mengkhawatirkan mu."Dimitri sangat mencemaskan Yuri. Dia tak pernah bisa menyembunyikan rasa cemasnya terhadap wanita itu. Sehingga membuatnya merasa tak tenang. Yuri menatap bingung pada Dimitri. "Hei, Tuan. Siapa kau?" tanya Yuri. Dimitri tersentak kaget mendengar pertanyaan itu. Rupanya Yuri telah melupakan sebagian ingatannya. Sama persis seperti yang Marc utarakan."Aku ada dimana? Apa yang terjadi padaku?" tanya Yuri kebingungan. "Kau tak sadarkan diri ketika kita membahas pekerjaan," jawab Dimitri tenang. Sekuat tenaga dia menahan amarahnya. Dia juga menahan diri untuk tidak terbawa suasana. "Apakah kau yang membawaku kemari?" tanya Yuri kebingungan."Iya. Namaku Dimitri Pyordova. Aku adalah atasanmu di tempat kerja. Resort yang kau datangi adalah tempat kerjamu sebagai desain eksterior. Kau sedang mendesain sesuatu dan aku menyukainya," kata Dimitri. Yuri berusaha mencerna apa yang Dimitri ucapkan. Dengan perasaan aneh dia me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status