Home / Romansa / Suami Perkasa / Cicilan Ekslusif

Share

Cicilan Ekslusif

last update Last Updated: 2025-08-07 02:17:42

Carlos menghela napas panjang, lalu melirik Sukma dari sudut mata. “Eh…”

“Apa lagi?” Sukma memutar kepala, setengah waspada.

Carlos memutar bahu, pura-pura meringis. “Kayaknya ototku kaku… gara-gara tadi nahan diri.”

Sukma menahan tawa. “Nahan diri dari apa?”

“Dari kenikmatanmu ,” jawabnya cepat sambil tersenyum miring. “Intinya… butuh terapi relaksasi.”

Sukma mengerling curiga. “Kamu mau minta pijit ?”

Carlos mengangguk santai. “Bukan minta. Aku mengundang terapis pribadi yang ada di rumah ini.”

“Kalau aku nggak mau?” Sukma menyilangkan tangan di dada.

Carlos menyandarkan kepala di bahunya, bicara pelan dengan nada menggoda. “Kalau kamu nggak mau, aku bisa tarik investasiku "

Sukma mencubit lengannya pelan.

Carlos tertawa pendek, lalu berdiri sambil meraih tangannya. “Ayo. Kamar lebih nyaman buat treatment ini.”

Sukma pura-pura menahan diri, tapi tetap mengikuti langkahnya menuju kamar.

Begitu pintu kamar tertutup, Carlos tidak langsung rebahan. Ia malah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Suami Perkasa   Kembali ke Ranjang Lama

    Sukma melangkah pelan memasuki kamar yang dulu menjadi tempat mereka berbagi banyak hal—cinta, tawa, pertengkaran, hingga perpisahan yang menyakitkan. Namun, ketika ia melihat sekeliling, sesuatu dalam dirinya bergetar. Kamar itu masih sama. Tempat tidurnya masih berada di sisi jendela besar yang menghadap taman kecil di luar, tirai putihnya berkibar lembut terkena angin malam. Lemari kayu di sudut ruangan tetap kokoh berdiri, dan meja rias di samping tempat tidur masih menyimpan vas kecil berisi bunga kering. Aroma kayu tua bercampur samar dengan wangi bunga lavender yang entah bagaimana masih bertahan. Sukma tidak bisa menahan diri untuk melangkah lebih dalam, ujung jarinya menyusuri permukaan meja rias itu, merasakan tekstur kayunya yang sedikit usang. “Kau tidak mengubahnya sama sekali,” ucapnya pelan. Farel yang berdiri di ambang pintu tersenyum samar. “Aku tidak bisa.” Sukma menghela napas dan berbalik menatapnya. “Kenapa?” Farel berjalan mendekat, lalu duduk di tepi

  • Suami Perkasa   Suami Pertamaku

    Beberapa bulan setelah perceraiannya, Sukma menikmati hidup yang jauh lebih tenang. Dia bukan lagi "istri Dimitri" atau "istri keempat Carlos". Dia adalah Sukma wanita yang membuktikan bahwa dia tidak butuh siapa pun untuk bertahan hidup. Meskipun Sukma telah melalui tiga pernikahan dan menjadi wanita yang mandiri serta sukses, hatinya masih menyimpan sesuatu yang tak bisa ia buang—Dimitri. Dia mencoba menutupi perasaannya dengan kesibukan, dengan kekayaan, bahkan saat menikah dengan Carlos. Tapi setiap kali dia berdiri di depan jendela penthouse-nya, menikmati malam sendirian, pikirannya selalu kembali pada Dimitri. "Bodoh,"gumamnya pada diri sendiri. "Aku sudah melewati semuanya. Aku seharusnya tidak lagi peduli padanya." Tapi nyatanya, di balik semua kemenangan dan harga dirinya, Dimitri adalah satu-satunya yang masih tersisa di hatinya. Sukma bisa memiliki segalanya—harta, kekuasaan, dan kebebasan. Tapi ada satu hal yang tidak pernah bisa ia miliki: seorang anak.

  • Suami Perkasa   Rayuan Palsu

    Keira berdiri di dekat meja rias, menyisir rambut panjangnya perlahan. Dari pantulan cermin, ia melihat Carlos memperhatikannya—bukan dengan tatapan menilai seperti biasanya, tapi seperti seorang pria yang mengagumi sesuatu yang benar-benar berharga. Itu tatapan yang, kalau Keira tidak tahu siapa Carlos sebenarnya, mungkin akan membuatnya percaya. “Kemari,” suara Carlos rendah, serak, tapi lembut. Keira menoleh pelan. “Ada apa?” tanyanya dengan nada yang dibuat netral, walau di dalam hatinya ia sudah bersiap-siap menghadapi permainan kata Carlos. Pria itu tersenyum miring, lalu menepuk tempat kosong di sampingnya. “Aku cuma mau kamu di sini. Malam ini… cuma kita berdua. Nggak ada orang lain. Nggak ada masa lalu.” Keira berjalan mendekat, langkahnya ringan. Begitu ia duduk, Carlos langsung meraih tangannya. Jari-jarinya yang besar namun hangat membelai punggung tangan Keira, gerakannya pelan, nyaris seperti takut merusaknya. “Kamu tahu nggak, Keira…” ucapnya sambil menatap mata

  • Suami Perkasa   Aku Tidak Menyesal

    Carlos baru saja pulang dari pertemuan bisnis. Jas hitamnya masih melekat rapi, tapi dasinya sudah longgar, seolah ia menanggalkan formalitas begitu keluar dari gedung pertemuan. Langkahnya berat dan cepat, seperti orang yang tidak mau membuang waktu. Begitu ia masuk ke ruang tamu, Rubi menoleh dengan senyum manis, mencoba menghangatkan udara yang sudah dingin sejak awal. “Kamu pulang juga akhirnya… aku udah nunggu,” ucapnya dengan nada menggoda, seperti biasanya saat mencoba menenangkan mood Carlos. Tapi kali ini, Carlos tidak membalas senyuman itu. Pandangannya menusuk tajam, dingin seperti mata binatang buas yang sudah mengunci mangsa. Ia menatap wajah Rubi lama-lama, seolah sedang membedah setiap garisnya untuk menemukan kebohongan yang selama ini ia curigai. Tanpa mengalihkan tatapan, Carlos meletakkan map hitam di meja, duduk di kursi seberangnya. Gerakannya terkendali tapi penuh tekanan. “Rubi,” ucapnya rendah, tapi nada suaranya tegang, seperti tali yang ditarik terlalu ke

  • Suami Perkasa   Talak Tiga

    --- Carlos selalu dikenal sebagai lelaki berbahaya. Aura kekuasaan, kekuatan, dan amarah yang siap meledak kapan saja membuat banyak orang memilih untuk menghindar daripada berurusan dengannya. Namun, sejak hari di mana ia menjatuhkan talak tiga pada Sukma—wanita yang dulu ia sebut sebagai satu-satunya cintanya—sisi liarnya seakan benar-benar lepas kendali. Bukan hanya sikapnya yang berubah, tapi juga cara ia memperlakukan orang-orang di sekelilingnya. Emosinya seperti api liar yang membakar siapa pun yang berada terlalu dekat. Livia, istri ketiga yang dulunya selalu dimanja, kini justru jadi sasaran amarahnya. Wanita itu pernah mendapatkan segalanya: gaun-gaun mahal, berlian berkilau, liburan ke luar negeri setiap bulan. Tapi semua kemewahan itu tak lagi terasa ketika kata-kata Carlos berubah menjadi senjata, dan tatapannya menjadi ancaman. Malam itu, ruang makan megah di rumah utama dipenuhi ketegangan. Lampu gantung kristal memantulkan cahaya hangat, tapi hawa di antara

  • Suami Perkasa   Ngrasain Nyonya Bos

    Carlos tak butuh waktu lama setelah menalak. Keesokan harinya, Sukma resmi dicerai. Semua berkas perceraian dikirim melalui pengacara keluarga. Tak ada pertemuan. Tak ada perpisahan. Hanya selembar surat yang singkat tapi tajam: "Kau bebas sekarang. Tapi dia—akan menyesal seumur hidup." Sukma memandangi surat itu dengan tangan gemetar. Jantungnya berdetak cepat. Ia seharusnya lega, bukan? Bukankah ini yang ia inginkan? Tapi kenapa perutnya terasa kosong... seperti ada sesuatu yang hilang dari jiwanya? Tak lama setelah surat itu sampai, Arvand menghilang. Sejak malam kejadian, ia tak pernah terlihat di rumah atau markas keamanan Carlos. Ponselnya mati. Keluarganya juga tak tahu ke mana ia pergi. Sukma gelisah. Ia takut. Sangat takut. Carlos bukan pria biasa. Ia punya koneksi. Ia bisa melacak siapa saja, kapan saja. Dan benar saja—dua hari kemudian, Sukma menerima paket misterius. Di dalamnya ada satu foto. Foto Arvand. Diikat. Di dalam gudang. Luka di wajahnya tampak parah.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status