Share

112.. Prseteruan

“Selamat siang, bapak- bapak! Mohon maaf, Pak Qasam sedang ada kegiatan penting sehingga tidak bisa menemui bapak- bapak,” ucap Qizha dengan gayanya yang dibikin seperti SPG yang sedang menawarkan barang yang dipasarkan.

Senyumnya lebar, ramah, tangannya bahkan menangkup satu sama lain layaknya model.

“Tidak bisa!” panggil dia kemari.

Waduh! Akting Qizha yang sudah maksimal itu ternyata tidak mempan. Si pria garang ini tetap saja mengamuk.

“Maaf, Bapak! Pak Qasam benar- benar tidak bisa dihubungi untuk saat ini, mohon bersabar menunggu esok hari. Akan saya hubungkan Anda dengan beliau,” ucap Qizha masih berusaha ramah sekali. Pipinya terasa kebas akibat senyum yang tak putus.

“Aku dirugikan ini. milyaran uang sudah dia terima tapi barang tidak dikirim., seharusnya kemarin barang sampai, tapi sampai detik ini barang tidak datang. Dia malah kirim ke tempat lain,” kesal pria berkemeja maroon yang disebut dengan nama Khazim.

“Oh, jadi ini masalahnya adalah barang yang dikiri
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuuh.. jangan-jangan khazim mulai berpikiran mesum tentang qizha
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
tuh kn khazim tertarik jg sama qisha. hati2 qasam banyak yg incar istrimu ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status