Share

111. Premanisme

Di kantor, Qizha tengah fokus menatap laptop ketika para Gafar masuk ruangan dengan tergesa- gesa dibalut wajah panik.

Qizha mengernyit heran. Kenapa Gafar datang seperti dikejar setan begitu?

“Di sini nggak ada yang namanya kuntilanak kan?”

Pertanyaan Qizha membuat Gafar bingung.

“Itu? Kok kayak dikejar kuntilanak?” tanya Qizha.

“Ooh… Bu Qizha bisa saja. Ini Bu, saya mau tanya jadwal Pak Qasam hari ini apa ya? Aduuuh… soalnya gini, ada klien yang ngamuk di telepon tadi, katanya mau ketemu Pak Qasam. Saya takut Pak Qasam tidak ada di tempat. Klien minta ketemu sama Pak Qasam.”

Qizha menatap memo dan membacanya. “Kalau melihat jadwal kerjanya, Pak Qasam nggak akan masuk kantor hari ini, ada kunjungan penting di sebuah hotel.”

“Haduh… Bagaimana ini? bisakah Pak Qasam diminta membatalkan jadwal kunjungan dan hadir ke kantor untuk menemui klien?”

“Memangnya ada masalah apa?” tanya Qizha.

“Pak Qasam salah kirim barang. Klien marah.”

“Apa Pak Qasam sudah tahu soal ini? ada yang m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
qasam teledor sekali.lihatlah akibatnya sekarang
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
duuuh,qizha.hati-hati kamu
goodnovel comment avatar
Elok Fatimah
jgn main2 qizha, biarinj aqasam yg tnggunhg. jgn belain dia trs, dia j g mkirin kmu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status