Share

126. Ketahuan Bohong

Dengan langkah lebar, Qasam berjalan melintasi koridor. Dia berhenti ketika sampai di depan pintu. Di sanalah Qizha dirawat. Tangannya terjulur memegang handle, lalu membukanya dengan pelan.

Matanya membelalak melihat Qizha duduk berhadapan dengan suster yang sedang mengecek infus dan peralatan medis lainnya. Wanita itu tersenyum ceria. Wajahnya berbinar, selayaknya orang yang tidak sedang sekarat.

Baru kemarin Qasam membesuk Qizha dan menggenggam tangan wanita itu sambil membisikkan kata- kata penyemangat, kata cinta, kata sayang, dan banyak kata lainnya.

Tak hanya itu saja, bahkan Qasam kemarin juga sempat menciumi wajah Qizha sambil membisikkan kalimat indah sebagai motivasi supaya Qizha terjaga. Lalu, kenapa sekarang sudah sehat begitu?

Kalau pun Qizha baru siuman, setidaknya masih lemah. Ini kelihatan seperti sudah seminggu baikan.

Peralatan medis di wajah Qizha juga sudah dilepas.

"Sus, kemarin saya kan minum obat tiga macam tuh, kok sekarang jadi empat ya?" tanya Qizha men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ternyata selama ini qizha hanya berpura-pura koma didepan qasam.akhirnya qasam tercyduk bucin oleh qizha
goodnovel comment avatar
Tini Wartini
Nah,mulai bucin Qasam...
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
......... biar tau rasa qasam
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status